Rabu, 28 Oktober 2020

Selain Patah Tulang, Khabib Nurmagomedov Juga Sempat Gondongan

 Kemenangan Khabib Nurmagomedov atas Justin Gaethje mengundang decak kagum lantaran ia sempat cedera patah tulang kaki sebelum bertanding. Rupanya bukan cuma itu, ia juga sempat mengalami gondongan akibat infeksi Staph atau Staphylococcus.

Hal itu diungkap oleh head coach Javier Mendez. Meski menghadapi sejumlah masalah kesehatan, Nurmagomedov menurut Mendez tidak mau mundur dari pertarungan.


"Khabib mengalami gondongan dua pekan sebelum masuk (latihan) dan aku seperti 'ya tuhan aku sangat khawatir'. Dia berlatih sepekan sangat ringan dan lalu pekan berikutnya dia mematahkan jari kakinya dekat kelingking," jelasnya, dikutip dari MMAfighting.


Yang menjadi kekhawatiran Mendez bukan hanya soal Nurmagomedov tak bisa bertarung, melainkan kemampuannya untuk menampikan performa terbaiknya. Beruntung, Nurmagomedov membuktikan ketangguhannya.


Perihal patah tulang kaki, Presiden UFC Dana White menyampaikannya dalam konferensi pers. Menurutnya, petarung Rusia berjuluk The Eagle tersebut sempat dibawa di rumah sakit.


"Kita beruntung bisa melihatnya bertarung malam ini karena sepertinya ia sempat ke rumah sakit dengan kaki patah tiga pekan lalu," kata White.

https://nonton08.com/the-girl-next-door/


Penting! Deteksi Dini Kolesterol Bisa Cegah 5 Penyakit Ini


 Kolesterol tinggi tak hanya dialami oleh orang tua. Saat ini, generasi milenial yang didominasi usia 20 hingga 40 tahun bahkan sudah banyak yang memiliki kadar kolesterol tinggi.

Mengutip The Washington Post, sebuah studi (2018) menyebutkan lebih dari 21 persen orang dewasa di bawah 39 tahun memiliki kadar kolesterol tinggi. Dari 21 persen orang dewasa tersebut kurang dari 25 persen yang mengetahui faktor risikonya.


Faktor naiknya kadar kolesterol bisa berasal dari berbagai hal antara lain, makanan, diet tidak sehat, obesitas, hingga kurang beraktivitas fisik. Semua hal itu berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat.


Kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penyakit-penyakit lain yang lebih parah. Oleh karena itu, kamu perlu mengecek kadar kolesterol sedini mungkin untuk mencegah hal itu. Dengan deteksi dini kolesterol, kamu bisa mencegah risiko 5 penyakit berikut.


Jantung Koroner


Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, kolesterol-kolesterol jahat bisa menumpuk di dinding arteri. Jika dibiarkan dalam waktu lama maka akan semakin menumpuk dan membuat arteri semakin menyempit. Jika sampai tersumbat, maka darah yang membawa O2 tidak bisa menuju jantung dan bisa berakibat serangan jantung.


Stroke


Jika pembuluh darah yang menuju jantung tersumbat mengakibatkan jantung koroner, maka yang terjadi jika pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat adalah penyakit stroke.


Diabetes


Diabetes juga berhubungan dengan tinggi rendahnya kadar kolesterol dalam tubuh. Orang yang menderita diabetes biasanya mengalami penurunan kolesterol baik (HDL) dan meningkatnya trigliserida serta kolesterol jahat (LDL).


Hipertensi


Penumpukan kolesterol pada dinding arteri dalam waktu lama akan membuat arteri mengeras dan menyempit. Akibat plak dari kolesterol tersebut, jantung harus bekerja lebih keras memompa darah. Sehingga bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.


Arteri Perifer


Kolesterol juga bisa menyumbat arteri perifer yang merujuk ke penyakit pembuluh darah di luar jantung dan otak. Timbunan kolesterol jahat pada arteri perifer ini bisa menumpuk di sepanjang dinding arteri, terutama yang menuju ke arah kaki dan ginjal.


Itu dia kelima penyakit yang bisa dicegah dengan cara melakukan pengecekan rutin terhadap kadar kolesterol. Kadar kolesterol dapat diturunkan dengan mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur serta rutin berolahraga.

https://nonton08.com/sexually-bugged/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar