Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 bertambah 4.538 kasus. Total konfirmasi positif menjadi 315.714, sembuh 240.291, dan meninggal 11.472 kasus.
Sementara itu jumlah suspek tercatat 142.213 kasus dan spesimen yang diperiksa sebanyak 44.212.
Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia per Rabu (7/10/2020).
Kasus positif bertambah 4.538 menjadi 315.714
Pasien sembuh bertambah 3.854 menjadi 240.291
Pasien meninggal bertambah 98 menjadi 11.472
Sebelumnya pada Selasa (6/10/2020), jumlah akumulasi kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat ada 311.176, sembuh 236.437, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 11.374.
https://cinemamovie28.com/heart-attack/
Dokter Ungkap Kondisi Trump Saat Kembali ke Gedung Putih
Pada Jumat (2/10/2020), Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif Corona. Ia langsung dibawa ke rumah sakit militer karena menunjukkan gejala demam dan level oksigen yang rendah.
Hingga pada Selasa (6/10/2020) ia kembali ke Gedung Putih, meskipun kondisinya masih belum sembuh dari COVID-19. Namun, dokter kepresidenan dr Sean Conley mengatakan bahwa saat pergi ke Gedung Putih, Trump tidak merasakan gejala apapun.
"Hari ini (6/10/2020), dia tidak melaporkan adanya gejala apapun. Tanda vital dan pemeriksaan fisiknya tetap stabil, dengan tingkat saturasi oksigen rawat jalan 95-97 persen," kata dr Sean Conley dalam memo yang dirilis Gedung Putih, dikutip dari New York Post, Rabu (7/10/2020).
Dr Conley juga menuliskan bahwa tim dokter telah bertemu Trump pada Selasa pagi di Gedung Putih, untuk mengevaluasi kondisinya setelah dirawat tiga malam di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, Bethesda.
Meski kondisi Trump sudah membaik, Dr Conley mengatakan presiden AS itu masih positif terinfeksi COVID-19.
Trump sempat diberikan antibodi poliklonal eksperimental dan oksigen di Gedung Putih, pada Jumat lalu. Saat di rumah sakit, ia juga menerima dosis obat antivirus remdesivir dan juga steroid deksametason.
Sebelumnya, pada Senin (5/10/2020) lalu, Dr Conley enggan membeberkan hasil pemindaian paru-paru Trump setelah didiagnosis terinfeksi COVID-19. Bahkan saat itu, Trump tidak mengkonsumsi obat penurun demam selama 72 jam.
"Dia belum minum obat penurun demam selama lebih dari 72 jam. Tanda-tanda vitalnya pun sangat bagus dan tidak memiliki keluhan pernapasan lagi," jelasnya
Kesal Dijadikan Objek Fantasi Seks Seperti Chef Renatta? Ini Saran Psikolog
Memiliki fantasi seksual sebenarnya sah-sah saja. Bahkan pakar menyebut berfantasi adalah hal yang naluriah dan bisa membantu pasangan suami-istri agar hubungan mereka tidak membosankan.
Namun perlu dicatat bahwa jika fantasi seksual tersebut sudah menyentuh ranah pribadi orang lain, dilakukan tanpa adanya consent, dan jika seseorang sudah terobsesi untuk mewujudkannya dengan tidak mempertimbangkan konsekuensi, maka fantasi seksual yang dimiliki sudah berlebihan.
Baru-baru ini heboh Chef Renatta jadi korban pelecehan karena secara terang-terangan dijadikan 'objek' fantasi seksual di media sosial. Ditegaskan oleh psikolog klinis Veronica Adesla, sangat tidak wajar bagi seseorang mengutarakan fantasi seksualnya secara terang-terangan ke orang lain terlebih jika dilakukan di medsos.
"Itu sudah salah banget. Kalau merasa terganggu, laporkan saja. Nggak etis bagi seseorang mengutarakan fantasinya terhadap orang lain, terlebih di media sosial dan di publish," katanya kepada detikcom, Rabu (7/10/2020).
Fantasi yang disampaikan, sejatinya bukan lagi fantasi namun sudah mengarah ke perilaku seksual. Fantasi seksual menjadi 'tidak sehat' apabila individu berusaha mewujudkan fantasinya dan memasukkan unsur-unsur melecehkan, kekerasan, hal yang tidak normal, menyakiti orang lain, dan melanggar hak-hak orang lain, ada pemaksaan di dalamnya.
"Ini bentuknya adalah perilaku seksual tapi secara verbal. perilakunya tidak tepat dan merugikan orang lain dan menimbulkan masalah," tegas Vero.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar