Penulis lagu Havana yang dibawakan Camila Cabello, Andrew Wotman alias Andrew Watt, mengaku positif terkena virus corona COVID-19. Kabar ini ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya.
"Kemarin saya mendapatkan hasil tes bahwa saya positif Covid-19. Saya ingin memberi tahu kalian semua perjalanan saya sampai saat ini, berusaha meningkatkan kesadaran betapa sakitnya wabah yang terjadi di dunia kini," tulis Watt, dikutip dari CNN pada Rabu (18/3/2020).
Mulanya pada 6 Maret kemarin ia mendapati kondisi badannya demam dan pilek. Namun ia mengira hanya mengalami sakit biasa dan tidak mungkin terjangkit virus corona karena tidak bepergian ke luar negeri.
Meski begitu pria berusia 29 tahun ini mula curiga saat mengonsumsi obat yang biasanya ampuh kali ini tidak menimbulkan efek apapun. Akhirnya ia memutuskan untuk melakukan tes corona karena kondisi tak kunjung membaik.
"Saya mulai batuk kering dan saya buru-buru ke ruang darurat untuk tes Covid-19 karena flu tidak membaik. Permintaan saya ditolak karena peraturan," kata Watt.
"Saya memohon dan meminta untuk dievaluasi, dan akhirnya melakukan rontgen dada. Hasilnya adalah penyakit yang viral, pneumonia, tapi tetap saja, tanpa tes. Dokter pribadi akhirnya memeriksa saya sendiri dan kemarin sore saya positif Covid-19," lanjutnya.
Ilmuwan Australia Petakan Respons Kekebalan Tubuh Melawan Virus Corona
Hingga kini virus corona COVID-19 masih dipelajari oleh para ilmuwan di dunia. Baru-baru ini pada hari Selasa (17/3) kemarin, peneliti dari Australia mengatakan bahwa mereka menemukan bagaimana sistem kekebalan tubuh merespons virus ini.
Mengutip dari New York Post, pemetaan respons sistem kekebalan tubuh itu didapatkan dari hasil penelitian darah seorang wanita berusia sekitar 40 tahun. Diketahui wanita tersebut merupakan salah satu warga negara Australia yang dievakuasi dari Wuhan, China.
Temuan ini diklaim dapat membantu para ilmuwan dalam memahami mengapa beberapa pasien bisa pulih dari virus corona, sementara yang lain justru bertambah parah.
"Orang-orang dapat menggunakan metode kami untuk memahami respons kekebalan tubuh dalam menghadapi COVID-19," kata Katherine Kedzierska, profesor mikrobiologi dan imunologi di University of Melbourne.
"Serta memahami apa yang kurang dari sistem imun itu sehingga beberapa dari mereka justru berujung semakin parah," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Australia, Greg Hunt juga mengatakan bahwa penelitian ini dapat berguna dalam pencarian vaksin virus corona.
"Penelitian ini dapat mengidentifikasi kandidat mana yang paling mungkin berhasil dalam pembuatan vaksin," jelas Greg.
"Ini juga menjadi cara efektif untuk mengetahui bagaimana melakukan penanganan yang tepat dalam mengobati pasien virus corona," tuturnya.
Plus Minus Ibuprofen, Kenapa WHO Tak Sarankan untuk Wabah Covid-19?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar penderita gejala virus corona menghindari konsumsi ibuprofen.
Rekomendasi WHO ini merujuk pada peringatan Menteri Kesehatan Prancis, Oliver Veran Sabtu 14 Maret pekan lalu. Menurut Veran mengonsumsi obat anti-inflamasi (ibuprofen) justru dapat memperburuk efek dari virus. WHO lebih merekomendasikan paracetamol untuk pengobatan diri sendiri, ketika kita mengalami demam.
Dikutip dalam lenews (17/03), sebuah makalah penelitian yang diterbitkan dalam situs web National Institutes of Health AS menunjukkan Ibuprofen dan obat anti-inflamasi non-steroid lainnya dapat bersifat imunosupresif.
Makalah ini juga menyimpulkan dengan mengatakan obat-obatan ini memiliki kemampuan untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh yang dapat memiliki konsekuensi serius bagi anak-anak, orang tua dan pasien yang mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Akan tetapi di Inggris, NHS (National Health Service) mengatakan, "Saat ini tidak ada bukti kuat bahwa ibuprofen dapat memperburuk virus corona (Covid-19). Tetapi sebaiknya gunakan parasetamol untuk mengobati gejala-gejala virus corona, kecuali dokter mengatakan tubuh Anda tidak cocok mengonsumsi paracetamol.
http://nonton08.com/youngju/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar