Sabtu, 23 Mei 2020

BPOM Siapkan Lab Biohazard untuk Percepat Uji Spesimen Virus Corona

 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengoperasikan laboratorium pengujian spesimen virus Corona dengan standar BSL-2. Laboratorium biohazard ini diharapkan dapat menjamin mutu dan keamanan personel yang melakukan pengujian dan ekstraksi COVID-19.
"Ketepatan dan kecepatan hasil uji yang valid sangat dibutuhkan. Semakin cepat hasil uji spesimen COVID-19, semakin cepat penanganan yang tepat dapat dilakukan," kata Kepala Badan POM Penny K Lukito dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (23/5/2020).

Penambahan kapasitas laboratorium diharapkan mampu mempercepat langkah pemerintah untuk mendeteksi virus Corona dan memutus rantai penularannya. Melalui laboratorium tersebut, diharapkan uji swab bisa lebih ditingkatkan.

Terdapat lima laboratorium yang diresmikan penggunaannya untuk mendeteksi virus Corona yakni PPPOMN (Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional) di Jakarta dan 4 Balai Besar POM di Gorontalo, Makassar, Jayapura dan Ambon. Kapasitas uji spesimen di laboratorium tersebut mencapai 300 sampel per hari.

"Tidak hanya untuk pengujian COVID-19, laboratorium ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengujian produk lain seperti obat dan produk biologi yang bersifat karsinogenik/mutagenik/teratogenik, yang perlu fasilitas khusus. Termasuk pengujian dalam rangka bioterorisme," lanjut Penny.

Pesta Pernikahan Sebabkan Tamu Terinfeksi Virus Corona, Satu Meninggal

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menemukan penyelenggaraan acara pernikahan di Yordania Utara mengakibatkan 85 orang terinfeksi virus Corona, satu di antaranya meninggal dunia.
Menurut peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Yordania, acara pernikahan yang diselenggarakan pada 13 Maret lalu dan dihadiri oleh sekitar 400 tamu undangan diadakan di dalam ruangan di Kota Irbid. Sekitar waktu itu, Yordania hanya memiliki satu kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.

Selang 4 pekan setelahnya, tim peneliti melakukan uji swab pada 350 tamu undangan baik yang menunjukkan gejala ataupun tidak. Peneliti juga mengambil sampel dari orang-orang yang kontak dekat dengan mereka yang menghadiri acara pernikahan tersebut.

Hasilnya, 76 orang yang hadir di acara pernikahan terindikasi positif virus Corona. Dipercayai bahwa pasien pertama adalah ayah dari pengantin wanita yang telah melakukan perjalanan dari Spanyol dan membawa virus ke Yordania. Sembilan orang lainnya adalah mereka yang tidak menghadiri acara pernikahan namun kontak dekat dengan tamu undangan.

Hampir setengah dari pasien positif COVID-19 dari tamu undangan tidak menunjukkan gejala saat didiagnosa. Sementara empat dari sembilan kasus positif tapi tidak menghadiri pesta pernikahan mulai menunjukkan gejala.

Hanya dua pasien yang memiliki kondisi serius atau kritis, termasuk seorang wanita berusia 80 tahun dengan kanker payudara yang menderita pneumonia dan gagal pernapasan, meninggal dua minggu setelah dirawat di rumah sakit untuk pemantauan.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa satu orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ke 2-3 orang yang rentan.

"Dalam pertemuan sosial yang tertutup dan padat, tingkat penularannya bisa jauh lebih tinggi, sebagaimana dibuktikan dari penyelidikan ini," tulis peneliti dikutip dari CNN International.
https://cinemamovie28.com/kamen-rider-drive-episode-12-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar