Salah satu hal yang mengkhawatirkan bagi pria yang memiliki penis kecil adalah tidak bisa memuaskan pasangannya. Sebab, penis kecil dianggap tidak bisa melakukan penetrasi mendalam.
Namun, perlu diketahui bahwa sebenarnya, perempuan juga tidak suka-suka amat dengan penis yang terlalu besar. Meskipun vagina mendapat penetrasi yang cukup dalam, tetapi penis yang besar dikhawatirkan bisa merusak leher rahim. Tentu, hal ini adalah berita baik bagi pemilik penis kecil.
Bagi kaum adam yang dikaruniakan penis kecil, tak perlu bersedih. Wanita bukan hanya puas dengan penetrasi saja, melainkan foreplay juga sangat mempengaruhi kenikmatan di ranjang.
Berikut 3 posisi bercinta yang tetap bisa bikin istri puas di ranjang:
1. Two Spoon
Menurut seorang seksolog, Jill McDevitt, PhD, posisi ini akan menjaga vulva tetap rata dengan tulang penis, sehingga tidak ada celah yang bisa membuat bobot penis terasa kecil. Lakukan dengan menekan punggung, pantat, dan paha.
2. Doggy style
Menurut seorang seksolog Patti Britton, meskipun posisi ini terbilang sangat tradisional, tetapi dapat membuat pria merasa dominan dan memegang seluruh kendali dalam berhubungan seks. Jika penis tidak terasa kencang dan pas, wanita dapat menggerakkan bokong dan pinggulnya agar dapat melengkapi sensasi dari penetrasi.
"Dengan mencondongkan tubuh ke depan dan ke belakang, kamu dapat mengontrol kecepatan, sudut, dan kedalaman dorongan," ujar Patti melalui Health.
3. Cowgirl
Posisi ini membuat wanita menghadap pasangannya, kemudian berada di atas penis pasangan. Kedua kaki wanita menjulur ke samping pria.
Semakin dekat kedua kaki wanita pada pinggul pria, semakin besar tekan otot dasar panggul yang diberikan wanita.
"Posisi ini lebih banyak kendali atas tempo, kedalaman, dan ritme," ujarnya.
https://nonton08.com/tiger-hunter-2020/
WHO: Semakin Sulit Dikendalikan, 5 Negara Ini Catat Kasus COVID-19 Terbanyak
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut beberapa negara berada di jalur berbahaya menghadapi pandemi COVID-19. Layanan kesehatan disebut Tedros tengah berada di bawah tekanan bahkan kritis akibat kelebihan kapasitas.
"Kami berada pada titik kritis dalam pandemi COVID-19, terutama di belahan bumi utara," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.
"Beberapa bulan ke depan akan menjadi sangat sulit dan beberapa negara berada di jalur yang berbahaya," tegasnya.
Ia mendesak pada pemimpin negara untuk mengambil tindakan tegas. Hal ini demi mencegah angka kematian akibat COVID-19 yang terus tercatat.
"Kami mendesak para pemimpin untuk segera mengambil tindakan, untuk mencegah kematian yang tidak perlu lebih lanjut, layanan kesehatan penting diperhatikan dan sekolah ditutup lagi," jelasnya.
Tak hanya di Asia, Corona di Eropa kini kembali mencetak rekor. Penambahan kasus harian di 10 hari terakhir bahkan tercatat dua kali lipat hingga tembus 200 ribu kasus dalam sehari.
Berdasarkan laporan worldometers pada Sabtu (24/10/2020), Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 paling tinggi. Baik laporan kasus harian dan angka kumulatif COVID-19.
Berikut detail perkembangan kasus Corona tertinggi di dunia:
Amerika Serikat
Kasus baru: 69.785
Total kasus: 8.735.528
India
Kasus baru: 54.028
Total kasus: 7.813.668
Brasil
Kasus baru: 21.022
Total kasus: 5.353.656
Rusia
Kasus baru: 17.340
Total kasus: 1.480.646
Spanyol
Kasus baru: 19.851
Total kasus: 1.110.372
Sementara Indonesia berada di peringkat ke 19 di dunia dengan catatan kasus harian 4.369 sehingga totalnya berada di angka 381.910. Namun, peringkat ke 5 tertinggi di Asia, setelah Irak dan Bangladesh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar