Sebuah aplikasi pelacak mengindikasikan bahwa virus corona sudah menyebar cukup lama di Inggris, cukup jauh sebelum muncul pasien pertama penderita COVID-19.
Aplikasi bernama COVID Symptom itu dikembangkan oleh ilmuwan di kampus King's College, London. Sebanyak 2,6 juta penggunanya diminta untuk melaporkan gejala yang mereka alami setiap hari bahkan meskipun dalam kondisi sehat, dalam misi memetakan penyebaran COVID-19 di Inggris.
Menariknya, ratusan kontributor menyatakan pernah mengalami gejala mirip Corona beberapa hari setelah tahun baru alias awal Januari 2020, bahkan ada yang menyebut sudah memiliki gejala di bulan Desember 2019.
Profesor genetika di King's College, Tim Spector, menyebut bahwa laporan tersebut mengindikasikan COVID-19 sudah lama berada di tanah Inggris, jauh sebelum pasien pertama terindentifikasi pada 31 Januari. Saat itu, dua orang China di York positif corona.
"Laporan saya dapatkan dari orang-orang yang sakit dari awal Januari dan kuat mengindikasikan jika mereka menderita COVID-19 tapi tidak mengenalinya," kata Spector, dikutip detikINET dari Daily Mail.
"Yang menarik adalah volume besar laporan tersebut. Ratusan orang yang menggunakan aplikasi kami memberitahu bahwa mereka mengalami sesuatu beberapa saat setelah Tahun Baru," imbuhnya.
Penemuan ini ramai dikomentari. Banyak netizen membenarkan bahwa mereka atau teman mereka mengalami gejala mirip corona pada sekitar akhir dan awal tahun ini.
"Saya sakit sangat serius pertengahan Desember sampai akhir Januari, suhu tinggi, ngilu, sangat lemah dan sukar bernapas, terasa sulit mendapat cukup oksigen di paru-paru. Sekarang saya pikir itu adalah virus corona," tulis seorang warganet.
"Saya batuk begitu parah, gejalanya mirip flu dan sakit kepala dan tak mau reda di awal Desember. Saya sampai seminggu tak masuk kerja dan pergi ke dokter karena tidak bisa berhenti batuk. Dokter bilang saya kena infeksi tapi saya pikir sekarang itu corona," tulis lainnya.
Menu Sehat yang Dianjurkan Saat Buka dan Sahur bagi Penderita Maag
Sudah memasuki Bulan Ramadhan, ada baiknya untuk menyiapkan segala kebutuhan harian di bulan puasa mulai dari sekarang. Saat berpuasa, menu sahur dan berbuka menjadi dua hal penting yang harus diperhatikan, apalagi jika Anda memiliki gangguan maag.
Memiliki gangguan maag memang sering sekali membuat cemas saat menjalani puasa. Agar puasa tetap lancar, yuk coba menu sahur dan buka puasa sehat bagi penderita maag seperti dilansir dari Hamad Medical Coorporation berikut ini.
Menu Iftar atau Buka Puasa
Seperti yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, mulailah berbuka puasa dengan tiga buah kurma dan satu gelas air. Cobalah untuk hindari berbuka puasa dengan gorengan. Lalu, cobalah untuk mengonsumsi sup setiap hari, namun hindari sup berlemak seperti sup krim atau sup daging.
Selanjutnya, Anda bisa mulai dengan makanan pembuka seperti salad, dan lanjut ke hidangan utama. Pastikan hidangan utama Anda mengandung karbohidrat, seperti pasta, roti, atau nasi. Saat berbuka, dianjurkan untuk membagi makan berbuka menjadi dua makanan, yaitu makan sedikit hidangan
sebelum salat dan kemudian makan makanan lainnya setelah salat.
Camilan Malam
Jika Anda termasuk orang yang suka ngemil, konsumsilah camilan yang ringan dan sehat seperti buah, kacang-kacangan, biskuit, roti gandum, atau camilan sehat lainnya. Namun, jangan biarkan diri Anda langsung tidur begitu saja setelah ngemil. Hal ini bisa berdampak terhadap kesehatan pencernaan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar