Kamis, 26 Desember 2019

Viral Karakter Rasis, Wahana di Taman Rekreasi Ini Ditutup

 Taman Rekreasi Nigloland di Dolancourt, Prancis diprotes oleh pegunjung. Salah satu wahana mereka menampilkan karakter rasis dan ditutup sementara.

Prancis punya taman rekreasi tema bernama Nigloland. Di dalamnya terdapat banyak wahana yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

Namun di salah satu wahana bernama Africa Cruise membuat pengunjung panas. Wahana yang mengajak pengunjung berkeliling sungai dengan kapal ini memberikan gambaran tentang liarnya hutan Africa.

Pemandangan ini diperjelas dengan patung atau display berupa manusia dan binatang. Nigloland memasang 3 display di pinggir sungai, 2 manusia dan seekor badak.

Dalam display tersebut terlihat badak akan menyerang 2 manusia. Display manusia dibuat memanjat pohon karena ketakukan, seperti detikcom rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/9/2019).

Kalau dilihat lagi rupanya ada perbedaan dalam 2 display tersebut. Satu display dibuat berkulit putih dengan menggunakan helm. Sedangkan karakter satunya berkulit hitam dan membawa pisang.

Wahana ini bukan cuma menampilkan display tapi juga audio atau percakapan singkat tentang situasi di sana. Dalam percakapan terdengar bahwa pria kulit putih yang minta pertolongan.

"Berhenti bicara Bounama, dan tolong saya untuk memanjat cabang ini sebelum celana saya robek," ujar display kulit putih.

Karakter kulit hitam yang duduk di atas cabang pun membalas dengan jawaban, yes boss dalam aksen Afrika selama beberapa kali.

Melihat hal ini, pengunjung taman rekreasi mengunggahnya ke media sosial dan viral. Komentar kecewa banyak dialamatkan kepada taman rekreasi tersebut.

Hasilnya, taman rekreasi ini menutup wahana Africa Cruise. Pihak Nigloland pun meminta maaf kepada para pengunjung.

"Kami mendengarkan keluhan pengunjung soal isu sensitif ini, kami mengganti display tersebut minggu ini. Terima kasih atas perhatiannya," tulis Nigloland.

Jembatan Peri China yang Dulunya Mematikan

Ada sebuah jembatan cantik di China, Buxian Bridge. Buxian dijuluki jembatan peri karena kesan magis yang diberikan. Masa lalunya pun kelam..

Keindahan alam Pegunungan Huangshan,Provinsi Anhui, China sudah jadi rahasia umum. Terletak di dalam pegunungannya, ada sebuah jembatan masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2019), Buxian Bridge adalah jembatan batu yang menghubungkan dua tebing batu. Jembatan dibangun pada tahun 1987 di atas ketinggian 1320 mdpl.

Kalau dilihat, jembatan ini sangatlah pendek, hanya 1 meter. Namun karena efek tebing batu yang berhadapan, wisatawan akan merasa seperti dunia dongeng. Sebutan jembatan ini adalah Fairy Walking Bridge.

Pemandangan Pegunungan Huangshan yang berkabut menambah nuansa magis di atas Buxian Bridge. Belum lagi detail khas China di pembatas jembatan.

Mundur sedikit sebelum tahun 1987, masyarakat lokal harus berjalan di atas jurang di Pegunungan Huangshan. Jalan gantung dibuat di pinggir tebing supaya masyarakat bisa lewat.

Tapi resikonya pun sangat besar. masyarakat seringkali jatuh dan meninggal dari jalan ini. Pada tahun 1987 dibuatlah Buxian Bridge untuk sedikit membantu masyarakat setempat.

Meski demikian masih banyak juga korban yang berjatuhan. Sehingga hanya yang selamat dari jalan gantung yang bisa sampai ke jembatan ini. Inilah mengapa Buxian diberi julukan lain yaitu Bridge of the immortals.

Kini, Buxian Bridge menjadi salah satu destinasi popular di China. Untuk menikmati jembatan ini, traveler bisa membayar sebesar USD 20 atau sekitar Rp 282.365 per orang.

Wisata ini sangat cocok bagi traveler yang doyan treking sembari melihat pemandangan alam. Selamat berlibur!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar