Rabu, 25 Desember 2019

Bappenas Kemukakan Visi Pariwisata di Tahun 2024

Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan rencana pengembangan pariwisata Indonesia. Ia mengemukakan visi pariwisata di tahun 2024.

Rakornas Pariwisata yang digelar di Swissotel, Jakarta Utara Selasa (10/9/2019) menghadirkan beberapa kementrian salah satunya Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro. Ia menargetkan fokus pariwisata 5 tahun ke depan adalah menarik devisa.

"Target pariwisata 5 tahun ke depan fokus pada menarik devisa. Strateginya adalah upaya kita tidak cukup dengan jumlah saja sudah saatnya mencari devisanya," ungkap Bambang.

Ia menuturkan bahwa, wisatawan asing harus tinggal lebih lama saat wisata ke Indonesia. Salah satunya membua objek wisata unik yang membuat wisatawan asing ingin mengunjungi Indonesia.

"Bagaimana agar wisatawan asing tinggal lebih lama, pasti menginap hotel lebih lama, jenis objek wisatanya ya g membuat wisatawan tidak segan-segan mengeluarkan uangnya, jenis suvenirnya," kata Bambang.

Permasalahan yang juga dihadapi sekarang adalah banyaknya wisatawan Indonesia yang memilih wisata ke luar negeri. Sehingga Kemenpar harus fokus pada menarik devisa.

"Peningkatan wisatawan domestik karena milenial, tapi mereka juga rajin ke ke luar negeri. Targer kemenpar 5 tahjn, fokus pada menarik devisa," ujar Bambang.

Bambang berharap ke depannya pariwisata Indonesia tidak lagi menjadi sektor sampingan. Kedepannya pariwisata diharapkan bisa membantu perekonomian negara.

"Kita butuh pariwisata yang menciptakan nilai tambah tinggi dan berkelanjutan, bukan lagi pelengkap tapi menjadi pelaju utama. Saat ini pariwisata harus menjadi pemeran utama terbaik," tutup Bambang.

7 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Pergi ke Rote

Wisata ke Rote, NTT bisa masuk ke dalam daftar liburan kamu. Jika ingin menuju ke sana dengan kapal penyeberangan dari Kupang, ketahui hal-hal ini dulu ya.

Pulau Rote di NTT sedang bersolek menyambut kedatangan wisatawan. Ragam keindahan alam, pantai dan budayanya menjadi alasan wisatawan melirik keindahan pulayu paling selatan Indonesia ini.

detikcom berkunjung ke Kupang bersama Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub datang ke Rote dalam tajuk 'Menyambung Nusantara, Merajut Bangsa' beberapa hari yang lalu. Kami pun datang ke Pelabuhan Bolok dan Pelabuhan Tenau.

Perlu kamu ketahui, salah satu akses untuk menuju ke Pulau Rote adalah dengan menggunakan kapal penyeberangan dari Kupang. Namun sebelum kamu menyeberang, perlu kamu ketahui informasi berikut.

1. Terdapat dua pelabuhan yang menghubungkan Kupang-Rote untuk wisatawan

Traveler yang ingin menuju Rote dengan kapal penyeberangan bisa menyeberang di dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Tenau dan Pelabuhan Bolok.

Di Pelabuhan Tenau, traveler bisa menggunakan kapal cepat untuk menyeberang, salah satunya adalah kapal Express Bahari. Kapal ini beroperasi setiap harinya dengan kapasitas penumpang 400 orang. Kapal nantinya di Rote berlabuh di Pelabuhan Ba'a Rote, dan ini adalah kawasan yang dekat dengan pusat kota.

Adapun jam keberangkatan dari Kupang jam 09.00 WITA dan dari Rote pukul 14.00 WITA. Untuk harga tiket, kelas VIP dikenakan Rp 178 ribu, Eksekutif Rp 168 ribu, dan anak-anak (0-11 tahun) Rp 20 ribu. Untuk menempuh Rote dengan kapal cepat ini, traveler hanya memakan waktu 1 jam 50 menit.

Namun jika ingin harga yang lebih murah, traveler bisa naik kapal ferry dari Pelabuhan Bolok. Harga tiket untuk kelas bisnis itu Rp 63 ribu, sedangkan harga ekonomi Rp 59 ribu. Waktu tempuhnya untuk menuju Rote adalah 3,5 jam dengan pemberhentian Pelabuhan Pantai Baru. Pelabuhan ini lumayan jauh dari pusat kota Rote.

2. Pembelian tiket masih manual

Kamu yang ingin membeli tiket penyeberangan kapal, bisa datang langsung ke loket kdua-dua pelabuhan ini. Pelayanan tiket masih dilakukan secara amnual alias dilayani di loket pesawat. Saat ini belum tersedia pembelian tiket kapal secara online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar