Minggu, 01 Desember 2019

Bulog Baru Salurkan 12% Beras Bansos, Sisanya Numpuk di Gudang

Kementerian Sosial menjamin penyaluran beras dari Bulog untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan sosial (bansos) bakal ditambah. Pihak Bulog menargetkan penyaluran BPNT sebesar 700 ribu ton dari Juli sampai Desember.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi mengatakan, hingga saat ini baru 85 ribu ton beras yang disalurkan, alias 12% dari yang ditargetkan.

"Alhamdulillah dari target 700 ribu ton sampai hari ini hanya 85 ribu ton. Jadi beras itu masih numpuk di gudang," kata dia dalam sebuah diskusi yang diadakan Center for Indonesian Policy Studies di Aston at Kuningan Suites, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: 20 Ribu Ton Beras Terancam Dibuang, Bulog Minta Ganti Rugi Sri Mulyani

Menurutnya, hal itu karena Menteri Sosial yang kala itu dijabat oleh Agus Gumiwang hanya mengeluarkan surat edaran untuk menyerap beras Bulog. Sehingga hal itu sifatnya tidak wajib.

"Meskipun Juli lalu setelah Pak Dirut (Budi Waseso) kita kencang, hanya keluar surat edaran, surat edaran imbauan dari Mensos supaya mengambil beras ke Bulog," jelasnya.

Sementara, menurut dia banyak penyalur beras bansos lainnya di samping Bulog. Oleh karenanya beras yang disalurkan Bulog tidak optimal.

"Jadi hanya imbauan mensos untuk mengambil beras ke Bulog. Karena betul banyak terjadi pemain-pemain di lapangan yang baru," tambahnya.  http://kamumovie28.com/age-shadows-2016/

Jelang Akhir Tahun, Stok Beras di Jabar Melimpah

Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Barat memastikan pasokan beras untuk wilayah Jabar hingga akhir tahun ini aman. Ketersediaan beras di Bulog Jabar mencapai 215 ton.

Kepala Bulog Divre Jabar Benhur Ngkaimi mengatakan stok beras di gudang Bulog Divre Jabar melimpah. Menurutnya, pasokan tak hanya aman sampai akhir tahun, bahkan hingga tahun 2020 bila mengacu pada kebutuhan masyarakat Jabar.

"Kebutuhan masyarakat Jawa Barat itu idealnya 40 ton per bulan, kurang lebih sekarang stok kita ada 215 ribu ton, kami akan terus menjaga ketersediaan stok di sini," ujar Benhur di Gudang Bulog Divre Jabar, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (26/11/2019).

Stok beras yang melimpah, dia meyakini masyarakat Jabar tidak mengalami kekurangan beras. Bahkan, dengan stok yang ada, Jabar dapat membantu daerah lain yang kehabisan stok.

"Kalau misalkan kita punya stok 120 ton, berarti aman sampai tiga bukan dengan asumsi stok tidak nambah. Kalau misalnya stok nambah, kan beda lagi," ucapnya.

Meskipun sempat terjadi kekeringan, dia menyatakan hal itu tak mengubah pasokan beras Bulog Jabar. Sebab saat musim panen, Bulog mampu menyerap banyak stok guna menjaga ketersediaan.

"Mungkin ketersediaan di masyarakat atau petani berdampak ya. Tapi ketersediaan di pemerintah dalam hal ini Bulog sangat melimpah," tutur Benhur. http://kamumovie28.com/traders-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar