Kamis, 26 Desember 2019

Ternate, Bukti Maluku Utara yang Menawan (2)

Jika tidak memiliki peralatan snorkeling tak perlu khawatir karena beberapa warung menyewakan alat snorkeling hanya dengan membayar dua puluh ribu rupiah saja. Tapi tidak dengan kaki katak, hanya selang nafas dan kaca mata google. Namun kalian sudah bisa menikmati keindahan terumbu karang dan ikan-ikan yang berwarna-warni. Jika tidak ingin berenang, kalian bisa juga berfoto-foto sambil menikmati Es Guraka dan Pisang Goreng yang dicocol dengan dabu-dabu atau sambal khas Ternate.

Selain Sulamadaha, juga ada satu spot lagi yang bisa dibilang paling mewah pemandangan bawah lautnya dibandingkan pantai-pantai yang lain, yaitu Jikomolamo. Pantai ini berada di sisi lain Sulamadaha. Selain pemandangan bawah lautnya yang indah, tempat ini tidak terlalu ramai.

Bisa dibilang private beach punya Ternate. Pantai-pantainya berbentuk cekung seperti bulan sabit dengan karang-karang putih di bibir pantainya. Laut yang jernih, terumbu karang dengan berbagai jenis ikan laut, juga lobster yang bersembunyi di celahnya. Untuk mencapai tempat ini paling mudah menggunakan perahu motor dari Sulamadaha. Kalian bisa menyewa perahu beserta nahkoda. Hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit berperahu motor dari Sulamadaha.

Saat ke pantai tidak lengkap rasanya jika tidak sekaligus menikmati momen matahari tenggelam. Searah dengan perjalanan pulang, terdapat lokasi yang pas untuk menikmati sunset di pantai. Tepatnya di pantai dekat Danau Tolire Kecil yang hanya berjarak lima belas menit naik motor dari Sulamadaha. Ini merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat sunset di Ternate. Berbeda dengan Jikomolamo yang berkarang putih, pantai disini memiliki pasir hitam. Namun untuk urusan sunset, tidak dapat diragukan keindahannya. Langit berwarna biru perlahan melebur menjadi campuran kuning, oranye, dan merah, Awan putih berubah menjadi kuning tertembus cahaya matahari. Laut menggelap dengan siraman warna oranye yang memantul dari cahaya matahari. Suara ombak yang berdesir, dan pepohonan yang gemerisik dihempas angin sepoi.

Tidak jauh dari tempat ini kalian bisa mengunjungi Danau terbesar dan paling misterius di Ternate, yaitu danau Tolire besar. Danau ini berada di tengah-tengah hutan yang lebat. Airnya sangat tenang dan berwarna hijau. Konon tidak ada yang bisa mencapai bibir danaunya karena lokasi yang sulit dijangkau dan kabarnya ada buaya yang tinggal di sana. Namun tak perlu khawatir, danau ini dapat dinikmati keindahannya dari dataran tinggi. Warga lokal telah membuka akses jalan untuk pengunjung yang ingin mengunjungi danau ini.

Tak hanya itu, danau ini memiliki mitos yang unik. Konon, jika melempar batu ke arah danau, tidak ada satu pun batu yang bisa mengenai permukaan airnya. Aku yang penasaran ikut mencoba, tetapi memang saat dilempar batunya tidak bisa mengenai air.

Batu yang ku lempar jauh ke depan tiba-tiba langsung menukik kebawah seperti dibelokkan dari atas danau. Seperti ada gravitasi kuat yang menarik. Bahkan pesawat tidak ada yang terbang di atas danau ini. Entah ini hanya mitos atau ada rahasia alam yang belum bisa diungkap manusia.

Selain danau Tolire besar dan Tolire kecil, ada satu danau lagi yang memukau pemandangannya, yaitu Danau Ngade. Danau ini merupakan danau laguna, berada dekat dengan laut namun airnya tetap tawar. Karena lokasinya inilah yang membuat danau ini tampak indah indah jika difoto dari atas.

Tampak danau yang berwarna hijau, didepannya berjajar laut yang biru, Pulau Maitara dan Pulau Halmahera dengan awan menyelimuti puncaknya. Namun untuk mendapatkan spot foto ini harus naik ke dataran tinggi.

Selain wisata laut, kalian juga bisa melakukan wisata sejarah. Jaman dulu Ternate terkenal akan rempahnya, buah Pala. Hal itu menarik perhatian VOC dan datang ke Ternate untuk monopoli perdagangan. Karena itu sampai sekarang masih berdiri benteng-benteng yang megah di Ternate.

Tiga benteng yang terkenal adalah benteng Kastela, Tolukko, dan Kalamata. Kalian bisa mengunjungi benteng-benteng ini hanya dengan membayar uang parkir saja. Berfoto-foto dengan latar pemandangan Gamalama atau rumah penduduk dengan latar laut dan Pulau Tidore.

Sebagai kota sekaligus pulau yang berdiri sendiri di tengah laut, Ternate memiliki banyak sekali pantai-pantai yang indah. Namun saat malam hari ia berubah menjadi kota yang ramai dengan lampu mengiasi jalan, bilboard iklan, warung makan, cafe, tempat hiburan dan juga mall. Iringan musik meramaikan setiap sudut kota dari setiap angkutan umum yang melintas seperti parade. Aroma makanan laut merebak dari warung-warung seafood bakar yang berbaris rapi di sepanjang tepi laut dengan ikan-ikannya yang segar. Udang, Patin, Kakap, Kerapu dan yang paling terkenal adalah Cakalang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar