RA Kartini menjadi simbol kesetaraan perempuan Indonesia. Gemala Hanafiah menyuarakan lewat konsistensi di surfing dan diving. Gemala 'memanfaatkan' hobi, yang bisa jadi kini telah menjadi profesinya, tak cuma untuk kepuasan pribadi. Dia sekaligus mengenalkan keindahan laut dan pantai-pantai, juga sunset Indonesia.
Gemala seolah memiliki waktu yang luas untuk mengajak dan mengedukasi follower-nya di media sosial untuk turut menjaga kelestarian laut dan pantai.
"Indonesia ini luar biasa indahnya dan dunia juga mengakuinya, rasanya sayang banget kalau keindahan ini tak diketahui. Apalagi oleh orang Indonesia sendiri. Masa orang luar jauh-jauh datang kemari untuk diving atau surfing tapi kita sendiri tak menyadari potensi yang kita miliki," kata Gemala saat dihubungi detikcom.
Indonesia memang kaya akan keindahan alamnya. Bahkan, banyak orang yang rela terbang berjam-jam ke Indonesia untuk melihat keelokan alam yang luar biasa. Keindahan bawah lautnya pun tidak diragukan, ada suasana dan kehidupan yang sangat berbeda dan itu menjadi daya tarik banyak pendatang.
"Lokasi Indonesia yang bikin bawah lautnya istimewa. Yang disebut-sebut coral triangle itu, Indonesia salah satunya. Kita memiliki 76% dari keberagaman coral yang ada di dunia ini, dan 37% keberagaman ikan-ikan karang. Jadi memang sangat istimewa," kata Gemala.
Sayangnya, telah banyak kerusakan di laut yang disebabkan oleh tangan manusia. Masih banyak penduduk yang salah dalam menjaga kelestarian bawah laut. Mereka tidak mengetahui potensi daerahnya sehingga tak ada kebijakan-kebijakan yang diberlakukan.
"Banyak daerah-daerah yang merusak bawah lautnya karena tak mengerti bagaimana cara memanfaatkan dengan benar, hanya memilih jalan singkat untuk keuntungan sesaat, seperti potas atau bom ikan," kata Gemala.
Bima dan Pantai Kolo
Liburan ke Bima, tak lengkap rasanya bila tidak ke Pantai Kolo. Inilah pantai favorit wisatawan di Bima.
Diantara banyak daya tarik kota Bima, salah satunya yang sempat saya kunjungi adalah Pantai Kolo. Konon menurut informasi rekan-rekan sejawat di Bima kalau tidak datang ke Pantai Kolo, tidaklah lengkap kunjungan ke Kota Bima.
Pagi hari sekitar pukul delapan saya bersama rekan-rekan berangkat dari pusat kota Bima karena ingin melihat langsung sesungguhnya seindah apa Pantai Kolo Kota Bima. Konon di akhir pekan biasanya warga Kota dan Kabupaten Bima yang belum mendatangi langsung Pantai tersebut meluangkan waktu untuk melihat ke Pantai Kolo.
Kota Bima adalah kota dengan keindahan yang tidak cukup diucapkan dengan kata-kata pujian. Mulai mendarat di Bandara, saya sudah merasakan kekaguman pada keindahan Kota dan Pulau ini. Pulau ini juga menyimpan segudang potensi yang mungkin belum banyak diekspose di dunia luar.
Walaupun hanya 2 hari mendapatkan kesempatan bertugas di tempat ini, luar biasa ucapan syukur kepada Tuhan telah memberikan kesempatan menikmati secuil surge di bagian Nusantara ini.
Diantara banyak daya tarik kota Bima, salah satunya yang sempat saya kunjungi adalah Pantai Kolo. Konon menurut informasi rekan-rekan sejawat di Bima kalau tidak datang ke Pantai Kolo, tidaklah lengkap kunjungan ke Kota Bima.
Pagi hari sekitar pukul delapan saya bersama rekan-rekan berangkat dari pusat kota Bima karena ingin melihat langsung sesungguhnya seindah apa Pantai Kolo Kota Bima. Konon di akhir pecan biasanya warga Kota dan Kabupaten Bima yang belum mendatangi langsung Pantai tersebut meluangkan waktu untuk melihat ke Pantai Kolo.
Saya sendiri sudah mengagumi suasana di sepanjang jalan menuju Pantai Kolo. Sugungan pemandangan indah, paduan antara pegunungan, laut, kelok-kelok jalan sudah mengundang decak kagum pendatang seperti saya. Kalau dalam bahasa petualang memang mengunjungi tempat seperti ini menyimpan sejuta rasa.
Sebelum sampai ke Bima saya hanya mendengar tentang susu kuda liar atau madu. Ternyata Bima bukan hanya tentang kedua hal yang saya pikirkan. Bima memiliki pemandangan alam yang eksotik. Namun demikian menurut percakapan dengan warga setempat pengunjung perlu berhati-hati dan sebaiknya memahami peta wisatanya karena kawasan ini belum tertata dengan baik. Walalupun demikian jalan jalan menuju Pantai Kolo sudah dibangun aspal mulus yang menyisir pantai. Birunya hamparan laut memanjakan mata kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar