Sabtu, 02 Mei 2020

Daftar 10 Obat dan Vaksin yang Tengah Diuji untuk Virus Corona (1)

Para ilmuwan di seluruh dunia tengah mengembangkan vaksin dan obat untuk virus corona. Diketahui saat ini belum ada metode penyembuhan yang pasti bagi pasien COVID-19. Saat menjalani pengobatan, pasien diberikan obat atau terapi sesuai dengan kondisi atau gejala yang dialaminya.
Seperti berlomba dengan waktu, telah banyak studi yang dilakukan untuk meneliti obat-obatan dan vaksin untuk menangkal virus Corona. Tercatat terdapat beberapa kandidat vaksin dan obat yang telah memasuki tahap uji klinis. Selain obat dan vaksin, sejumlah terapi juga dilakukan sebagai metode penyembuhan Corona.

Berikut di antaranya dikutip dari Reuters.

1. Camostat Mesylate
Obat yang dipegang lisensinya oleh Jepang dan Korea Selatan ini awalnya digunakan untuk mengobati pasien sakit ginjal kronis. Selama pandemi Corona, uji laboratorium awal dilakukan untuk melihat apakah obat ini mampu menghalangi COVID-19 menginfeksi sel di dalam tubuh.

Pada awal April, peneliti dari Aarhus, Denmark melakukan uji tahap dua obat camostat mesylate pada sekitar 180 pasien COVID-19. Universitas Tokyo juga telah melakukan uji camostat mesylate dan obat terkait seperti nafamostat mesylate. Hasilnya diharapkan terdeteksi pada Desember 2020.

2. IFX-1
Awalnya, IFX-1 dikembangkan untuk menghalangi mekanisme inflamasi dan memblokir peradangan pada pasien pneumonia. Para ilmuwan di Belanda mulai meneliti manfaat obat oni pada pasien COVID-19 dengan kondisi paru yang parah. Hasil awal uji coba diharapkan selesai pada akhir Oktober 2020.

3. Aspirin, clopidogrel, rivaroxaban, atorvastatin, dan omerazole
Beberapa obat yang digunakan untuk penyakit jantung juga mulai diteliti ilmuwan Inggris sebagai pengobatan virus Corona. Obat jantung digunakan dalam penelitian ini karena beberapa laporan melihat adanya keterkaitan antara infeksi virus dengan penyakit jantung. Uji coba menggunakan obat-obatan tersebut telah dilakukan pada 3.000 pasien di Inggris. Target penyelesaiannya diharapkan selesai pada Maret 2021.

4. Vaksin BCG Tuberkulosis
Peneliti Australia dan Belanda bergerak cepat untuk uji coba skala besar melihat apakah vaksin yang digunakan selama beberapa dekade untuk mencegah tuberkulosis atau TB atau BCG (Bacillus Calmette-Guerin) dapat digunakan sebagai vaksin virus corona sehingga bisa melindungi petugas medis.

Vaksin BCCG digunakan untuk meliat apakah kekebalan tubuh akan meningkat termasuk pada petugas kesehatan, lansia, orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan termasuk pasien positif COVID-19.

5. INO-4800
Inovio Pharmaceuticals dan Coalition For Epidemic Preparedness Innovations tengah mengembangkan vaksin INO-4800. Perusahaan ini juga bekerjasama dengan Beijing Advaccine Biotechnology Company.

Pada 3 Maret, INO-4800 sudah mulai tahap uji pra-klinis dan 3.000 dosis disiapkan untuk Amerika, China dan Korea Selatan. Uji coba manusia akan dilakukan April 2020, hasilnya bisa diketahui September 2020. Inovio menargetkan produksi 1 juta vaksin di akhir 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar