Sabtu, 23 Mei 2020

Hore! Vaksin Corona Buatan Inggris Memasuki Fase 2 Uji Klinis pada Manusia

 Vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford, Inggris, telah siap untuk memulai uji klinis pada manusia tahap kedua. Tim peneliti dari Universitas Oxford telah menyelesaikan fase 1 dengan lebih dari 1.000 imunisasi.
Melansir CNN International, uji coba fase 2 akan dilakukan dengan memperluas rentang usia peserta penerima vaksin, termasuk orang dewasa dan anak-anak. Para peneliti telah mulai merekrut sukarelawan untuk fase 2 dan mendata 10.260 peserta.

"Studi klinis memperlihatkan hasil yang sangat baik dan kami sekarang mengevaluasi seberapa baik vaksin mampu merespon kekebalan pada orang yang lebih tua untuk kemudian menguji apakah (vaksin) dapat memberikan perlindungan pada populasi yang lebih luas," tulis Profesor Andrew Pollard, kepala Peneliti Vaksin Oxford Group.

Ke depannya, uji coba fase tiga perlu membandingkan tingkat infeksi virus Corona pada kelompok sukarelawan yang di vaksin dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan vaksin. Agar perbandingannya menjadi kuat, beberapa anggota kelompok kontrol perlu terinfeksi virus Corona.

Peneliti menyebut tingkat keakuratan tergantung pada seberapa banyak penularan yang terjadi di masyarakat. Jika penularan tetap tinggi maka peneliti mungkin akan mendapatkan data yang cukup dalam beberapa bulan untuk melihat apakah vaksinnya bekerja atau tidak.

Upaya pengembangan vaksin lainnya yakni dari perusahaan biofarmasi Moderna asal Amerika Serikat beberapa waktu lalu juga mengumumkan hasil uji klinis vaksin yang positif dari fase satu pada pekan ini.

BPOM Siapkan Lab Biohazard untuk Percepat Uji Spesimen Virus Corona

 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengoperasikan laboratorium pengujian spesimen virus Corona dengan standar BSL-2. Laboratorium biohazard ini diharapkan dapat menjamin mutu dan keamanan personel yang melakukan pengujian dan ekstraksi COVID-19.
"Ketepatan dan kecepatan hasil uji yang valid sangat dibutuhkan. Semakin cepat hasil uji spesimen COVID-19, semakin cepat penanganan yang tepat dapat dilakukan," kata Kepala Badan POM Penny K Lukito dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (23/5/2020).

Penambahan kapasitas laboratorium diharapkan mampu mempercepat langkah pemerintah untuk mendeteksi virus Corona dan memutus rantai penularannya. Melalui laboratorium tersebut, diharapkan uji swab bisa lebih ditingkatkan.

Terdapat lima laboratorium yang diresmikan penggunaannya untuk mendeteksi virus Corona yakni PPPOMN (Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional) di Jakarta dan 4 Balai Besar POM di Gorontalo, Makassar, Jayapura dan Ambon. Kapasitas uji spesimen di laboratorium tersebut mencapai 300 sampel per hari.

"Tidak hanya untuk pengujian COVID-19, laboratorium ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengujian produk lain seperti obat dan produk biologi yang bersifat karsinogenik/mutagenik/teratogenik, yang perlu fasilitas khusus. Termasuk pengujian dalam rangka bioterorisme," lanjut Penny.
https://cinemamovie28.com/kamen-rider-drive-episode-11-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar