Erine, seorang warga DKI membagikan ceritanya saat bergelut dengan virus Corona COVID-19. Sempat kritis di RS Persahabatan, ia mengaku masih merasakan gejala meski sudah dinyatakan negatif COVID-19.
"Ternyata walaupun udah negatif COVID-19, gejalanya masih ada. Badan masih pegal, masih pusing, dada masih berdebar, masih panik. masih belum tidur dengan nyenyak, menstruasi gak lancar," ujar @baibei1212 melalui akun TikTok miliknya.
Perjuangannya melawan penyakit dibagikannya di media sosial lalu kemudian viral. Video tersebut mendapatkan sejumlah tanggapan dari netizen.
"Itu gerd anxiety," ujar Nunie Yunita pada kolom komentar video milik @baobei1212.
"Ngeri ya, walau udah negatif masih gak enak badan," komentar @lusy867.
Erine menceritakan juga bahwa dirinya mengalami anxiety, tepatnya dua hari setelah dinyatakan negatif COVID-19. Anxiety merupakan sakit semacam asam lambung dan gejalanya meliputi sesak nafas, debaran jantung yang kencang, dan pusing.
Erine mengaku, semua yang dirasakannya kemungkinan terjadi karena kondisi COVID-19 yang dialaminya cukup berat. Selama terjangkit COVID-19, ia sempat mengalami kritis selama dua minggu.
"Kalau misalnya orang yang kena COVID-19 bergejala biasa sih, gak akan mengalami seperti aku. Cuma ini gejala COVID-19 yang aku rasain itu parah karena sampai kritis selama dua minggu di RS Persahabatan. Bahkan, menjelang negatif Corona juga aku gak bisa tidur selama seminggu sampai harus bergantung sama obat tidur," ujar Erine saat dihubungi detikcom, Jumat (09/10/2020).
Erine pun pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi tubuhnya. Menurut dokter, masih adanya gejala setelah dinyatakan negatif adalah hal yang normal. Akhirnya, Erine harus rutin menjalani terapi pernapasan. Erine juga harus rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
"Karena ibaratnya walau udah negatif juga, masih ada sisa-sisanya dan bakal hilang kok lama-kelamaan," pungkasnya.
https://nonton08.com/clickbait-2/
Penyebab Mr P Terasa Mentok dan Gagal Penetrasi Saat Bercinta
Kesulitan penetrasi penis ke dalam vagina karena terasa mentok bisa disebabkan oleh vaginismus. Vaginismus merupakan salah satu masalah pada organ intim wanita.
Dokter spesialis perawatan kesuburan, dr Geetha Venkat, mengatakan vaginismus menyebabkan otot vagina tanpa sengaja mengencang. Vaginismus terjadi akibat refleks kontraksi otot pubococcygeus yang berfungsi menyokong vagina.
Refleks ini menyebabkan otot dan jaringan pada vagina tegang sehingga tidak memungkinkan terjadinya penetrasi karena vagina akan menyempit dan penis sulit untuk penetrasi.
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa penyebab terjadinya vaginismus:
1. Penyebab psikis
Masalah emosional dapat mengalihkan perhatian wanita, sehingga vagina menjadi tegang. Biasanya disebabkan oleh:
Ketakutan, misalnya rasa sakit atau kehamilan
Kecemasan, tentang rasa bersalah
Masalah hubungan, misalnya memiliki pasangan yang kasar
Peristiwa kehidupan traumatis, termasuk pemerkosaan atau riwayat pelecehan.
2. Penyebab fisik
Penyebab fisik dari masalah vaginismus sering terjadi pada wanita yang memiliki masalah kesehatan. Beberapa penyebab dalam kategori ini adalah:
Infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi jamur
Kondisi kesehatan, seperti kanker
Persalinan
Operasi panggul
Pemanasan yang kurang
Lubrikasi vagina tidak mencukupi
Efek samping pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar