Senin, 23 Desember 2019

Jika Temui Ular seperti di Hutan Kalimantan, Harus Gimana?

Saat ini ramai bahasan soal "ular raksasa" seiring dengan viralnya foto ular besar korban kebakaran hutan di Kalimantan. Nah, jika sewaktu-waktu kamu ketemu ular semacam itu, apa sih yang harus dilakukan?

Untuk menjawabnya, detikcom pun minta pendapat ke salah satu reptiler populer dengan nama Panji Petualang. Ia menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara menghindari tempat-tempat yang mungkin ada ularnya.

"Pada dasarnya ular hidup bersembunyi, apalagi ular dengan berukuran besar. Jadi metode berburu mereka sembunyi, mengintai, dan baru bergerak. Nah karena itu hindarilah daerah semak-semak karena ular biasanya bersembunyi di semak-semak," ujar Panji.

Panji juga menyarankan jika pergi ke hutan atau ke kebun yang jauh dari pemukiman warga, jangan pernah sendirian. Usahakan berdua atau lebih demi menghindari hal-hal terburuk yang bisa terjadi semisal disergap ular.

"Jangan pernah ke hutan sendirian, pergilah berdua atau lebih. Dan hindarilah daerah dengan semaknya yang tinggi karena seperti saya bilang tadi, ular berburu dengan mengintai dan jika ada kesempatan dia akan segera menyerang dan melilit mangsanya," katanya.

"Setelah dililit piton kita akan sulit sekali bergerak, apalagi ukurannnya besar, karena itulah fungsi jangan pergi sendirian. Jika terjadi apa-apa ada yang siap menolong," jelasnya.

Beda lagi skenarionya jika kita bertemu dengan ular di area terbuka seperti sungai. Panji menyarankan bahwa yang pertama-tama harus dilakukan adalah menekan rasa takut dan jangan panik. Ular bisa mencium rasa takutmu!

"Bila kita bertemu ular di area terbuka seperti sungai atau jalan, jangan panik atau takut. Karena secara naluri, ular ataupun reptil pada dasarnya takut pada manusia. Mereka tidak memiliki naluri langsung menyerang seperti singa atau buaya," ucapnya.

"Walaupun kita berada di jarak 2 meter dengan ular, ular tidak akan mengejar karena dia bukan singa atau buaya. Jika bertemu di sungai lagi makan atau kawin, hindari saja dan jangan panik. Karena saat kita panik ular bisa merasakan takut," ujar Panji.

Bagaimana kasusnya jika kita sudah diserang ular bahkan hingga dililit? Panji membeberkan bahwa dalam usaha melepaskan diri, yang mesti kita incar adalah bagian tenggorokan ular tersebut.

"Jika kita diserang ular dan digigit, cara menyelamatkan diri adalah dengan cara melukai bagian dari tenggorokan ular. Karena area paling sensitif di ular adalah mata dan tenggorokan. Jika kita menyerang bagian itu, ular akan terkejut dan akan segera melepaskan gigitannya," kata Panji.

Pada dasarnya Panji menyebut bahwa lilitan ular besar seperti piton sangatlah berbahaya karena lilitannya sangat kuat. Jika pun sudah dililit, perhatikan pula bagian ekornya.

"Perlu sekali jika diserang piton dan dia hendak melilit, perhatikan kuncian ekornya. Harus hati-hati dan jangan sampai dia mengunci lilitannya dengan ekor. Jika lilitannya sudah terkunci, sangat mustahil bisa lepas," jelasnya.

"Namun jika dia masih menggigit, kita masih bisa melepaskannya secara manual seperti melepas ikatan tali. Namun jika panjangnya sudah lebih dari 3 meter, kita butuh bantuan orang lain untuk menyelamatkan diri," tutur Panji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar