Minggu, 24 Mei 2020

Cara-cara Praktis Menghentikan Persebaran Virus Corona

 Virus coronaCOVID-19 yang berawal Kota Wuhan, China, terus menyebar ke berbagai negara. Kerja keras semua kalangan dibutuhkan untuk menghentikan persebaran virus yang belum ada obatnya ini.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesa (IDI) lewat sebuah edaran menyampaikan panduan untuk diterapkan dalam keseharian. Imbauan ditujukan baik untuk masyarakat, rumah sakit, maupun tenaga kesehatan.

Berikut isi imbauan tersebut:

1. Bagi Masyarakat:
Lakukan gaya hidup bersih dan sehat
Rajin membersihkan diri, terutama cuci tangan sesering mungkin
Jaga stamina dan daya tahan tubuh
Jika merasa gangguan saluran pernapasan pakai masker, segara berobat dan istirahat di rumah.
Ikuti semua petunjuk dr jika dinyatakan sebagai ODP atau PDP
Patuhi petunjuk dr dan pemerintah untuk isolasi diri atau karantina di rumah.
Patuhi peraturan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing) termasuk pembatasan berkunjung ke fasilitas kesehatan kecuali kondisi emergensi atau kondisi yang memerlukan pemeriksaan dan tindakan medis.
Manfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang berbasis telekonsultasi dan homevisit care untuk lebih intensif berkonsultasi dan meminta saran dokter.
Berpartisipasi aktif ikut memutus rantai penularan COVID-19 di lingkungan tempat tinggal
Agar jajaran aparat keamanan TNI/Polri sampai Babinsa/Babinkam serta jajaran aparat pemerintah sampai RT/RW membantu mengawasi berjalanannya proses pembatasan sosial dan isolasi diri di rumah.

2. Bagi Rumah Sakit:
Fokus pelayanan pada pandemi dunia COVID-19
Lengkapi semua alat penanganan kasus COVID-19 dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi semua petugas kesehatan.
Batasi jumlah penerimaan pasien poli dan batasi jumlah pendamping/pengantar pasien hanya 1 orang.
Pasien rawat inap tidak boleh dikunjungi kecuali oleh Ibu/Bapak/Wali atau Istri/Suami yang setiap berkunjung diperbolehkan 1 orang saja.
Melakukan pengaturan penjadwalan jaga bagi petugas kesehatan sedemikian rupa untuk menghindarkan overload dan kelelahan petugas kesehatan.
Melakukan prosedur penanganan sesuai strandar yang ditetapkan pada pasien yang dicurigai COVID-19.

Bagi Dokter:
Jaga kebersihan dan kesehatan diri
Lakukan pengaturan pembatasan jumlah jam praktik dan lama masa kontak dengan pasien.
Berkonsentrasi pada RS/Fasyankes tempat bekerja, dan menyiapkan diri sebagai relawan jika dibutuhkan dalam mengatasi COVID-19.
Membangun kerjasama yang kuat dan intensif antar sejawat di tempat kerja agar deteksi dan tataklasana pasien ODP dan PDP berjalan maksimal di semua fasyankes.
Ikut berperan aktif dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19 dengan memberikan edukasi, sosialisasi, pengarahan dan contoh tindakan yang baik kepada masyarakat luas.

Unsyiah Aceh Bikin Hand Sanitizer Pakai Minyak Nilam

Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala Aceh memproduksi hand sanitizer berbasis minyak atsiri nilam untuk umum. Inovasi yang diberi nama U-Hansa ini dibikin untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer di pasaran.
Produk U-Hansa bikinan Unsyiah terdiri dari tiga kemasan yaitu Spray 60 ml (travel friendly), Pet Spray 100 ml (bentuk spray besar yang diperuntukan untuk menyemprot kasur, kursi, baju dan lainnya). Terakhir yaitu pump 500 ml yang mudah diletakkan di kantor, ruangan, rumah dan tempat lainnya.

"ARC Unsyiah berkeinginan untuk memproduksi hand sanitizer lebih banyak dalam kemasan kecil dan bisa dibagikan gratis kepada masyarakat, semoga kita bisa mendapatkan pendanaan untuk ini," kata Kepala ARC Unsyiah Dr. Syaifullah dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).

Menurutnya, ARC Unsyiah sudah melakukan riset terkait produk hand sanitizer berbasis minyak atsiri nilam sejak 2018 silam. Selama ini, produk U-Hansa diproduksi hanya untuk keperluan internal kampus Jantong Hate Rakyat Aceh.

"Tapi karena permintaan yang begitu tinggi dari masyarakat, dan kelangkaan produk di pasaran, maka akhirnya diproduksi lebih banyak agar dapat membantu kebutuhan masyarakat terhadap hand sanitizer," jelas Syaifullah.

Syaifullah mengungkapkan, U-Hansa diproduksi dengan merujuk pada formulasi yang dikeluarkan WHO yaitu hand sanitizer berbasis etanol, peroksida, gliserin dan air. ARC Unsyiah kemudian melakukan sentuhan inovasi yakni dengan menambahkan lagi esensial oil minyak nilam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar