Corona kembali mengganas di Eropa. Beberapa negara kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19, salah satunya Belgia.
Menteri Kesehatan Federal Belgia Frank Vandenbroucke bahkan menyebut kehilangan kendali atas gelombang baru COVID-19.
"Belgia hampir kewalahan oleh 'tsunami' infeksi COVID-19," jelasnya, dikutip dari The Guardian.
Frank menyebut warga Belgia perlu merubah perilaku dengan cepat. Hal ini dikarenakan negara semakin memburuk karena pandemi COVID-19 terlebih dalam kapasitas RS.
"Jika terus meningkat, jumlah rawat inap akan sedemikian rupa sehingga kami harus menunda lebih banyak perawatan non-COVID-19, yang juga sangat berbahaya. [Pemerintah] hanya memiliki satu pesan untuk publik: lindungi diri Anda, lindungi orang yang Anda cintai, agar tidak tertular," sebutnya.
Belgia sempat dipuji sukses kendalikan gelombang COVID-19
Bulan lalu, sekretaris kesehatan Inggris, Matt Hancock, menunjuk Belgia sebagai model penanganan infeksi gelombang kedua yang tepat. Hal ini dinilai karena jumlah kasus COVID-19 di Belgia sebelumnya dapat ditekan Agustus lalu.
Hancock menilai kebijakan Belgia untuk membatasi interaksi orang telah efektif saat ia berusaha meyakinkan publik Inggris tentang aturan di Inggris. Namun, angka di Belgia telah melonjak sejak September, ketika orang dewasa kembali bekerja dan murid kembali ke sekolah setelah liburan musim panas mereka.
"Antara tanggal 9 dan 15 Oktober, rata-rata 7.876 infeksi baru sehari dilaporkan, meningkat 79 persen dari minggu sebelumnya," demikian laporan The Guardian.
https://indomovie28.net/chasukes-journey-2015/
Sebaran Corona di Indonesia 20 Oktober: DKI-Jabar Tertinggi, Kasus Baru 3.602
- Pemerintah melaporkan 3.602 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (20/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 368.842 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 964 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 472 kasus baru per 20 Oktober.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 4.410 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 117 orang.
Berikut detail sebaran 3.602 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (20/10/2020):
Aceh: 98
Bali: 75
Banten: 79
Bangka Belitung: 7
Bengkulu: 35
DI Yogyakarta: 13
DKI Jakarta: 964
Jambi: 39
Jawa Barat: 472
Jawa Tengah: 449
Jawa Timur: 300
Kalimantan Barat: 23
Kalimantan Timur: 68
Kalimantan Tengah: 27
Kalimantan Selatan: 42
Kepulauan Riau: 32
Nusa Tenggara Barat: 21
Sumatera Selatan: 47
Sumatera Barat: 168
Sulawesi Utara: 22
Sumatera Utara: 90
Sulawesi Tenggara: 26
Sulawesi Selatan: 67
Sulawesi Tengah: 39
Lampung: 36
Riau: 167
Maluku Utara: 11
Maluku: 20
Papua Barat: 17
Papua: 129
Sulawesi Barat: 15
Nusa Tenggara Timur: 4
Menristek: Butuh 360 Juta Dosis Vaksin untuk Bentuk Herd Immunity COVID-19
Pemerintah menargetkan program vaksinasi COVID-19 dimulai akhir November mendatang. Pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap dan ada kemungkinan pemberiannya lebih dari satu kali.
Disebutkan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Prof Bambang Brodjonegoro, untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap COVID-19, dibutuhkan sekitar 360 juta dosis vaksin.
"Untuk memperlancar produksi, hitungannya kalau menggunakan herd imunity itu 2/3 penduduk harus divaksin atau sekitar 180 juta. Kalau satu orang butuh dua kali vaksin, maka dibutuhkan minimal 360 juta (dosis)," katanya
Saat ini kapasitas produksi vaksin di Bio Farma hanya sekitar 250 juta dosis sehingga pemerintah menggandeng pihak swasta untuk pengembangan vaksin.
Selain mempersiapkan vaksinasi dalam waktu dekat, pemerintah juga mempercepat pembuatan vaksin COVID-19 dalam negeri atau vaksin Merah-Putih. Sebab, vaksin COVID-19 belum tentu bisa menjaga daya tahan tubuh seumur hidup sehingga butuh revaksinasi.
"Artinya kita butuh kemampuan untuk selalu menyediakan vaksin COVID-19 yang dibuat di dalam negeri," sebutnya.
Pemerintah sudah mengamankan sekitar 18,1 juta dosis vaksin tahun ini. Cansino menyanggupi 100 ribu dosis vaksin (single dose), G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) dan Sinovac 3 juta dosis vaksin. Sinovac juga menyanggupi pengiriman 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar