Jumat, 22 Mei 2020

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 5.057 Sembuh, 1.326 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Jumat (22/5/2020) telah mencapai 20.796 kasus. Sebanyak 5.057 pasien dinyatakan sembuh sementara 1.326 pasien lainnya meninggal dunia.
"Kasus konfirmasi COVID-19 saat ini meningkat 634 orang. Pasien sembuh bertambah 219 orang, dan meninggal bertambah 48 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (22/5/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 15
Bali 284
Banten 172
Bangka Belitung 26
Bengkulu 9
DI Yogyakarta 117
DKI Jakarta 1.510
Jambi 8
Jawa Barat 432
Jawa Tengah 255
Jawa Timur 414
Kalimantan Barat 38
Kalimantan Timur 102
Kalimantan Tengah 130
Kalimantan Selatan 77
Kalimantan Utara 57
Kepulauan Riau 83
Nusa Tenggara Barat 220
Sumatera Selatan 95
Sumatera Barat 157
Sulawesi Utara 31
Sumatera Utara 102
Sulawesi Tenggara 30
Sulawesi Selatan 417
Sulawesi Tengah 37
Lampung 34
Riau 66
Maluku Utara 12
Maluku 22
Papua Barat 11
Papua 48
Sulawesi Barat 26
Nusa Tenggara Timur 6
Gorontalo 15

MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 66
Bangka Belitung 1
Bengkulu 2
DI Yogyakarta 8
DKI Jakarta 500
Jawa Barat 125
Jawa Tengah 70
Jawa Timur 256
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 3
Kalimantan Tengah 15
Kalimantan Selatan 57
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 12
Nusa Tenggara Barat 7
Sumatera Selatan 22
Sumatera Barat 23
Sulawesi Utara 12
Sumatera Utara 32
Sulawesi Tenggara 4
Sulawesi Selatan 61
Sulawesi Tengah 4
Lampung 7
Riau 6
Maluku Utara 4
Maluku 7
Papua Barat 1
Papua 6
Sulawesi Barat 2
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 2

10 Wilayah Indonesia dengan Penambahan Kasus Corona Terbanyak 22 Mei

 Indonesia kembali mencatatkan rekor pertumbuhan kasus virus Corona COVID-19 terbanyak dengan 634 kasus. Persebarannya cukup bervariasi. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Jumat (22/5/2020) setidaknya sudah ada 20.796 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut 5.057 orang sembuh sementara 1.326 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. Jawa Timur = 131 kasus

2. DKI Jakarta = 99 kasus

3. Sulawesi Selatan = 71 kasus

4. Nusa Tenggara Barat = 54 kasus

5. Jawa Barat = 40 kasus

6. Kalimantan Tengah = 36 kasus

7. Papua = 27 kasus

8. Maluku = 22 kasus

9. Sumatera Selatan = 19 kasus

10. Sulawesi Utara = 18 kasus

Sedangkan wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 22 Mei adalah sebagai berikut:

1. Bangka Belitung

2. Bengkulu

3. Sulawesi Tengah

4. Sulawesi Barat

5. Nusa Tenggara Timur

Eijkman: Tipe Virus Corona di RI Sama dengan Negara Lain

 Wakil Kepala LBM Eijkman Herawati Sudoyo menegaskan tipe virus SARS-CoV-2 hasil whole genome sequence (WGS) dari pasien di Indonesia tidak berbeda dengan virus SARS-CoV-2 di negara lain.

Menurut Herawati, genom virus pasien di Indonesia memiliki sejumlah persamaan dengan genom virus dari pasien corona di sejumlah negara.

"Tipe virus kita tak berbeda dengan lainnya," ujar Herawati kepada CNNIndonesia.com, Rabu (20/5).


Lihat juga: Peneliti Paparkan Tiga Varian Mutasi Virus Corona
Hera menyampaikan pihaknya telah mengirim tujuh sampel WGS ke Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID). Sebanyak enam sampel masuk di clade Others, yang artinya bukan clade G, V dan C. Sedangkan 1 sampel sisanya masuk clade G.

Meski demikian, Hera menjelaskan persentasenya sampel yang masuk di clade G sebesar 65 persen dari total. Sedangkan sampel di clade S sebesar 23 persen dan V sebesar 10 persen.

"Jadi nggak beda kan? Clade O itu 12 persen. Yang belum kita tahu pasti sih clade O itu," ujarya.

Lebih lanjut, Hera mengaku pihaknya belum mengetahui apakah vaksin yang dikembangkan saat ini hanya akan spesifik untuk Indonesia saja. Oleh karena itu, dia berkata pihaknya melakukan WGS untuk mencari karakteristik genetik virus.

"Apabila dari itu mungkin sekitar nantinya 100 sequence diperoleh ada yang spesifik, mungkin kita bisa bicara," ujar Hera.

Di sisi lain, Hera enggan berkomentar perihal sampel genom yang juga dimiliki oleh Universitas Airlangga dan juga dikirim ke GISAID.

Dia menyampaikan ada suatu badan juga yang melakukan analisis data genom di dunia, yakni NEXSTRAIN yang juga memberikan gambaran migrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar