Selain mencuci tangan, mengenakan masker juga disarankan untuk mencegah penularan virus corona COVID-19. Terlebih penyakit ini sudah semakin menyebar di Indonesia dan telah menginfeksi 2.491 orang.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan sesuai dengan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seluruh masyarakat diwajibkan menggunakan masker kain saat harus beraktivitas di luar ruangan.
"Masker bedah, masker N95 hanya diperuntukkan bagi petugas kesehatan, kita cukup menggunakan kanvas atau kain yang bisa kita buat sendiri," kata Yuri saat konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020).
"Kita gunakan maksimal 4 jam dalam sehari dan kemudian cuci kembali dengan air sabun," lanjutnya.
Yuri pun tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker, jika memang harus beraktivitas di luar ruangan agar penularan virus corona dapat dicegah.
"Oleh karena itu mari sekali lagi kita menggunakan masker, masker untuk semua," pungkasnya.
Positif Corona, Motivator Tung Desem Waringin: Hati Gembira adalah Obat
Motivator bisnis Tung Desem Waringin mengumumkan dirinya positif terjangkit virus corona COVID-19. Hal ini disampaikan dalam akun Instagram resminya hari ini.
"Saya akan update kondisi saya. Juga cerita sejak awal. Serta apa saja yg dilakukan," kata dia dikutip detikcom, Senin (6/4/2020).
Dalam foto yang diunggahnya, dirinya menyampaikan bahwa dia tetap semangat menjalani masa perawatan sebagai pasien corona.
"Sudah hari ke 6 suhu normal, nafas lancar jaya, tidur nyenyak, makan nikmat. Josss! Mohon doa sembuh sehat kembali. Aamiin. Hati yang gembira adalah obat. obat yang manjur," jelaskan dalam akun instagram milik pribadinya.
Ia juga meminta kepada pengikut di Instagramnya, untuk mendoakannya semoga segera pulih, dan dinyatakan negatif dua kali serta bisa sembuh sehat segar kembali.
"Mohon bantuan doa semoga saya segera pulih, segera dinyatakan negatif dua kali, sembuh sehat segar kembali. Juga keluarga saya sehat semuanya. Saya juga doakan semua teman-teman dan keluarga sehat," tulisnya.
Tung juga mendoakan pasien yang terinfeksi bisa tetap semangat dan tetap gembira. Selain itu, ia juga memberikan saran untuk membaca berita yang positif, dan tinggalkan grup dan berita-berita yang hanya menakuti.
"Juga yang mungkin terkena, tetap semangat dan tetap Gembira. Nyanyi-nyanyi yang riang gembira, baca berita yg positif-positif tinggal kan grup-grup dan berita-berita yang hobinya nyebar ketakutan," tutupnya.
PB IDI Belum Bisa Pastikan Bagaimana Naek L Tobing Tertular Corona
Hari ini kabar duka kembali datang, konselor seks yang juga psikiater, dr Naek L Tobing, SpKJ, meninggal dunia. Selama pandemi corona sudah ada 19 dokter di Indonesia yang meninggal dunia positif virus corona COVID-19.
Kabar tersebut dibenarkan humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Halik Malik. Diketahui, dr Naek meninggal dunia dan dinyatakan positif virus corona COVID-19.
"Iya sudah dikonfirmasi. Dr Naek L Tobing, SpKJ. Meninggal dunia di RSPP. Swab test PCR Positive Covid-19. Ini info dari IDI DKI Jakarta," ungkapnya saat dihubungi detikcom Senin (6/4/2020).
Meski begitu, PB IDI belum bisa memastikan bagaimana dr Naek bisa tertular virus corona COVID-19.
"Belum ada info lebih detail terkait kondisi beliau sebelumnya," kata dr Halik melalui pesan singkat.
dr Halik menjelaskan beberapa faktor dikatakan bisa memperberat kondisi klinis pasien dengan COVID-19. Di antaranya usia lanjut dan riwayat penyakit.
"PB IDI sudah membentuk tim audit untuk menelusuri secara lengkap kematian dokter terkait COVID-19," lanjut Halik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar