Rabu, 22 April 2020

Peneliti Swiss Sebut Virus Corona Menyerang Lapisan Pembuluh Darah

 Para peneliti dari Universitas Hospital Zurich menyatakan bahwa virus Corona COVID-19 dapat menyerang lapisan pembuluh darah di seluruh tubuh. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet ini menyebut dampak penyerangan lapisan pembuluh darah dapat mengakibatkan kegagalan banyak organ tubuh.
"Virus ini tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga menyerang pembuluh darah di banyak organ tubuh," kata Frank Ruschitzka, peneliti dari Universitas Hospital Zurich, seperti dilansir South China Morning Post.

Frank menjelaskan virus Corona dapat menyebabkan komplikasi lebih dari pneumonia. Alasannya karena virus ini memasuki lapisan sel (endotelium) di dalam pembuluh darah.

Virus akan menurunkan kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan masalah dalam sirkulasi mikro. Nantinya, akan mengurangi aliran darah ke berbagai tubuh yang dapat menghentikan sirkulasi darah.

"Dari apa yang kita lihat secara klinis, pasien memiliki masalah di banyak organ di antaranya jantung, ginjal, hingga usus," lanjut Frank.

Itu sebabnya perokok dan orang dengan kondisi penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular dengan fungsi endotel yang lemah atau pembuluh darah yang tidak sehat lebih rentan terhadap virus Corona.

Penelitian ini melakukan autopsi ke tiga pasien meninggal yang dinyatakan positif virus Corona. Hasilnya ditemukan banyak virus Corona di dalam pembuluh darah ketiganya yang menyebabkan fungsi pembuluh darah mereka terganggu di semua organ.

"Semua pasien yang berisiko terutama lansia harus diperlakukan dengan sangat baik untuk kondisi kardiovaskular yang mendasarinya. Semakin baik mereka dirawat, semakin besar kemungkinan mereka selamat dari infeksi COVID-19, " pungkasnya.

Bantu Tenaga Medis, Sido Muncul Genjot Produksi hingga 30% Saat Corona

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk meningkatkan produksi aneka produknya hingga 30% karena permintaan yang tinggi saat COVID-19. Meskipun begitu, peningkatan penjualan hanya berkisar antara 5% hingga 10%.
"Produksinya meningkat hingga 30%, penjualannya meningkat tapi nggak banyak berkisar 5% hingga 10%," ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

"Meningkat 30% karena untuk dibagikan. Lho gimana ga meningkat, setiap hari orang nelpon saya nanya ada nggak Tolak Angin, Vitamin C, dan sebagainya. Termasuk permintaan buat tenaga medis dari Persi (Perhimpunan Rumah Seluruh Indonesia)," imbuhnya.

Irwan menjelaskan produk harian yang dikonsumsi masyarakat seperti Tolak Angin, Vitamin C 1000, Sari Temulawak, Susu Jahe, dan sebagainya yang ditingkatkan produksinya. Beberapa produk tersebut juga yang sering dibagikan lewat CSR perusahaan dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

Diungkapkannya, kini ia sedang menggencarkan khasiat daun pepaya sebagai suplemen makanan dalam masa pandemi COVID-19 ini. Untuk itu, ia juga sering kali menyertakan produk Sari Daun Pepaya saat memberikan bantuan.

"Saya ingat dulu pas kena DBD, setiap hari minum dengan daun pepaya tersebut, jangan direbus yah. Cukup ampuh juga sebagai suplemen makanan," ujar Irwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar