Rabu, 22 April 2020

Sebaran 283 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 22 April

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus Corona di Indonesia. Saat ini sebanyak 283 kasus baru positif sehingga total 7.418 kasus. Total hingga Rabu (22/4/2020) ada sebanyak 913 kasus sembuh, dan 635 kasus meninggal.
"Secara rinci penambahan kasus pada hari ini untuk konfirmasi positif sebanyak 283 sehingga totalnya menjadi 7.418 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (22/4/2020).

Sebaran 283 kasus baru positif virus Corona COVID-19 adalah sebagai berikut:

Bali 2
DI Yogyakarta 3
DKI Jakarta 119
Jawa Barat 6
Jawa Tengah 30
Jawa Timur 35
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 15
Kalimantan Selatan 9
Nusa Tenggara Barat 15
Sumatera Barat 5
Sumatera Utara 9
Sulawesi Selatan 13
Sulawesi Tengah 2
Maluku Utara 8
Papua Barat 1
Papua 5
Sulawesi Barat 1

Update Corona di Indonesia 22 April: 7.418 Positif, 913 Sembuh, 635 Meninggal

Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Rabu (22/4/2020), tercatat 7.418 kasus positif, 913 sembuh, dan 635 meninggal.
"Konfirmasi kasus COVID-19 7.418 orang, kasus sembuh 913 orang, kasus yang meninggal 635 orang. Seluruh provinsi sudah terdampak," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (22/4/2020).

Jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah 283 sehingga secara akumulatif menjadi 7.418 kasus.

Pasien yang dalam dua kali pemeriksaan mendapat hasil negatif dan dinyatakan sembuh bertambah 71 kasus menjadi 913.

Kasus meninggal dunia mengalami penambahan 18 kasus menjadi 635 kasus.

Kim Jong Un Dikabarkan Sakit, Ada Riwayat Sakit Jantung di Keluarganya

Tidak hadirnya Kim Jong Un dalam acara ulang tahun kakeknya pada tanggal 15 April kemarin, telah membuat banyak orang menjadi bertanya-tanya dan berspekulasi apakah ada sesuatu yang terjadi pada pemimpin Korea Utara tersebut. Terlebih berbagai laporan menyebutkan bahwa Kim Jong-Un menderita sakit keras setelah menjalani operasi bedah jantung.
Laporan situs Daily NK yang berbasis di Seoul dan sebagian besar dikelola oleh para pembelot dari Korea Utara menyebut bahwa kondisi kesehatan Kim Jong-Un berangsur memburuk selama beberapa bulan terakhir. Ini disebabkan karena kebiasaannya yang suka merokok dan juga mengalami obesitas.

Lantas apakah ini menunjukkan Kim Jong-Un memiliki risiko penyakit jantung?

Mengutip dari The Globe and Mail, Kim Jong Un memang memiliki riwayat keluarga dengan masalah jantung. Kakeknya yaitu Kim Il Sung meninggal akibat serangan jantung dan mendiang ayahnya, Kim Jong Il juga menderita penyakit jantung.

"Dia sulit bernapas dan perokok berat. Dia tampak seperti seseorang yang menunggu untuk terkena serangan jantung," kata Anna Fifield, penulis buku The Great Successor: The Divinely Perfect Destiny of Brilliant Comrade Kim Jong Un.

"Kabar bahwa dia telah mengalami beberapa insiden jantung atau masalah kesehatan sekarang mulai terdengar benar," lanjutnya.

Meski begitu, hingga kini belum ada informasi resmi tentang kondisinya, sehingga kabar miring tentang kesehatan Kim Jong-Un belum bisa terbukti kebenarannya. Terlebih pemerintah Korea Selatan membantah laporan bahwa pemimpin Korea Utara tersebut sedang mengalami sakit parah.

"Kami tidak memiliki apa pun yang dapat membuktikan bahwa Kim Jong Un memiliki situasi kesehatan," kata seorang pejabat senior kementerian luar negeri Korea Selatan kepada VOA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar