Jumat, 30 Oktober 2020

Sumbar Terbanyak, Ini 12 Kab/Kota dengan Kasus Aktif Corona di Atas 1.000

 Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkap data aktif kasus Corona di Indonesia per Kamis (29/10/2020). Disebutkan ada 12 kab/kota dengan kasus aktif di atas 1.000.

"Saat ini terdapat 12 kab/kota dengan kasus aktif lebih dari 1.000, yaitu ada Kota Padang, Sumatera Barat dengan 3.306 kasus aktif Corona," jelas Wiku dalam siaran pers di kanal Youtube BNPB, Kamis (29/10/2020).


Dijelaskan Wiku, 12 kab/kota ini konsisten termasuk dalam daftar kabupaten dan kota dengan kasus aktif di atas 1.000. Yang berbeda pada setiap minggunya adalah peringkat dari kab/kota tersebut.


"Satgas mengingatkan kepada pemerintah daerah, bahwa ini bukanlah prestasi, masuknya kab/kota ke dalam daftar ini menunjukkan masih abainya masyarakat terhadap protokol kesehatan," tambah Wiku.


Selain itu, Wiku mengatakan, pemerintah daerah harus melakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap protokol kesehatan di daerahnya, jangan sedikitpun lengah. Selain itu, Wiku juga menyebutkan untuk melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan pada masyarakatnya.


Berikut 12 Kab/Kota dengan kasus aktif Corona di atas 1.000. Mana saja?


1. Kota Padang - Sumbar: 3.306 kasus


2. Jakarta Timur: 2.663 kasus


3. Kota Jayapura: 2.202 kasus


4. Jakarta Selatan: 2.047 kasus


5. Jakarta Barat: 1.951 kasus


6. Kota Pekanbaru: 1.885 kasus


7. Kota Bekasi: 1.731 kasus


8. Kota Depok: 1.595 kasus


9. Bekasi: 1.287 kasus


10. Jakarta Utara: 1.277 kasus


11. Bogor: 1.275 kasus


12. Jakarta Pusat: 1.024 kasus

https://nonton08.com/aunts-temptation/


Begini Cara Kerja Vaksin Membentuk Kekebalan Tubuh


Sejak pertama kali dikembangkan, vaksin telah dipercaya sebagai zat yang ampuh untuk melawan berbagai penyakit infeksi. Vaksinasi sejak dini juga terbukti telah mengurangi angka kematian hingga menghilangkan sejumlah virus mematikan seperti polio dan campak.

Dokter penyakit dalam dan vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe menjelaskan ketika vaksin disuntikkan, maka tubuh akan mengenalinya sehingga membentuk kekebalan yang dikenal sebagai antibodi. Antibodi inilah yang berfungsi untuk melawan virus spesifik yang masuk ke dalam tumbuh.


Dalam Webinar KPCPEN dengan tema 'Pentingnya Imunisasi pada Orang Dewasa' Rabu (28/10) itu, dr Dirga memaparkan tubuh seseorang akan sakit terlebih dahulu bilamana belum pernah mendapatkan vaksinasi.


"Oleh karena itu, tujuan utama dari vaksin adalah mencetuskan kekebalan tanpa sakit terlebih dahulu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/10/2020).


dr Dirga juga menjelaskan vaksin terdiri dari dua komponen yaitu komponen aktif dan nonaktif. Komponen aktif berupa antigen yang berisi komponen virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, sedangkan komponen non aktif adalah bahan tambahan berupa adjuvan dan stabilizer.


Adapun dalam pembuatan vaksin, keamanan selalu menjadi aspek utama dan dilanjutkan efektifitasnya. Proses membuat vaksin pun tidak mudah, karena harus melalui berbagai tahapan, mulai dari uji praklinik, hingga fase uji klinik berkali-kali.


"Intinya semua ini sudah terbukti aman, baru kemudian digunakan secara luas oleh masyarakat," pungkasnya.

https://nonton08.com/after-school-horror/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar