Pemerintah China menganggap pengalamannya dalam menangani penyebaran virus corona (Covid-19) sangat penting untuk membantu dunia memerangi pandemi tersebut.
Melalui perwakilan di Jakarta, China mengatakan telah berhasil mengendalikan wabah corona yang pertama kali terdeteksi dan muncul di Kota Wuhan, Hubei, sekitar Desember lalu itu.
Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, sejak merebaknya wabah Covid-19, situasi pengendalian wabah di Wuhan, Hubei, maupun di seluruh Tiongkok telah mencapai hasil strategi yang signifikan di bawah komando Presiden Xi Jinping.
Xiao juga tak luput menuturkan sikap kooperatif pemerintah daerah dan seluruh masyarakat China turut membantu Negeri Tirai Bambu memerangi penyebaran corona.
"Pencapaian Tiongkok ini telah mengumpulkan pengalaman penting bagi negara seluruh dunia untuk memenangkan perang global melawan pandemi, dan meningkatkan kepercayaan global dalam kemenangan akhir," kata Xiao dalam jumpa pers virtual pada Selasa (5/5).
Sejak tren penularan corona menurun di China, pemerintahan Xi mulai mencabut serangkaian kebijakan penguncian wilayah (lockdown) dan pembatasan pergerakan. Sebagian tempat wisata bahkan telah dibuka kembali di China meski dengan serangkaian peraturan baru terkait kebijakan menjaga jarak.
Berdasarkan data Kementerian Budaya dan Pariwisata China, sebanyak 104 juta turis telah memenuhi sejumlah situs wisata China selama lima hari terakhir sejak libur panjang nasional berlangsung pada 1 Mei lalu.
"Pembukaan kembali ekonomi meredakan pasokan medis global yang tegang secara signifikan, dan membantu ekonomi global kembali ke jalur normal dengan sesegera mungkin," tutur Xiao.
Meski begitu, Xiao tak menampik bahwa China masih dihantui risiko gelombang kedua pandemi setelah penularan kasus Covid-19 impor terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Xiao mengatakan pemerintah China tak henti-hentinya mengkonsolidasikan upaya pencegahan dan pengendalian wabah demi mencegah hal tersebut terjadi.
"Kami memiliki kepercayaan, kemampuan, dan kekuasaan untuk memenangkan wabah Covid-19," kata Xiao.
Berdasarkan data Worldometer, per hari ini China tercatat memiliki 82.881 kasus corona dengan 4.633 kematian. Sebanyak 77.853 pasien telah dinyatakan sembuh sehingga China masih memiliki 395 kasus corona aktif hingga saat ini.
Sebelum Iran Pergi, Israel Tak Mau Berhenti Serang Suriah
Pemerintah Israel menyatakan tak bakal berhenti melakukan operasi di Suriah hingga milisi Iran benar-benar meninggalkan negara tersebut. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet.
Mengutip AFP, Bennet menyampaikan itu beberapa jam setelah Iran dan sekutunya menewaskan 14 pejuang Israel.
"Iran tak punya kepentingan di Suriah, dan kami tidak akan berhenti sebelum mereka meninggalkan Suriah," ucap Bennet mengutip AFP, Rabu (6/5).
Konflik di Iran belum mereda. Termutakhir, militer Suriah melaporkan berhasil mencegat sejumlah peluru kendali Israel yang dilepaskan ke arah sebuah fasilitas penelitian di Provinsi Aleppo pada Senin (4/5).
Mengutip sumber militer Suriah, SANA menuturkan rudal-rudal itu ditembakkan ke arah sejumlah situs militer di daerah Al-Safira, tenggara Aleppo.
"Pertahanan udara Suriah mencegat serangan Israel yang mengarah ke pusat penelitian di Provinsi Aleppo," demikian laporan kantor berita Suriah, SANA, pada Selasa (5/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar