Stres merupakan kondisi psikologis yang mampu mempengaruhi cara kerja tubuh, seperti meningkatnya detak jantung dan produksi asam lambung. Tak heran jika stres sering disebut bisa memicu sakit maag. Namun, benarkah demikian?
Seorang dokter spesialis konsultan saluran cerna di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta menyebutkan stres bukan menjadi sebab utama keluhan peningkatan produksi asam lambung. Namun, stres hanya mencetuskan timbulnya asam lambung yang memperburuk keluhan.
Menurutnya, stres tidak akan membuat seseorang yang sehat tiba-tiba memiliki gangguan asam lambung. Akan tetapi, seseorang yang memiliki keluhan asam lambung, bisa mengalami gejala yang lebih parah ketika dalam kondisi stres.
Dikutip dari Healthline, menurut sebuah studi pada 2009 menemukan bahwa orang Norwegia yang
melaporkan stres terkait pekerjaan secara signifikan lebih berisiko terhadap gejala maag akut bahkan GERD (gastroesophageal reflux disease).
Sebuah studi yang lebih baru, yang diterbitkan dalam Internal Medicine telah mewawancarai 12.653 orang dengan GERD dan menemukan bahwa hampir setengahnya melaporkan stres sebagai faktor terbesar yang memperburuk gejala, bahkan ketika sedang dalam pengobatan.
Para peneliti berkesimpulan bahwa stres dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap asam lambung. Oleh karena itu, orang yang mengalami stres biasanya kadar asam lambungnya akan meningkat dan membuat gejala maag lebih parah.
Guna mencegah maag yang lebih parah, kamu harus pastikan diri untuk tetap rileks dan hindari memikirkan hal yang memicu stres. Cara menghilangkan stres saat bekerja bisa dengan menghentikan pekerjaan sejenak, dan cari hiburan serta kegiatan yang menyenangkan.
Kamu juga bisa memejamkan mata lalu tarik napas dalam-dalam kemudian hembuskan pelan-pelan. Cara-cara tersebut akan sedikit membuat kamu merasa relaks dan melenturkan otot-otot yang tegang selama bekerja.
Saat sakit maag datang, kamu juga bisa kurangi gejalanya dengan mengonsumsi Polysilane. Polysilane merupakan obat maag dan antikembung golongan antasida antiflatulent. Polysilane berfungsi untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari. Adapun gejala-gejalanya seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh gas pada lambung.
Tak seperti obat maag yang berkapur, Polysilane memiliki rasa mint yang segar, manis dan juga tanpa rasa kapur, jadi tidak menimbulkan rasa mual dan rasa eneg ketika diminum. Buat kamu pekerja berat yang memiliki penyakit maag, selalu teratur minum Polysilane agar kesehatan lambungmu tetap terjaga.
Pariwisata Paling Terpukul Corona, tapi Harus Paling Cepat Bangkit Pula
Pariwisata dinilai sebagai sektor paling terpukul oleh pandemi virus Corona. Dengan kontribusi pariwisata yang cukup besar kepada devisa, industri inipun harus bangkit secepatnya.
Itu diungkapkan oleh Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, pada Webinar Bincang Bisnis Asita, Sabtu (25/4/2020). Dalam telekonferensi itu, Huda berharap besar industri pariwisata pulih secepatnya usai pandemi virus Corona.
Dia membeberkan tiga tahapan skenario pariwisata Indonesia setelah digempur COVID-19. DPR RI juga telah aktif berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) untuk menyiapkan tiga tahapan pemulihan pariwisata.
"Saat ini kita sedang dalam periode program pada masa tanggap darurat. Periode ini pada bulan April ini hingga Mei yang akan datang," kata Huda.
"Kami menyepakati tiga tahap dengan mas Tama (Menparekraf Wishnutama Kusubandio), relaksasi pajak, program-program stimulus, pelatihan online dan yang tadi itu, memberi bantuan modal," Huda menjelaskan.
Kemudian tahap kedua, yaitu program pada tahap pemulihan, mulai Juni sampai Desember 2020. Itu dengan asumsi pandemi virus Corona berhenti pada Juni, sehingga pada Juli industri pariwisata bisa dipulihkan.
"Cuma kita belum tahu. Intinya kita sudah menyiapkan juga pada tahap pemulihan ini," ujar Huda yang menjadi ketua Komisi X DPR RI bidang pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga.
Memasuki periode pemulihan, DPR dan Kemenparekraf memiliki tiga program. Pertama, Kemenparekraf didorong supaya mobilisasi maksimal ke seluruh pemda untuk percepatan penyiapan seluruh destinasi usai pandemi virus Corona.
"Selama ini, tutup 3 bulan ini, soal kebersihan dan pemeliharaan destinasi yang tidak terurus harus dipercepat," kata dia.
Poin kedua pada periode pemulihan, Kemenparekraf diminta untuk berkoordinasi secara maksimal dengan kementerian dan lembaga pemerintah untuk membuat kegiatan di daerah-daerah yang terdampak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar