Work From Home (WFH) saat ini diberlakukan untuk mencegah penularan virus corona COVID-19. WFH merupakan kebijakan perusahaan untuk karyawan agar bisa bekerja dari rumah, tanpa perlu datang ke kantor.
Banyak perusahaan sudah menerapkan WFH untuk karyawannya. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran berupa imbauan kepada perusahaan untuk menyuruh karyawannya bekerja dari rumah.
Namun di tengah ramainya WFH, petugas kesehatan menjadi salah satu profesi yang tidak mengenal istilah itu. Petugas kesehatan tetap bekerja menangani virus corona COVID-19.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, mengatakan banyak petugas kesehatan yang terinfeksi virus corona COVID-19 ini.
"Petugas kesehatan ada yang jadi korban, yang dirawat sudah banyak," kata Daeng, di Sekretariat PB IDI, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Menurutnya, pemerintah harus concern untuk menyiapkan logistik kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD) yang persediaannya masih kurang. Hal ini demi meminimalisir risiko penularan pada petugas kesehatan.
"Banyak petugas kesehatan tertular, mengurangi yang membantu (penanganan virus corona). Ini menjadi kerumitan tersendiri. APD ini perlu diperhatikan," lanjutnya.
Rekor Tertinggi, Pasien Sembuh dari Corona Tambah 523 Jadi 7.015 Kasus
Jumlah pasien sembuh pada Sabtu (30/5/2020) bertambah 523 kasus menjadi 7.015. Penambahan ini mencatatkan rekor terbanyak sejauh ini.
Rekor penambahan pasien sembuh sebelumnya tercatat sebanyak 285 pasien pada Jumat (15/5/2020).
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Sabtu (30/5/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 557 menjadi 25.773.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 529 menjadi 7.015.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 53 menjadi 1.573.
Fungsi Antiseptik untuk Cegah Virus Corona
Virus Corona Covid-19 sudah mewabah di banyak negara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah ada 117 kasus positif virus corona, delapan orang dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal dunia.
Virus corona dapat menyerang siapa saja, namun ada beberapa cara untuk mencegahnya. salah satunya menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan yang benar sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah bersin atau batuk, dapat menghindari diri dari bakteri penyebab penyakit.
Dianjurkan menggunakan air mengalir dan sabun yang mengandung antiseptik selama 20 detik. Mencuci tangan selama paling tidak 20 detik dapat mengurangi atau menghilangkan lebih banyak kuman daripada dengan waktu yang singkat.
Namun, kamu juga bisa menggunakan produk hand sanitizer atau cairan pencuci tangan dengan kadar alkohol 70 persen jika tidak memungkinkan menggunakan air dan sabun.
Antiseptik sendiri ialah senyawa kimia untuk membunuh atau menghambat perkembangan bakteri yang hidup seperti pada permukaan kulit. Antiseptik biasa dipakai untuk tubuh. Penggunaannya pun disarankan ketika terjadi epidemi penyakit untuk membunuh virus atau bakteri yang menempel pada tangan.
Selain berfungsi untuk mencuci tangan, antiseptik juga dapat digunakan untuk membersihkan ruang operasi baik sebelum maupun sesudah tindakan operasi dilakukan. Lalu, membersihkan bagian yang disiapkan untuk disuntik baik sebelum maupun sesudah.
http://nonton08.com/death-note-episode-30/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar