Begitu banyak pesawat yang di-grounded saat ini, tak terkecuali milik maskapai terbesar dari Australia, Qantas. Begini cara mereka merawat pesawat yang sedang dikandangkan dan hendak hibernasi.
Diberitakan CNN, Kamis (23/4/2020) pandemi Corona bikin ribuan pesawat komersial dunia harus beristirahat. Nayatanya, armada ini memang butuh istirahat dan pandemi ini jadi waktu selaras.
Qantas mengunggah sebuah video yang menjelaskan bagaimana pesawatnya dirawat saat pengandangan. Ada beberapa langkah-langkah perawatan di kala Australia menerapkan kebijakan lockdown.
Video singkat tak lebih dari dua menit ini dipandu John Walker, Head of Line dan Intermediate Maintenance Operations Qantas yang berbasis di Melbourne, Australia. Ia membagikan langkah-langkah perawatannya.
"Ketika Anda memarkir pesawat terbang, itu tidak seperti memarkir mobil. Kamu tidak hanya mematikan dan mengunci pintunya," kata Walker.
Pertama, pesawat diderek secara berkala di sekitar apron sehingga dan memastikan rodanya tetap dapat berputar dengan baik. Karyawan akan membersihkan bagian dalam dan luar pesawat, termasuk mencuci badan pesawat.
Kedua, tergantung pada model pesawat, mesinnya harus dihidupkan setiap 15 atau 30 hari sekali. Keempat, jendela kokpit harus ditutup kertas timah agar bagian depan pesawat tidak terlalu panas.
Pesawat yang dikandangkan bisa menjadi tantangan, bahkan di saat terbaik sekalipun. Pesawat hanya mendapatkan uang ketika mereka berada di langit, dan dapat menghabiskan biaya ratusan dolar per jam untuk membayar satu tempat penyimpanan.
Pada umumnya, biaya penyimpanan pesawat ditentukan oleh berat pesawat. Karena itu, pesawat dengan berkapasitas besar lebih mahal untuk disimpan.
Pesawat lebih baik dikandangkan di daerah hangat. Udara kering memiliki kemungkinan kecil timbulnya korosi pada bagian logam pesawat.
Qantas bukan satu-satunya maskapai di dunia yang merawat pesawat-pesawat dikandangkan saat ini. Maskapai dari Hong Kong, Cathay Pacific hingga Lufthansa dari Jerman juga telah mengandangkan sekitar 90% armada mereka.
Hingga kini belum diketahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk dunia penerbangan bersinar lagi. Dari Australia, Qantas memandikan dalam dan luar pesawatnya sebelum tidur.
Seperti Inikah Rasanya Berjemur di Pantai Masa Depan?
Setelah wabah virus Corona, masa depan dunia traveling tak akan lagi sama. Termasuk SOP untuk berwisata ke pantai, traveler yang akan berjemur harus masuk ke kotak kaca.
Sebuah perusahaan bernama Nuova Neon Group yang berbasis di kota Modena, Italia, membuat sebuah rancangan baru yang mungkin akan mengubah cara orang berinteraksi di masa depan.
Baca juga: Cerita WNI di Moskow Jalani WFH saat Pandemi Corona
Perusahaan tersebut membuat rancangan kotak kaca yang bisa digunakan traveler untuk berjemur di bawah sinar matahari tanpa berinteraksi dengan orang lain. Kotak kaca ini nantinya akan ditempatkan di pantai-pantai yang banyak dikunjungi wisatawan.
Dikumpulkan detikTravel, Kamis (23/4/2020), kotak tersebut dibuat dari bahan plexiglass yang biasa digunakan di dunia farmasi dan teller bank. Kotak tersebut nantinya akan memaksa traveler untuk physical distancing.
Kotak plexiglass ini berukuran tinggi 2 meter dan lebar 4,5 meter, dimana traveler bisa masuk ke dalamnya untuk kemudian beraktivitas seperti biasa, entah itu berjemur atau sekadar duduk-duduk santai saja di tepi pantai.
Nantinya, kotak-kotak ini akan disusun di sepanjang pantai. Kotak bisa dilengkapi pula dengan payung di dalamnya.
Meskipun tampak futuristik, tapi banyak orang yang mencibir keberadaan kotak ini. Mereka menyebutnya mirip seperti kandang ayam. Ada juga yang menyebut rencana ini sebagai rencana yang tidak realistis.
Sementara itu, Mauro Vanni, presiden Asosiasi Penjaga Pantai Rimini. mengatakan bahwa orang-orang bisa mati dehidrasi kalau mereka berada di kotak kaca itu di musim panas.
Meski terlihat efektif untuk physical distancing, tapi rencana ini tidak akan jadi kenyataan dalam waktu dekat. Para peneliti memperkirakan physical distancing akan terus dilakukan hingga tahun 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar