Rabu, 07 Oktober 2020

Legenda Rock Eddie Van Halen Meninggal karena Kanker

  Musisi yang juga pendiri grup band legendaris Van Halen, Eddie Van Halen, meninggal di usia 65 tahun setelah bergelut dengan kanker. Berawal dari paru, kanker menyebar ke otak dan organ lainnya.

Dikutip dari TMZ, pemilik nama lengkap Edward Lodewijk Van Halen ini meninggal di St John's Hospital di Santa Monica, California. Sebelumnya, Eddie bergelut dengan kanker lebih dari 10 tahun lamanya.


Sumber mengatakan, Eddie keluar-masuk rumah sakit dalam setahun terakhir, termasuk pada November untuk perawatan masalah pencernaan. Baru-baru ini, ia juga menjalani serangkaian kemoterapi untuk mengatasi kankernya.


Eddie juga dikabarkan sempat bolak-balik AS-Jerman untuk menjalani radioterapi. Meski punya riwayat sebagai perokok berat, ia sendiri meyakini kanker tenggorokan yang diidapnya berasal dari kebiasaan menggigit pick gitar di mulutnya lebih dari 20 tahun lalu.


Eddie mendirikan grup band Van Halen, yang diambil dari nama belakangnya, pada 1972 di Pasadena, bersama saudaranya, Alex Van Halen. Eddie dan Alex juga menjadi personel tetap di grup yang kerap bergonta-ganti personel tersebut.

https://kamumovie28.com/the-expendables-2/


DKI Sumbang 1.107 Kasus, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Corona Harian Terbanyak 6 Oktober


 Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Selasa (6/10/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 4.056 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 311.176 orang.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus virus Corona baru tertinggi sebanyak 1.107 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Barat dengan 508 orang.


Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus Corona tertinggi per 6 Oktober.


DKI Jakarta: 1.107 kasus

Jawa Barat: 508 kasus

Jawa Tengah: 400 kasus

Jawa Timur: 282 kasus

Kalimantan Timur: 200

Sementara itu, per Selasa (6/10/2020) hanya ada dua provinsi di Indonesia yang tidak memiliki kasus baru, yaitu Maluku Utara dan Gorontalo.


Sebanyak 6 provinsi menyumbangkan kasus sembuh di atas 200. Di antaranya Sumatera Barat 300 kasus, Jawa Timur 292 kasus, dan Sumatera Utara 204 kasus.


Bikin Kacau Jika Dilanggar, Ini 4 Pantangan Sebelum Bercinta


 Mengawali sesi bercinta dengan ritual tertentu mungkin bisa menambah keintiman dengan pasangan. Tetapi tidak semua hal boleh dilakukan, karena beberapa di antaranya malah bisa merusak keintiman.

Makan terlalu banyak misalnya, pada beberapa orang akan membuat perut terasa tidak nyaman. Demikian juga dengan wewangian yang dipakai berlebihan.


Agar momen kemesraan dengan pasangan tidak berantakan, ini 4 pantangan yang sebaiknya tidak dilanggar, dikutip dari Glam.


1. Terlalu makan banyak

Makan dalam porsi banyak sebelum bercinta, dapat membuat perutmu menjadi kembung, dan akhirnya menimbulkan rasa malas untuk bergerak dan masalah seksual lainnya.


"Baik pria maupun wanita membutuhkan darah untuk mengalir ke organ reproduksi mereka. Jika tubuh mencerna makanan dalam jumlah besar, akan menimbulkan masalah sirkulasi darah pada organ kelamin," jelas Dawn Michael, PhD, seorang seksolog klinis.


2. Minum alkohol

Memang benar bila segelas anggur atau koktail dapat meningkatkan gairah seksual seseorang. Namun, terlalu banyak alkohol akan membuat tubuh dehidrasi, sehingga menyebabkan kekeringan pada vagina. Hal ini tentu mempengaruhi kenikmatan seseorang dalam bercinta.


3. Merokok

Merokok sebelum bercinta dapat mempengaruhi bau mulut dan organ seksual seseorang. Tentu hal ini dapat menghancurkan keindahan momen bercinta. Menurut Dawn Michael, seseorang yang mengisap rokok dan kemudian melakukan hubungan sek kemungkinan akan mengalami kesemutan di bagian organ reproduksinya.


4. Menyemprotkan pewangi

Tentu saja, pewangi bisa membuat seseorang lebih percaya diri akan aroma tubuhnya saat bercinta. Akan tetapi beberapa orang memiliki alergi terhadap kandungan pewangi. Bisa saja tubuh pasangan mereka yang merasa alergi, bisa juga tubuh kita sendiri.

https://kamumovie28.com/deadly-virtues-love-honour-obey/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar