Virus corona COVID-19 telah membuat kepanikan dalam masyarakat. Ketidakpastian dan berita terus-menerus tentang pandemi ini terasa tanpa henti. Selain dampak langsung dari virus, pandemi ini juga berdampak buruk pada kesehatan mental masyarakat.
Mengutip dari BBC, ini beberapa tips yang dapat melindungi kesehatan mental kita terkait mewabahnya virus corona.
1. Batasi berita dan berhati-hati dengan apa yang dibaca terkait virus corona
Membaca banyak berita tentang virus corona COVID-19 dapat membuat kecemasan yang semakin berlebihan. Jadi batasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk membaca atau menonton mengenai virus ini yang tidak membuat anda merasa baik. Ada banyak informasi yang salah beredar di tengah masyarakat. Tetap berpegang pada informasi yang akurat dari situs pemerintahan hingga media yang kredibel.
2. Istirahat dari media sosial
Banyak informasi salah mengenai virus ini yang beredar di sosial media. Saatnya rehat sejenak dari sosial media. Bisukan kata kunci yang berhubungan virus corona di twitter. Bisukan grup WhatsApp yang banyak mengirimkan informasi berlebihan mengenai virus ini.
3. Cuci tangan, tapi jangan berlebihan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan anjuran mencuci tangan dengan sabun secara teratur selama 20 detik. Bukan secara terus menerus, yang akan membuat seseorang semakin merasa panik.
4. Tetap melakukan hubungan baik dengan banyak orang
Mengisolasi diri sendiri bukan berarti harus menghindari dari semua orang. Pastikan anda tetap melakukan hubungan baik, mulai dari menanyakan kabar orang-orang di sekitar kita meskipun tidak bertatap muka.
5. Hindari kelelahan
Wabah virus corona sudah berlangsung cukup lama. Masyarakat dibuat kelelahan memiliki kecemasan. Pastikan anda memilki waktu untuk beristirahat yang baik. Selain kondisi tubuh, pikiran juga harus dijaga agar kesehatan mental tetap baik.
Langkah-langkah Jika Mengalami Gejala Infeksi Virus Corona
Pandemivirus corona COVID-19 terus meluas, di Indonesia jumlah kasusnya sudah mencapai 227 orang dan 19 di antaranya meninggal dunia. Risiko penularannya pun cukup tinggi, terlebih bila mempunyai riwayat kontak dengan pasien positif.
Namun tak perlu panik apabila kamu mengalami gejala-gejala yang mirip dengan infeksi virus corona. Ada beberapa cara penanganan yang bisa dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, sebagai berikut:
Baca juga: Cara-cara Praktis Menghentikan Persebaran Virus Corona
1. Jika sedang tidak sehat dan merasakan kriteria:
a. Demam lebih dari 38 derajat celcius; dan
b. Batu/pilek/nyeri tenggorokan, istirahatlah di rumah dan minum air yang cukup. Bila merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Pada saat berobat ke fasyankes, kamu harus lakukan tindakan berikut:
a. Gunakan masker.
b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan bagian dalam.
c. Usahakan tidak menggunakan transportasi publik.
2. Tenaga kesehatan (nakes) di fasyankes akan melakukan skrining pasien dalam pengawasan COVID-19:
a. Jika memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka kamu akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan.
b. Jika tidak memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka kamu akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter fasyankes.
3. Jika akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans fasyankes, harus didampingi oleh nakes yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
4. Di RS rujukan, bagi kamu yang memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, akan dilakukan pengambilan spesimen dengan cara tes swab untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.
5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
Hasil Pemeriksaan pertama akan keluar dalam waktu 1 x 24 jam setelah spesimen diterima.
a. Jika hasilnya positif:
I. Kamu akan dinyatakan sebagai kasus konfirmasi virus corona.
II. Sampel akan diambil dalam setiap hari.
III. Kamu akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel dua kali berturut-turut hasilnya negatif.
b Jika hasilnya negatif:
Kamu akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar