Selasa, 20 Oktober 2020

Sebaran Corona di Indonesia 20 Oktober: DKI-Jabar Tertinggi, Kasus Baru 3.602

  - Pemerintah melaporkan 3.602 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (20/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 368.842 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 964 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 472 kasus baru per 20 Oktober.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 4.410 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 117 orang.


Berikut detail sebaran 3.602 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (20/10/2020):

Aceh: 98


Bali: 75


Banten: 79


Bangka Belitung: 7


Bengkulu: 35


DI Yogyakarta: 13


DKI Jakarta: 964


Jambi: 39


Jawa Barat: 472


Jawa Tengah: 449


Jawa Timur: 300


Kalimantan Barat: 23


Kalimantan Timur: 68


Kalimantan Tengah: 27


Kalimantan Selatan: 42


Kepulauan Riau: 32


Nusa Tenggara Barat: 21


Sumatera Selatan: 47


Sumatera Barat: 168


Sulawesi Utara: 22


Sumatera Utara: 90


Sulawesi Tenggara: 26


Sulawesi Selatan: 67


Sulawesi Tengah: 39


Lampung: 36


Riau: 167


Maluku Utara: 11


Maluku: 20


Papua Barat: 17


Papua: 129


Sulawesi Barat: 15


Nusa Tenggara Timur: 4

https://indomovie28.net/roommate-2013/


Menristek: Butuh 360 Juta Dosis Vaksin untuk Bentuk Herd Immunity COVID-19


Pemerintah menargetkan program vaksinasi COVID-19 dimulai akhir November mendatang. Pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap dan ada kemungkinan pemberiannya lebih dari satu kali.

Disebutkan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Prof Bambang Brodjonegoro, untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap COVID-19, dibutuhkan sekitar 360 juta dosis vaksin.


"Untuk memperlancar produksi, hitungannya kalau menggunakan herd imunity itu 2/3 penduduk harus divaksin atau sekitar 180 juta. Kalau satu orang butuh dua kali vaksin, maka dibutuhkan minimal 360 juta (dosis)," katanya


Saat ini kapasitas produksi vaksin di Bio Farma hanya sekitar 250 juta dosis sehingga pemerintah menggandeng pihak swasta untuk pengembangan vaksin.


Selain mempersiapkan vaksinasi dalam waktu dekat, pemerintah juga mempercepat pembuatan vaksin COVID-19 dalam negeri atau vaksin Merah-Putih. Sebab, vaksin COVID-19 belum tentu bisa menjaga daya tahan tubuh seumur hidup sehingga butuh revaksinasi.


"Artinya kita butuh kemampuan untuk selalu menyediakan vaksin COVID-19 yang dibuat di dalam negeri," sebutnya.


Pemerintah sudah mengamankan sekitar 18,1 juta dosis vaksin tahun ini. Cansino menyanggupi 100 ribu dosis vaksin (single dose), G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) dan Sinovac 3 juta dosis vaksin. Sinovac juga menyanggupi pengiriman 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.


Ketua Perosi: 1 dari 3 Wanita di Atas Usia 50 Berisiko Osteoporosis


Ketua Perosi (Perhimpunan Osteoporosis Indonesia), Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K) mengatakan osteoporosis adalah suatu kondisi kerapuhan dari tulang yang dapat berakibat patah tulang. Menurutnya risiko osteoporosis wanita lebih tinggi dibanding pria.

"Ini dapat terjadi pada 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria di usia lebih dari 50 tahun," kata dr. Fiastuti dalam acara virtual melalui aplikasi zoom bertajuk 'Hari Osteoporosis Nasional 2020' yang diselenggarakan Perhimpunan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), Selasa (20/10/2020).


Menurutnya, kondisi patah tulang ini tentu dapat berakibat disabilitas dan dapat berakibat juga kematian. Kondisi ini yang menurut dr. Fiastuti harus dicegah. Sebab beberapa faktor risiko osteoporosis bisa dicegah.


"Contoh misalnya pola makan yang buruk, kekurangan kalsium, kekurangan vitamin D, mengonsumsi makanan dengan risiko tinggi seperti minum soda, makan garam yang berlebihan, itu semua dapat kita cegah," katanya.


Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Achmad Yurianto menyebut prevalensi osteoporosis dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga bisa menjadi ancaman serius bagi pembangunan kesehatan nasional karena osteoporosis dapat menyerang siapa saja, tidak terkecuali pada anak muda.


"Namun bila masyarakat mengabaikannya, maka sudah dapat dipastikan kasusnya terus bertambah dari hari ke hari," ujar Achmad.

https://indomovie28.net/flu-2013/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar