Sabtu, 28 Desember 2019

Raja Malaysia Kagumi Candi Borobudur yang Dibangun Tanpa Alat Modern

Raja Malaysia dan keluarga berdecak kagum saat berkunjung ke Candi Borobudur. Dia mengagumi kemegahan candi yang dibangun tanpa peralatan modern ini.

Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah bersama keluarga melakukan kunjungan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Dia sangat mengagumi Candi Borobudur yang dibangun 1.200 tahun yang lalu.

Dalam kunjungannya di Candi Borobudur, Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah bersama Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariyah. Saat di Candi Borobudur disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Atiqoh Ganjar Pranowo. Selain itu, disambut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Bupati Magelang Zaenal Arifin beserta rombongan.

Sebelum naik di pelantaran candi, Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah bersama keluarga dan rombongan sempat berfoto dengan latar belakang Candi Borobudur. Kemudian, rombongan naik ke candi hingga sampai stupa induk Candi Borobudur.

Saat berada di Candi Borobudur, rombongan ini sempat berfoto-foto dari stupa induk. Bahkan, mereka sempat mengagumi keindahan pemandangan yang ada di sekitarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendampingi naik menuju Candi Borobudur mengatakan, Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah berkunjung dalam konteks betul-betul pariwisata saja. Kemudian, yang bersangkutan mengagumi arsitekturnya, sedangkan bagi Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariyah pengalaman kedua mengunjungi Candi Borobudur.

"Beliau lebih banyak berkunjung dalam konteks betul-betul pariwisata saja. Beliau lebih mengagumi arsitekturnya. Ini pengalaman kedua buat permaisuri, sekian tahun yang lalu, beliau pernah ke sini," ujar Ganjar di Candi Borobudur, Rabu (28/8/2019).

Sedangkan bagi Yang Dipertuan Agong XVI, kata Ganjar, baru pertama kalinya datang ke Candi Borobudur.

"Baru pertama. Tanggapannya, amazing. Dari cerita mengagumi arsitekturnya dan tentu siapa yang datang kesini, apakah eksis atau tidak. Jadi luar biasalah tanggapannya," tutur Ganjar.

Sementara itu, pemandu dari Balai Konservasi Borobudur (BKB) Panggah Ardiansyah menambahkan, untuk permaisuri sudah yang kedua kalinya ke Borobudur, sedangkan untuk raja baru sekali. Mereka sangat kagum dengan Borobudur yang sudah dibangun 1.200 tahun yang lalu tanpa menggunakan alat-alat seperti zaman modern.

"Permaisuri sudah kedua kali. Raja baru sekali. Beliau sangat kagum dengan Borobudur, terutama sudah dibangun 1.200 tahun lalu sudah dibangun selama itu tanpa menggunakan bantuan alat-alat seperti zaman modern sekarang," katanya.

"Bahkan menggunakan tenaga tangan manusia sudah bisa dibangun candi yang semegah ini. Sangat kagum dengan kemegahan candi ini," ujarnya.Menurut Panggah, saat berada di atas, Yang Dipertuan Agong XVI sempat berfoto-foto dan mengagumi keindangan pemandangan pegunungan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar