Inilah Pulau Asmara, tempat yang katanya bisa bikin awet jodoh bersama pasangan. Kamu yang liburan di Bandung bisa datang langsung ke Situ Patenggang.
Katanya, jika berkunjung ke Batu Cinta di Pulau Asmara yang berada di tengah Situ Patenggang bersama pasangan, maka hubunganmu dan si dia akan langgeng. Mitos ini yang membawa saya untuk bangun pagi-pagi sekali dan mengejar angkutan umum yang pertama lewat di depan penginapan, hanya untuk menyambangi Situ Patenggang,
Alkisah, Batu Cinta merupakan tempat bertemunya Ki Santang dan Dewi Rengganis setelah sekian lama mereka terpisah. Sementara air yang kemudian terkumpul dan menjadi danau di Situ Patenggang, merupakan derai air mata rindu dari keduanya yang sudah sangat lama ingin bertemu.
Batu Cinta di Pulau Asmara inilah yang menjadi saksi bisu pertemuan kedua hati yang saling merindukan itu. Begitulah kisah yang tertulis pada sebuah prasasti, tepat di tepian dermaga kecil dimana perahu yang saya sewa, bersandar.
Situ Patenggang terletak di kaki Gunung Patuha, sehingga udara di sana cenderung sejuk dan panorama alamnya pun tentu saja menggoda untuk diabadikan dengan kamera. Alasan lainnya, mengapa saya sangat beruntung karena bangun pagi pagi sekali demi bisa menikmati pagi di sini.
Pulau Asmara ini tidaklah berpenghuni. Pengunjung banyak yang sekedar singgah ke sana saat berkeliling danau dengan menyewa perahu. Beruntunglah saya yang kala itu datang cukup pagi, sehingga pengunjung masih cukup sepi.
Batas waktu untuk berfoto dan menikmati keindahan Pulau Asmara yang biasanya diberlakukan kepada para pengunjung, jadi tak berlaku bagi saya dan rombongan. Kami dibiarkan berlama-lama untuk mengambil gambar di sana.
Lalu apa yang saya temukan di Pulau Asmara selain Batu Cinta? Hanya hamparan rumput dan tanaman perdu yang seolah dibiarkan tumbuh begitu saja. Maka setelah matahari mulai meninggi, pilihan terbaik adalah kembali menyeberangi Situ Patenggang lalu duduk duduk di lesehan bambu yang cukup banyak disediakan di sana.
Suasananya tenang ditambah dengan angin yang semilir bertiup, sukses membuat saya betah berlama-lama. Mumpung masih pagi dan cukup sepi, berkeliling sebentar untuk memotret pun menjadi pilihan yang tepat.
Di bagian depan, dekat dengan pintu masuk pun, terdapat deretan kios yang menjajakan makanan juga berbagai oleh-oleh souvenir khas dar Situ Patenggang. Terdapat pula berbagai permainan seperti Sepeda Air, Sauna, Perahu Dayung, bahkan juga Villa untuk menginap.
Tetapi karena waktu yang cukup singkat, saya sudah merasa puas bisa menyambangi Batu Cinta dan mendengarkan langsung legenda cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis dari juru mudi perahu yang membawa saya dan rombongan berkeliling.
Luar biasa pula bagi saya sebab bisa berkunjung ke wisata Situ Patenggang saat belum banyak pengunjung yang datang. Puas pula saya membidikkan kamera smartphone saya ke berbagai penjuru. Ditambah rona matahari pagi yang membuat foto yang saya ambil jadi semakin tampak hangat.
Alasan saya untuk mengunjungi suatu destinasi wisata seringnya memang sederhana saja. Seperti saat sampai di Pulau Asmara, saya sudah cukup bahagia karena bisa menemukan pemandangan pagi yang cantik di kawasan Situ Patenggang.
Maka jika kelak ternyata saya beruntung memiliki kesempatan untuk mengunjungi Dubai, saya pun hanya ingin menikmati beberapa hal yang sederhana saja.
Dubai merupakan sebuah kota yang berada di Uni Emirat Arab dan terkenal oleh deretan pantainya yang menawan, juga kemegahan Burj Khalifa yang disebut-sebut sebagai salah satu gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
Jika ada kesempatan saya untuk ke sana, ingin rasanya saya mengunjungi pantainya untuk memotret kedua kaki saya yang memijak di sana. Selain itu, saya ingin menyambangi kawasan Dubai Mall. Hanya dengan berandai-andai saja, rasanya sudah luar biasa. Doakan saya bisa mewujudkannya suatu hari nanti sebab Dubai bagi saya Dream Destination yang begitu ingin bisa disambangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar