Sejumlah penumpang pesawat Ryanair geger karena batal melakukan keberangkatan. Padahal pesawat sudah terbang membawa barang-barang mereka.
Dilansir dari berbagai sumber oleh detikcom Kamis (5/9/2019), Pesawat Ryanair yang memiliki jadwal keberangkatan dari Edinburgh di Skotlandia ke Krakow di Republik Ceko pergi tanpa membawa penumpang. Diduga, mereka dikunci di tangga bandara oleh petugas.
Salah satu penumpang mengklaim jumlah mereka sekitar 30 orang. Mereka frustasi dan melakukan protes, para penumpang mengaku tidak tahu apa yang terjadi dan menyadari bahwa pesawat telah berangkat ketika mengecek keberangkatan online.
Pesawat pergi membawa barang-barang penumpang, dan ini menjadi pelanggaran utama. Menurut peraturan keamanan di Inggris, sebelum keberangkatan petugas harus memastikan bahwa penumpang terbang bersama barang-barang milik mereka.
Jika tas harus terbang tidak bersama penumpang, maka harus ada pemeriksaan keamanan tambahan. Salah satu penumpang yang akan honey moon mengatakan bahwa tidak mungkin petugas tidak mengetahui jika banyak penumpang yang tertinggal.
"Kami semua tertegun, karena tidak mungkin staff Ryanair tidak tahu kalau kami tidak berada di dalam penerbangan," ujar salah satu penumpang, Mark Henderson kepada Daily Record.
Para staff justru berjalan melewati para penumpang, lalu naik pesawat dan mengunci mereka. Padahal para penumpang ada di belakang para staff.
Setelah terkunci, para penumpang tidak diizinkan untuk keluar dari area tangga Bandara Edinburgh. Akhirnya mereka keluar melalui pintu darurat.
Penumpang yang tertinggal menunggu berjam-jam keberangkatan. Pada akhirnya mereka diberangkatkan dan tiba di tempat tujuan 5 jam lebih lambat dari jadwal keberangkatan.
"Kami meminta maaf kepada penumpang kami atas kejadian ini," ujar Juru Bicara Ryanair.
Staff Ryanair mengaku adanya kesalahan agen penanganan yang terjadi di Bandara Edinburgh. Mereka juga akan menyelidiki lebih jauh permasalahan yang melibatkan gagalnya seluruh penumpang pesawat Ryanair dari Edinburgh menuju Krakow.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami sedang menyelidiki masalah penerbangan pesawat dari Edinburgh ke Krakow di mana penerbangan berangkat tanpa semua penumpang. Kami meminta maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan kami bekerja sama dengan maskapai akan menetapkan apa yang salah," kata Juru Bicara Ryanair.
Semua penumpang gagal berangkat mendapatkan voucher penerbangan gratis hari itu juga. Juru bicara Bandara Edinburgh mengatakan bahwa Ryanair telah merespon cepat permasalahan ini dan melakukan penerbangan tambahan.
Berani Tidur di Penjara Berhantu?
Ada satu tempat wisata tak biasa di Inggris. Shepton Mallet Prison namanya, suatu bekas penjara berusia ratusan tahun dan bisa diinapi.
Shepton Mallet Prison, menawarkan bagi siapa saja yang ingin merasakan tinggal dalam penjara. Penjara yang berlokasi di Shepton Mallet, Inggris ini dibuka sejak tahun 1625.
Para penggemar supranatural diberikan kesempatan untuk menginap di penjara tua yang menakutkan. Mereka juga diberi kesempatan untuk uji nyali berburu hantu di malam hari.
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2019), penjara tua ini beroperasi sampai pada tahun 2013. Lalu dibuka lagi untuk umum, bagi siapa saja yang ingin merasakan kehidupan dalam penjara.
Bagi wisatawan yang berani mengambil kesempatan ini akan merasakan hidup di dalam penjara. Termasuk tidur dalam keadaan terkunci di sel dan makan makanan narapidana.
Aktifitas malamnya adalah tur berburu hantu. Wisatawan akan berhubungan dengan arwah narapidana yang pernah dieksekusi di sana.
Paul Tool, seorang pemandu tur mengatakan, ini merupakan pengalaman bagi wisatawan karena penjara ini tidak banyak berubah sejak narapidana dipindahkan pada tahun 2013.
Dia merasakan bagaimana menakutkannya penjara ini. Awalnya ia merasa skeptis pada arwah namun, ia menemukan hal-hal yang sangat menakutkan di penjara ini.
"Sebelum ke sini saya merasa skeptis pada arwah, tetapi setelah saya menemukan hal-hal yang menakutkan ketika mengajak tur orang-orang sepanjang hari, saya tidak bisa membayangkan bagaimana menakutkannya jika dilakukan di malam hari," kata Paul Tool.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar