Selasa, 19 Mei 2020

Isolat SARS-CoV-2 Belum Ada, Kok Bisa Kementan Bikin Antivirus Corona?

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim telah menemukan formula untuk menangkal virus Corona. Formula itu pun telah dipatenkan ke dalam tiga bentuk produk penangkal COVID-19 yakni inhaler, diffuser oil, hingga kalung antiCorona.
Menurut Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, pihaknya telah menguji berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus Corona, dan hasilnya menunjukkan yang paling efektif mencegah COVID-19 adalah tanaman eucalyptus. Bahkan ia menegaskan temuan ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Kesimpulan kami bisa (membunuh COVID-19), karena bahan aktif yang dimiliki eucalyptus dan target bisa membunuh Mpro (enzim dalam virus Corona). Nah itu kandungan Mpro berlaku pada COVID-19," kata Fadjry, Senin (18/5/2020).

Namun klaim ini diragukan oleh ilmuwan. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio, menyebut antivirus berbahan dasar eucalyptus ini lebih tepat disebut sebagai terapi herbal.

Untuk bisa diklaim membunuh virus tertenty, menurut Prof Amin, produk tersebut harus diuji dengan virus yang spesifik. Termasuk pada virus Corona yang memicu wabah COVID-19 saat ini yakni SARS-CoV-2.

"Kalau toh dia punya misalnya dia pernah mencoba itu sebagai antivirus, misalnya digunakan untuk virus apa? Tapi yang saya yakin itu bukan virus Corona (COVID-19), karena yang mempunyai isolat virus SARS-COV-2 hingga saat ini di Indonesia belum ada," tegas Prof Amin.

Pasien Positif Corona Ini Akhirnya Sadar Setelah Koma Selama 4 Minggu

Brian Harvey, pria berusia 69 tahun asal Inggris, sebelumnya dirawat di Bristol Royal Infirmary pada 28 Maret lalu. Kondisi Brian saat dibawa ke rumah sakit diyakini mengidap pneumonia.
Sehari setelah rawat inap ia pun dinyatakan positif virus Corona COVID-19 dan harus dirawat di ICU karena koma. Terlepas dari peringatan bahwa Brian tak akan selamat, keluarganya tetap optimis bisa menyambutnya pulang di kemudian hari.

Akhirnya usai menjalani perawatan intensif selama 4 minggu, ia berhasil bangun dari koma. "Dia bahkan tidak tahu tentang virus Corona ketika dia bangun. Kami harus menjelaskan kepadanya bahwa ada virus di luar sana," jelas putrinya, Faye Stapleton.

Putrinya, Faye, menjelaskan petugas kesehatan di Inggris seolah tak pernah menyerah merawat kondisi ayahnya yang sudah kritis. Meski kini sudah sadarkan diri, ayahnya pun masih harus menggunakan ventilator.

"Mereka tidak pernah menyerah pada Ayah. Kami tidak bisa cukup berterima kasih kepada mereka. Mereka menyelamatkan hidupnya," kata Faye.

Brian pun diketahui memiliki kondisi kesehatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuhnya sebelum dinyatakan positif Corona. Kini Brian harus belajar berjalan lagi karena koma begitu lama menyebabkan massa ototnya menurun.

Trump Klaim Cegah Corona dengan Konsumsi Hydroxychloroquine Setiap Hari

 Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal virus Corona kembali membuat heboh. Pasalnya, Trump kini mengaku dirinya konsumsi hydroxychloroquine untuk mencegah Corona.
"Saya minum hydroxychloroquine. Saya sudah meminumnya selama satu setengah minggu terakhir. Pil setiap hari," sebutnya dalam sesi wawancara bersama wartawan di Gedung Putih, Senin kemarin, dikutip dari Reuters pada Selasa (19/5/2020).

Beberapa minggu lalu, Trump dilaporkan mempromosikan obat ini sebagai pengobatan potensial berdasarkan laporan studi yang menunjukkan tentang keefektifan obat tersebut. Namun studi selanjutnya menemukan obat ini malah sama sekali tak membantu.

Food and Drug Administration (FDA) pun memberi peringatan serius terkait obat ini dalam pernyataannya akhir April lalu. "Mengetahui adanya laporan masalah irama jantung yang serius pada pasien dengan virus Corona COVID-19 yang diobati dengan hydroxychloroquine," jelas FDA, pada 24 April lalu.

Trump mengatakan dirinya mendapat izin dari dokter di Gedung Putih untuk mengkonsumsi hydroxychloroquine setiap hari. Dokter Gedung Putih, Sean Conley, menjelaskan dalam memo bahwa kondisi kesehatan Trump sangat baik.

Trump pun disebut menjalani tes virus Corona COVID-19 setiap harinya. Hingga saat ini hasilnya dinyatakan negatif Corona.

"Setelah banyak diskusi dia dan saya mengenai bukti untuk dan menentang penggunaan hydroxychloroquine, kami menyimpulkan manfaat potensial dari pengobatan melebihi risiko relatif," kata Conley dalam memo yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar