Sabtu, 23 Mei 2020

Anak-anak Tidak Rentan Virus Corona? Data IDAI Ungkap Fakta Sebaliknya

Ada anggapan bahwa anak-anak relatif lebih aman dari virus Corona COVID-19. Kalaupun tertular, hanya akan menyebabkan dampak yang lebih ringan dibanding pada orang dewasa. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membantah anggapan tersebut.
Deteksi kasus secara mandiri yang dilakukan IDAI hingga 18 Mei 2020 menunjukkan temuan sebagai berikut:

Pasien dalam pengawasan (PDP) usia anak sebanyak: 3.324 kasus
Anak berstatus PDP meninggal: 129 kasus
Anak terkonfirmasi positif COVID-19: 584 kasus
Anak meninggal karena COVID-19: 14 kasus
"Temuan ini menunjukkan bahwa angka kesakitan dan kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia tinggi, dan membuktikan bahwa tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap COVID-19 atau hanya akan menderita sakit ringan saja," tulis Ketua Umum IDAI, Dr dr Aman B Pulungan, Sp.A(K) FAAP, FRCPI(Hon) dalam sebuah pernyataan resmi bertanggal 22 Mei 2020.

Terkait akan berakhirnya masa tanggap darurat COVID-19, IDAI juga menyampaikan sejumlah saran. Di antaranya terkait kegiatan belajar bagi anak sejilah dan remaja yang disarankan tetap dilakukan dalam bentuk pembelajaran jarak jauh seperti yang berlangsung saat ini.

"Hal ini disarankan untuk tetap dilanjutkan, mengingat kemungkinan bulan Juli wabah belum teratasi dengan baik," tegas IDAI.

Doyan Ngemil Saat WFH Bisa Menyehatkan, Asal Perhatikan Hal Ini

 Tanpa disadari, bekerja dari rumah atau work from home selama pandemi virus Corona membuat kita ngemil lebih banyak dari biasanya. Anda bisa dengan mudah menjangkau dapur atau menengok apa saja yang tersisa di kulkas, dan mencomotnya sewaktu-waktu.
Meski begitu, kebiasaan ngemil tak selamanya buruk. Seperti dilansir dari Healthline, ngemil membuat kita tetap terjaga agar tidak merasa lapar berlebihan hingga mendorong untuk mengonsumsi makanan berkalori lebih dari apa yang dibutuhkan.

Bahkan, seringkali orang ngemil ketika tersedia makanan yang menggugah selera, meskipun sebenarnya mereka tidak lapar. Dalam sebuah penelitian, ketika orang yang obesitas ditanya mengapa mereka memilih makanan ringan yang tidak sehat, respons yang paling umum adalah godaan, diikuti oleh rasa lapar dan tingkat energi yang rendah. Karena itu, salah satu syarat untuk membuat kebiasaan ngemil agar tetap sehat adalah selalu sedia camilan sehat.

"Selama WFH, jika kita terus mengonsumsi makanan kalori dan lemak tinggi serta kurangnya aktivitas fisik tentunya akan semakin banyak lemak yang tertimbun di dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi sensasi ingin mengunyah dan membantu mempertahankan rasa kenyang, pastinya harus konsumsi makanan cukup gizi yang mengandung karbohidrat lepas lambat, protein, juga lemak baik," ujar Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita, kepada detikHealth, Sabtu (23/5/2020).

Selain itu, lanjut dr Adeline, lengkapi juga dengan asupan serat yang bisa diperoleh dari sayur atau buah-buahan sesuai dengan takaran kebutuhan masing-masing. Pastikan pula hitung kalori yang diperlukan oleh tubuh Anda.

Adapun saat berpuasa, tentu keinginan ngemil akan berubah waktunya karena tidak mungkin tubuh tetap diberi asupan di siang hari. Karena itu, yang harus dipastikan adalah waktu camilan, boleh dilakukan setelah makan sahur atau setelah berbuka dengan gizi seimbang.

"Karena camilan bukan merupakan makanan pengganti, tetapi adalah nutrisi tambahan. Umumnya jika sudah konsumsi camilan, kita akan merasa kenyang sehingga asupan nutrisi yang seharusnya diperoleh menjadi terbatas dan tidak memenuhi kebutuhan harian," jelasnya.

Agar camilan tersebut dapat membantu mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama serta menyehatkan, dr Adeline menyarankan agar sebaiknya dipilih camilan yang mengandung multigrain atau karbohidrat lepas lambat, rendah lemak, rendah gula, kaya akan nutrisi, tanpa pengawet maupun pewarna sehingga aman untuk tubuh kita.

Selain itu, salah satu cara membuat kebiasaan ngemil agar tetap sehat adalah selalu sedia camilan sehat seperti Fitbar. Camilan yang dibuat dari multigrain dengan komposisi Australian oats, rice crispy, dan premium corn flakes, membuat cemilan Anda tetap menyehatkan.

Fitbar dapat dikonsumsi sebelum makan maupun sesudah makan. Jika dikonsumsi sebelum makan tentu diharapkan dapat memberikan efek mengenyangkan sehingga porsi makan yang berlebih dapat dihindari. Selain itu dapat juga dikonsumsi setelah porsi makan sesuai kebutuhan tubuh namun masih terasa belum kenyang. Selain menyehatkan, Fitbar juga memiliki 4 variasn rasa yang enak seperti Chocolate, Fruits, Nuts & Tiramisu Delight.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar