Virus corona, di sisi lain mungkin adalah cara Planet Bumi menyembuhkan dirinya. Buktinya, ilmuwan dikejutkan dengan kemunculan lumba-lumba, angsa dan ikan di kanal Venesia seminggu setelah lockdown.
Setelah seminggu lockdown, Tuhan menunjukan keajaibannya. Adalah website sains populer TheSpaceAcademy yang memposting di akun Twitter mereka. Mereka menunjukan kanal-kanal di Venesia menjadi bersih dan penuh ikan.
TheSpaceAcademy.org✨🔭
@ThespaceAcad
After a week of lockdown... The canals in Venice are all clear and full of fishes. Kinda gives you the idea what will happen to Earth without Humans!
Video terlekat
3.228
20.27 - 17 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
1.348 orang memperbincangkan tentang ini
Bukan cuma itu, angsa-angsa berdatangan ke kanal yang sepi tanpa gondola lalu-lalang. Bahkan ada lumba-lumba muncul di Venesia!
🪐...⁷₁₃
@fiIterjm
since there’s no boat’s traffic in venice’s canals, white swans came back 😭 this is precious
Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
6.413
06.42 - 14 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
3.363 orang memperbincangkan tentang ini
TheSpaceAcademy.org✨🔭
@ThespaceAcad
Without the traffic and ferries, Dolphins have reappeared closer to the beaches..#CoronavirusOutbreak
Video terlekat
800
01.11 - 18 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
331 orang memperbincangkan tentang ini
Banyak warga Venesia juga memposting aneka keajaiban alam yang sedang terjadi di Venesia. Sebenarnya, bukan Venesia saja yang merasakan keajaiban seluruh Italia juga. Media Evening Standard dari Inggris memberitakan laporan European Space Agency kalau kadar nitrogen dioksida di Italia telah turun seiring lockdown nasional.
Twitter pun ramai dengan komentar, betapa alam menyembuhkan diri ketika manusia menepi sementara waktu karena COVID-19. Dengan keajaiban yang terjadi di Venesia, seorang netizen memberi komentar singkat namun begitu dalam untuk direnungi.
"Tampaknya Corona adalah vaksin dan kita (manusia) adalah virus untuk alam ini," kata @freakynit.
Harga Bawang hingga Gula Pasir Masih Tinggi Jelang Ramadhan
Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan pemantauan di 223 pasar di 34 provinsi. Dari pemantauan tersebut, Kemendag menyatakan, pada umumnya harga pangan normal, namun ada beberapa komoditas yang harganya di atas harga acuan atau eceran jelang Ramadhan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan ada tiga komoditas yang harganya tinggi. Sebutnya, bawang merah yang mengalami kenaikan 13% dibanding bulan sebelumnya. Kedua, komoditas yang mengalami kenaikan adalah gula pasir.
"Gula pasir masih ada kenaikan dibanding bulan lalu yaitu harganya sekarang Rp 18 ribuan," katanya dalam rapat online dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/4/2020).
Komoditas ketiga yaitu bawang putih. Meski begitu, harga bawang putih sudah turun jika dibandingkan bulan sebelumnya.
"Bawang putih sekarang posisinya sudah relatif turun dibandingkan sebulan sebelumnya. Kalau sebelumnya bawang putih di harga Rp 45-47 ribu, saat ini rata-rata nasional sudah di angka Rp 38 ribu," terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar