Kamis, 23 April 2020

3 Faktor Penyebab Kematian Corona RI Masih Tertinggi di ASEAN

 Pada Kamis (23/4/2020), pemerintah mengumumkan adanya penambahan 357 kasus positif virus Corona, sehingga total akumulatif menjadi 7.775 kasus. Sebanyak 960 pasien dinyatakan sembuh dan 647 orang meninggal.
Kasus kematian akibat virus Corona di Indonesia saat ini masih menjadi yang tertinggi se-ASEAN. Di tempat kedua terdapat Filipina yang mencatatkan 462 kasus kematian.

"Kasus meninggal bertambah 11 orang sehingga menjadi 647 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (23/4/2020).

Menurut Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) terdapat tiga faktor yang menjadi penyebab kematian akibat virus Corona di Indonesia masih tetap tinggi.

"Satu, pelayanan kita lemah bisa jadi. Kedua, orang datang pada tingkat keparahan yang sudah tinggi. Ketiga, ada penyakit penyerta," kata Prof Ascobat saat dihubungi detikcom, Kamis (23/4/2020)

Singapura menempati urutan pertama negara dengan jumlah kasus positif virus Corona terbanyak di ASEAN. Namun jumlah kasus meninggal dunia di negara tersebut hanya 12 orang.

Menurut Prof Ascobat,Singapura memiliki kematian yang rendah, salah satu faktornya adalah pelayanan kesehatannya banyak dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit. Negara tersebut juga memiliki penyakit komorbid (penyerta) yang jauh lebih rendah dibanding Indonesia.

"Singapura itu kecil, pelayanannya banyak, penduduknya sedikit, dan penduduknya educated," lanjutnya.

"Indonesia angka Tuberkulosis (TBC) nomor dua paling tinggi di dunia. Singapura kan nggak, dan TBC adalah satu faktor penyebab orang mati karena COVID. Ya jelas kita lebih tinggi dong karena ada faktor infeksi sekundernya tinggi," tutupnya.

7 Fakta Lumba-lumba, Hewan Tercerdas di Dunia

 Lumba-lumba menjadi salah satu hewan mamalia yang ramah terhadap manusia. Hewan ini juga dikenal memiliki tingkat IQ atau kecerdasan yang tinggi.
Walaupun hidup di air, lumba-lumba berbeda dengan binatang laut pada umumnya. Sebab, lumba-lumba bernafas dengan paru-paru untuk beraktivitas dan bukan insang.

Fakta menarik lumba-lumba dikutip dari berbagai sumber:
1. Saling Mengetahui Nama
Lumba-lumba yang satu dengan yang lain saling mengetahui nama. Sebab berdasarkan sebuah studi, mereka memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi.

Adapun, cara berkomunikasi lumba-lumba layaknya sebuah telepon. Ia bisa mengetahui siapa yang tengah berbicara dengannya.

2. Bisa Membunuh Anaknya Sendiri
Jenis lumba-lumba hidung botol diketahui bisa membunuh anaknya sendiri. Selain itu, jenis ini memiliki kebiasaan melempar mangsanya ke atas permukaan laut menggunakan ekornya.

Kemudian, lumba-lumba menangkap sang mangsa untuk dimakan.

3. Tidur dengan Satu Mata Tertutup
Bila hewan tidur dengan menutup kedua matanya, maka lumba-lumba berbeda. Sebab, hewan ini diketahui hanya menutup satu matanya saat tertidur karena hanya setengah otaknya yang masuk dalam mode tidur.

Tidur menjadi aktivitas yang agak sulit bagi lumba-lumba karena mereka bernapas menggunakan paru-paru. Sehingga harus naik ke permukaan setiap akan bernapas.

4. Hidup Selama 15 Tahun
Usia hidup lumba-lumba rata-rata hanya selama 15 tahun. Singkatnya masa hidup hewan ini dikarenakan daya tahan tubuhnya yang rentan terhadap virus, bakteri, hingga jamur.

Walaupun begitu, ada beberapa jenis lumba-lumba yang bisa hidup hingga 50 dan 60 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar