Di tengah pandemi, menjaga pola hidup sehat menjadi sebuah keharusan. Selain menerapkan protokol kesehatan dan mengonsumsi makanan bergizi, membiasakan diri untuk olahraga rutin juga tak kalah penting.
Selain baik untuk kebugaran tubuh, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan mental, pernapasan, hingga jantung. Seperti diketahui, orang dengan riwayat penyakit jantung disebut rentan berisiko terinfeksi virus Corona. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu menjaga kesehatan jantung sedini mungkin.
Dalam rangka mendukung gaya hidup sehat, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengajak masyarakat Indonesia untuk berolahraga melalui ajang 'Virtual Indonesia Heart Bike', dengan bersepeda virtual selama 1 bulan mulai dari 3 Oktober - 3 November 2020.
Di event ini, ada dua kategori yang bisa diikuti, yaitu individu dan kelompok. Untuk kategori individu, terdapat 3 challenges yakni, akumulasi bersepeda 600 km/bulan, akumulasi bersepeda 300 km/bulan, dan akumulasi bersepeda 150 km/bulan. Sementara itu, untuk kategori kelompok bisa terdiri dari 5 orang perempuan dan laki-laki, dengan akumulasi bersepeda 2.000 k /bulan.
Event ini terbuka untuk umum dan bisa diikuti oleh siapa pun dengan syarat berusia 17 tahun ke atas, bisa bersepeda, dan dalam kondisi sehat jasmani. Acara ini juga disponsori oleh Nestlé ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol. Dengan mengikuti event ini, kamu juga berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk membiayai operasi jantung anak dari keluarga yang kurang beruntung.
Untuk mengikuti event ini, kamu hanya perlu berdonasi Rp 150.000 (mendapatkan Cycling Jersey), atau donasi Rp 100.000 (mendapatkan Running Jersey) untuk kategori individu. Sedangkan untuk kategori kelompok, yakni dengan berdonasi Rp 750.000 (mendapatkan Cycling Jersey) atau donasi Rp 500.000 (mendapatkan Running Jersey).
Adapun Cycling Jersey dan Running Jersey nantinya hanya diberikan kepada peserta yang telah mencapai target bersepeda. Pengiriman jersey akan dilakukan 30 hari setelah acara berakhir dan biaya pengiriman akan ditanggung oleh peserta.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera ajak keluarga dan teman untuk ikut Virtual Indonesia Heart Bike bersama Nestlé ACTICOR, dan raih total hadiah sebesar Rp 150 juta. Untuk informasi lebih lengkap terkait informasi dan registrasi pendaftaran bisa dilihat di sini.
https://nonton08.com/good-people/
Viral Curhat Warga DKI yang Masih Bergejala Meski Sudah Negatif COVID-19
Erine, seorang warga DKI membagikan ceritanya saat bergelut dengan virus Corona COVID-19. Sempat kritis di RS Persahabatan, ia mengaku masih merasakan gejala meski sudah dinyatakan negatif COVID-19.
"Ternyata walaupun udah negatif COVID-19, gejalanya masih ada. Badan masih pegal, masih pusing, dada masih berdebar, masih panik. masih belum tidur dengan nyenyak, menstruasi gak lancar," ujar @baibei1212 melalui akun TikTok miliknya.
Perjuangannya melawan penyakit dibagikannya di media sosial lalu kemudian viral. Video tersebut mendapatkan sejumlah tanggapan dari netizen.
"Itu gerd anxiety," ujar Nunie Yunita pada kolom komentar video milik @baobei1212.
"Ngeri ya, walau udah negatif masih gak enak badan," komentar @lusy867.
Erine menceritakan juga bahwa dirinya mengalami anxiety, tepatnya dua hari setelah dinyatakan negatif COVID-19. Anxiety merupakan sakit semacam asam lambung dan gejalanya meliputi sesak nafas, debaran jantung yang kencang, dan pusing.
Erine mengaku, semua yang dirasakannya kemungkinan terjadi karena kondisi COVID-19 yang dialaminya cukup berat. Selama terjangkit COVID-19, ia sempat mengalami kritis selama dua minggu.
"Kalau misalnya orang yang kena COVID-19 bergejala biasa sih, gak akan mengalami seperti aku. Cuma ini gejala COVID-19 yang aku rasain itu parah karena sampai kritis selama dua minggu di RS Persahabatan. Bahkan, menjelang negatif Corona juga aku gak bisa tidur selama seminggu sampai harus bergantung sama obat tidur," ujar Erine saat dihubungi detikcom, Jumat (09/10/2020).
Erine pun pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi tubuhnya. Menurut dokter, masih adanya gejala setelah dinyatakan negatif adalah hal yang normal. Akhirnya, Erine harus rutin menjalani terapi pernapasan. Erine juga harus rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
"Karena ibaratnya walau udah negatif juga, masih ada sisa-sisanya dan bakal hilang kok lama-kelamaan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar