Senin, 27 April 2020

Pemerintah: Kasus Positif Corona di DKI Mulai Melambat, Saat ini Sudah Flat

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona menyebut ada perkembangan baik dalam upaya menekan laju penyebaran virus Corona di DKI Jakarta. Kasus positif virus Corona di Ibu Kota disebut mengalami perlambatan yang amat signifikan.
"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat dan saat ini sudah mengalami flat," kata Kepala Gugus Tugas, Doni Monardo, usai ratas, Senin (27/4/2020).

Doni berharap penambahan kasus positif Corona di Jakarta tak terlalu banyak lagi.

"Dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," ucap Doni.

Apa yang menyebabkan kasus positif Corona di DKI mengalami perlambatan yang sangat pesat seperti yang disampaikan Doni? Doni menyebut ini terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak Gubernur DKI telah melaporkan kepada Bapak Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," ucap Doni.

Jokowi Minta Rakyat Lebih Disiplin soal Corona agar Juli Hidup Normal Lagi

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta percepatan tes dan pelacakan kasus virus Corona. Jokowi ingin Indonesia segera normal kembali.
"Bapak Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada bulan April dan bulan ini, dilanjutkan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, usai rapat terbatas, Senin (27/4/2020).

Jokowi mendorong bawahannya bekerja lebih giat dalam menangani virus Corona. Jokowi berharap pada Juli masyarakat Indonesia sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala.

"Bapak Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin, dan juga aparat supaya bisa lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus COVID di Indonesia," sebut Doni Monardo.

"Sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," imbuh Doni.

Sudah 8.882 kasus virus Corona yang tercatat di wilayah Indonesia. Sebanyak 743 orang meninggal dunia dan 1.107 lainnya sembuh. Ini adalah data per Minggu (26/4).

Menhub: Arahan Jokowi, Mereka yang Boleh Pergi Adalah Pebisnis

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan mereka yang memiliki keperluan bisnis masih bisa diperbolehkan berpergian. Sedangkan bagi yang berkepentingan untuk mudik tidak diperbolehkan.

Budi mengatakan ada permintaan dari para pebisnis untuk tetap boleh menaiki pesawat. Budi mempersilakan, namun tetap harus menjalani protokol kesehatan yang ketat untuk pencegahan virus Corona (COVID-19).

"Saya hanya ingin tambahkan beberapa hal, Bali seperti itu, tadi ada catatan permintaan pebisnis diperkenankan naik pesawat. Saya bilang kan monggo, tapi protokol kesehatannya harus ketat. Jangan di kami. Kami hanya mengiyakan, oke, hari ini 1 flight, 3 flight, tapi protokol jangan di kami. Saya minta ada satu pimpinan dari Pak Doni (Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo) atur itu," kata Budi dalam konferensi video seusai rapat terbatas yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Kabinet (Setkab), Senin (27/4/2020).


Budi menerangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan bahwa yang boleh pergi adalah yang memiliki urusan bisnis. Pihaknya, dalam hal ini Kemenhub, siap membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar