Selasa, 28 April 2020

25 Industri Tekstil Kantongi Izin Produksi APD Kemenperin

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat 25 perusahaan tekstil telah mengantongi izin produksi dan izin edar Alat Pelindung Diri (APD). Kapasitas terpasang dari 25 perusahaan tersebut sebanyak 18,9 juta potong per bulan atau 226 juta per tahun.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin Muhammad Khayam mengatakan 25 perusahaan tersebut telah lolos uji sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pengujian standar WHO tersebut dilakukan oleh Balai Besar Tekstil Bandung bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, dan Kemenperin sendiri.


"Kami dorong industri tekstil yang tadinya bukan pembuat APD, kami dorong (untuk membuat APD), sehingga kapasitasnya hampir 19 juta per bulan," paparnya dalam rapat virtual bersama Komisi VI DPR, Selasa (28/4).

Lihat juga: Kemenperin Sebut Corona Pukul 60 Persen Industri
Ia menuturkan kapasitas produksi APD saat ini meningkat dari sebelumnya hanya 12 juta potong per tahun, atau di bawah 1 juta potong tiap bulannya. Tak hanya itu, ia memastikan APD yang lolos uji meliputi APD tingkat 1,2, dan 3.

"Jadi, ini baru minggu kedua 25 perusahaan diberikan izin edar setelah lulus uji sesuai dengan ketentuan WHO," ujarnya.

Sebelumnya, ia menuturkan Indonesia memiliki 28 produsen APD dengan total kapasitas produksi hingga 17,8 juta unit per bulan. Dari 28 produsen APD tersebut, sambung Khayam, lima perusahaan sedang menggenjot produksinya, sedangkan sisanya dalam persiapan dan ditargetkan mulai awal April 2020.

"Kami optimistis produksi APD bisa cepat diproduksi, karena kebutuhan bahan baku sudah tersedia. Pada akhir April 2020, diperkirakan 5 juta hingga 10 juta APD bisa didistribusikan," katanya belum lama ini.

Pentagon AS Resmi Rilis Video UFO

Pentagon merilis tiga video rahasia Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang diduga banyak pihak merupakan penampakan pesawat alien (UFO/unidentified flying object).

Video yang direkam melalui kamera infrared tersebut terlihat menampilkan UFO yang terbang secara cepat . Angkatan Laut sebelumnya mengakui kebenaran video itu pada September 2019.

Namun kali ini Angkatan Laut secara resmi merilis video tersebut untuk menjelaskan kesalahpahaman di publik. Dua dari tiga video tersebut dirilis oleh New York Times pada  Desember 2017 dan oleh The Stars Academy of Arts & Sciences pada Maret 2018, sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan musisi Blink-182 Tom DeLonge.


"Untuk menjernihkan kesalahpahaman oleh publik tentang apakah rekaman yang telah beredar itu nyata atau tidak, atau ada lebih banyak video," kata juru bicara Pentagon, Sue Gough seperti yang dilansir dari CNN.

"Fenomena udara yang diamati dalam video tetap ditandai sebagai objek tidak dikenal," tambah Gough.

Dilansir dari ABC News, video tersebut berasal dari pelatihan penerbangan pada 2004 dan 2015. Kepada CNN pada 2017, salah satu pilot yang melihat UFO tersebut mengatakan objek tak dikenal tersebut bergerak dengan cara yang tidak bisa diungkap kata-kata.

"Ketika saya melihat lebih dekat, benda itu dengan cepat melaju ke selatan, dan menghilang dalam waktu kurang dari dua detik. Pergerakan sangat mendadak, seperti bola ping pong, memantul dari dinding. Seolah akan menabrak dan berbalik ke arah lain," kata pensiunan pilot Angkatan Laut AS, David Fravor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar