Selasa, 20 Oktober 2020

Update Corona Indonesia 20 Oktober: Tambah 3.602, Positif 368.842

 Kasus positif virus Corona di Indonesia bertambah 3.602 kasus. Total kasus positif tercatat 368.842, sembuh 293.653, meninggal 12.734.

Sementara itu jumlah pemeriksaan dalam sehari tercatat sebanyak 31.029 spesimen. Jumlah suspek mencapai 162.740.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Selasa (20/10/2020), adalah sebagai berikut:


1. Kasus positif bertambah 3.602 menjadi 368.842


2. Pasien sembuh bertambah 4.410 menjadi 293.653


3. Pasien meninggal bertambah 117 menjadi 12.734


Sebelumnya pada Senin (19/10/2020), jumlah kasus positif virus Corona tercatat 365.240 kasus, sembuh 289.243, dan meninggal 12.617 kasus.

https://indomovie28.net/werewolf-boy-2012/


Survei WHO: 57 Persen Warga Indonesia Mau Menerima Vaksin COVID-19


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memaparkan hasil survei persepsi masyarakat dunia terkait wabah COVID-19. Survei tersebut menunjukkan tingkat pemahaman masyarakat terhadap berbagai aspek pandemi, salah satunya kesiapan menerima vaksin COVID-19.

Di Indonesia, survei menemukan bahwa sekitar 57 persen dari 5.852 responden mengaku siap menerima vaksin COVID-19 bila sudah tersedia.


Hingga saat ini memang belum ada vaksin COVID-19 yang diakui terbukti efektif dan terjamin secara internasional. Namun, dengan mengetahui tingkat penerimaan masyarakat, pembuat kebijakan disebut dapat mulai menyusun rencana skema pemberian vaksin.


"Mengetahui di mana tingkat penerimaan yang rendah dan melakukan riset tambahan untuk mengetahui alasan di baliknya tidak kalah penting dari persiapan infrastruktur saat vaksin sudah siap," tulis John Hopkins Center for Communication Programs yang ikut terlibat dalam survei dan dikutip pada Selasa (21/10/2020).


Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, PhD, menilai rencana pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin COVID-19 harus benar-benar diperhatiakan. Jangan sampai komunikasi yang keliru malah semakin menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.


"Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat itu disampaikan ke publik. Sehingga nanti mereka bisa bantu dukung, ilmuwan bisa membantu mendukung, kan harus berbasis data, jadi nanti makin kuat data ilmiahnya," kata Ahmad pada detikcom.


Sempat Sukses Tangani COVID-19, Negara Ini Hadapi Gelombang 'Tsunami' Corona


 Corona kembali mengganas di Eropa. Beberapa negara kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19, salah satunya Belgia.

Menteri Kesehatan Federal Belgia Frank Vandenbroucke bahkan menyebut kehilangan kendali atas gelombang baru COVID-19.


"Belgia hampir kewalahan oleh 'tsunami' infeksi COVID-19," jelasnya, dikutip dari The Guardian.


Frank menyebut warga Belgia perlu merubah perilaku dengan cepat. Hal ini dikarenakan negara semakin memburuk karena pandemi COVID-19 terlebih dalam kapasitas RS.


"Jika terus meningkat, jumlah rawat inap akan sedemikian rupa sehingga kami harus menunda lebih banyak perawatan non-COVID-19, yang juga sangat berbahaya. [Pemerintah] hanya memiliki satu pesan untuk publik: lindungi diri Anda, lindungi orang yang Anda cintai, agar tidak tertular," sebutnya.


Belgia sempat dipuji sukses kendalikan gelombang COVID-19

Bulan lalu, sekretaris kesehatan Inggris, Matt Hancock, menunjuk Belgia sebagai model penanganan infeksi gelombang kedua yang tepat. Hal ini dinilai karena jumlah kasus COVID-19 di Belgia sebelumnya dapat ditekan Agustus lalu.


Hancock menilai kebijakan Belgia untuk membatasi interaksi orang telah efektif saat ia berusaha meyakinkan publik Inggris tentang aturan di Inggris. Namun, angka di Belgia telah melonjak sejak September, ketika orang dewasa kembali bekerja dan murid kembali ke sekolah setelah liburan musim panas mereka.


"Antara tanggal 9 dan 15 Oktober, rata-rata 7.876 infeksi baru sehari dilaporkan, meningkat 79 persen dari minggu sebelumnya," demikian laporan The Guardian.

https://indomovie28.net/familyhood-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar