Minggu, 17 Mei 2020

Siap-siap, Mal di Jakarta Bakal Dibuka Kembali 8 Juni

Sudah hampir dua bulan tepatnya sejak akhir Maret lalu satu per satu mal di Jakarta mulai tutup sebagian. Hal itu karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jika tak ada perubahan, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan mal akan kembali dibuka 8 Juni 2020 mendatang.

"8 Juni DKI (mal kembali dibuka). Sementara ini infonya," kata Budi kepada detikcom, Minggu (17/5/2020).

Waktu pembukaan mal tersebut sesuai dengan timeline pemerintah yang berisi skenario pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi virus Corona (COVID-19).

Dalam timeline disebutkan jika 8 Juni 2020 pusat perbelanjaan seperti di pasar dan mal diperbolehkan buka lagi. Namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Toko pasar, dan mal diperbolehkan pembukaan toko-toko tanpa diskriminasi sektor (protokol ketat). Meliputi pengaturan pekerjaan, melayani konsumen, dan tidak diperbolehkan toko dalam keadaan ramai," bunyi isi timeline tersebut.

Sedihnya Perawat Kehabisan Stok Makanan Usai Kerja 48 Jam Hadapi Corona

Meluasnya wabah virus corona COVID-19 membuat sebagian orang panik, memborong berbagai kebutuhan dasar seperti makanan (panic buying). Hal ini jelas akan membawa efek negatif bagi orang lain seperti yang contohnya dialami oleh seorang perawat di Inggris.
Dawn Bilbrough viral di media sosial ketika ia membagikan videonya sendiri menahan tangis usai tidak bisa menemukan stok makanan di toko sekitarnya akibat diborong oleh orang-orang. Dawn mengaku baru saja selesai bekerja shift 48 jam di ICU.

"Tidak ada buah, tidak ada sayur. Saya tidak tahu bagaimana caranya bisa tetap sehat," kata Dawn dalam video yang diunggah di Facebook.

"Mereka benar-benar menghabiskan makanan. Tolong hentikan. Hentikan karena masih ada orang-orang seperti saya yang harus merawat kamu ketika kamu sakit," lanjutnya.

Mengapa orang-orang terdorong melakukan panic buying dalam masa krisis wabah virus corona? Psikolog klinis dari University of British Columbia, Steven Taylor mengatakan ada tiga alasan utama. Pertama karena merasa upaya penanganan masih kurang memadai, ingin menyiapkan diri di skenario terburuk, hingga ikut-ikutan orang lain.

"Di satu sisi dapat dimengerti, tetapi di sisi lain itu berlebihan," kata Taylor.

Deretan Pejabat yang Positif Corona, Menhub hingga Bupati Karawang

Virus corona COVID-19 tidak pandang bulu, semua kalangan bisa saja tertular. Sederet pejabat pun dilaporkan terinfeksi corona.
Kabar terbaru datang dari Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana, yang dinyatakan positif corona. Berikut detil beberapa pejabat yang dilaporkan positif virus corona COVID-19:

1. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana positif Covid-19. Ia telah dirawat beberapa hari lalu dan hasil tesnya telah keluar hari ini.

Kepastian itu disampaikan langsung Yana melalui akun instagramnya. "Saya Yana Mulyana Wakil Wali Kota Bandung setelah mengalami demam dan melakukan tes Corona Covid-19 beberapa hari lalu dan hari ini hasilnya telah keluar, dinyatakan saya positif Corona Covid-19," ujarnya dengan napas tersengal-sengal, Senin (23/3/2020).

2. Wali Kota Bogor Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor setelah positif terjangkit virus Corona (COVID-19). Pihak rumah sakit menyebut Bima Arya terkadang mengalami mual.

"Kalau dia (Bima Arya) dalam kondisi begini, kadang ada mual. Mualnya kita berikan obat," kata Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir ketika dihubungi, Senin (23/3/2020).

3. Bupati Karawang Cellica Nurrachdina
Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

"Satu kepala daerah di Provinsi Jawa Barat yang melakukan dan hasilnya positif adalah Bupati Karawang Ibu Cellica. Beliau memberi tahu saya dan saya pun sudah mengetahui hasilnya. Saya juga minta izin untuk melaporkan," kata Ridwan Kamil.

Sudah empat hari Bupati Cellica mengisolasi diri di rumah dinasnya. Hal itu tak lepas dari kekhawatirannya terpapar COVID-19. Pasalnya, ia pernah berinteraksi dengan sejumlah orang yang terindikasi positif COVID-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar