Rabu, 25 Desember 2019

Pantai Pangandaran Bersolek Sambut Tahun 2020

Pantai Pangandaran sedang berbenah besar-besaran mulai September tahun ini. Kawasan wisata unggulan Jawa Barat ini akan siap pada tahun baru mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin menjelaskan, penataan kawasan pantai mencakup beberapa fasilitas. Pedestrian, taman, lahan parkir, jembatan layang, hingga arena olahraga air ditata untuk wisatawan.

Sumber anggaran yang digunakan, kata Undang, berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN. Dari APBD Provinsi, menurut Undang, nilainya mencapai Rp 37 miliar, sementara dari APBN berjumlah Rp 3,2 miliar.

Berdasarkan dokumen kontrak, menurut Undang program penataan Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran dijadwalkan rampung pada 10 Desember 2019. Sehingga pada tahun baru mendatang, menurutnya lagi wajah Pantai Pangandaran akan berubah secara signifikan.

"Proyek ini adalah penguatan destinasi dan promosi wisata. Penataan tentu akan memberikan wajah baru Pantai Pangandaran yang berbeda dari sebelumnya," ujar Undang kepada detikcom, Senin (9/9/2019).

Undang memastikan, aktivitas pengerjaan proyek tidak menjadi gangguan berarti bagi aktivitas wisatawan. Langkah-langkah antisipasi sudah disiapkan.

"Yang tergangu hanya lahan parkir, sudah kita siapkan kantung-kantung parkir alternatif. Untuk aktivitas wisata tidak terganggu, berenang, bermain, pedagang, perahu tidak terganggu," kata dia.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, program penataan Pantai Pangandaran merupakan kebijakan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tak hanya Pantai Pangandaran, destinasi wisata lain seperti Pantai Batukaras, Pantai Batuhiu dan Pantai Karapyak juga akan dipercantik.

"Gubernur mengajak kita bersama-sama membangun Pangandaran," kata Jeje.

Cara Baru Liburan di Banyuwangi, Keliling Naik Mobil Antik

Ada cara baru menikmati keindahan wisata Banyuwangi, yaitu berkeliling dengan mobil tua nan unik. Sebelum naik, ketahui ini dahulu ya.

Puluhan mobil kuno Volkswagen saat ini menjadi pengantar menuju tempat wisata di Banyuwangi yang menarik. Mereka berkeliling mengantarkan wisatawan sambil menikmati hawa segar udara kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa.

Namun tentunya mobil tua ini terkadang sering rewel. Apa saja ya kira-kira yang dipersiapkan oleh pemilik mobil agar bisa digunakan berwisata di Banyuwangi?

Mobil-mobil yang siap mengantarkan wisatawan ke destinasi di Banyuwangi ini terdiri dari 3 jenis. Ada VW Kodok, WV Safari dan WV Combi. Rata-rata mobil-mobil ini sudah berumur puluhan tahun. Maklum saja, mereka nge-tren di tahun 1960 hingga 1970-an.

"Rata-rata mereka ngetren di tahun 60-an hingga 70-an. Sampai saat ini masih terus melintas di jalanan Indonesia," ujar Henri Kuspratondo, ketua perkumpulan mobil tua Wolkswagen kepada detikcom, Senin (8/9/2019).

Mobil-mobil VW yang disewakan ini, kata Henry selalu siap untuk melakukan perjalanan jauh maupun pendek. Destinasi wisata di Banyuwangi bisa dijangkau dengan mobil ini.

"Ke Ijen sebenarnya bisa. Namun kembali lagi kita masih memikirkan kondisi mobil jangan sampai mogok dan merusak mood wisatawan," tambahnya.

Senada dengan Sugeng, pemilik VW Combi keluaran tahun 1970. Menurutnya, orang awam sering mengatakan jika mobil kuno jenis VW sering terbakar. Namun hal tersebut bisa diantisipasi dengan cara yang sangat mudah.

Salah satunya adalah selalu mengecek selang saluran bensin dan karburator. Ini karena terkadang selang tersebut tersumbat. Sehingga jika terjadi kebocoran bisa dipastikan ada muncul api saat mobil masih menyala.

"Hal ini yang berbahaya. Makanya jika tidak perhatian dengan selang ini mengakibatkan kebakaran," ujar Sugeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar