Senin, 30 Desember 2019

Tak Disambut Pilot, Istri PM Israel Marah Sampai Mau Masuk Kokpit

Istri Perdana Menteri Israel, Sara Netanyahu disebut marah besar karena tidak disambut pilot saat masuk ke pesawat. Dia sampai mau masuk ke dalam kokpit.

Sara Netanyahu, istri dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan marah-marah sampai mau masuk ke dalam kokpit pesawat gara-gara tidak disambut oleh pilot yang bertugas. Kejadian itu berlangsung saat Sara menemani suaminya kunjungan kenegaraan ke Ukraina akhir pekan lalu

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Kamis (22/8/2019), Sara dilaporkan kesal karena dia tidak mendengar kapten penerbangan maskapai El Al tersebut menyambutnya masuk ke dalam pesawat. Saat hendak masuk ke kokpit, beruntung petugas keamanan berhasil menghentikan aksi nekat Sara.

Setelah pilot membuat pengumuman baru untuk menyambut Sara, akhirnya istri Benjamin Netanyahu itu cukup puas dan berhenti marah-marah.

Namun menurut Kantor Perdana Menteri Israel, laporan dari media Channel 12 Israel tersebut mengalami 'distorsi', tetapi mereka juga tidak menyangkalnya secara keseluruhan.

"Ada kesalahpahaman yang sudah dikonfirmasi dan penerbangan berjalan sesuai rencana. Kisah tentang penjaga keamanan juga merupakan kebohongan. Ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kunjungan internasional penting yang dilakukan perdana menteri," demikian pernyataan dari pihak kantor perdana menteri Israel seperti dilansir dari Independent.

Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan ke Ukraina untuk pertama kalinya sejak menjabat pada Maret 1999. Netanyahu adalah PM pertama yang melakukan kunjungan sejak Volodymyr Zelensky dilantik jadi presiden pada April lalu.

Legenda di Balik Patung Buddha Tidur Myanmar

Traveling ke Myanmar, ada banyak patung Buddha tidur yang bisa dilihat traveler. Salah satu yang cukup istimewa adalah Patung Shwe Tha Lyaung di Kota Bago.

Selama kunjungan penulis di Myanmar terhitung lebih dari 10 kali penulis mengunjungi kuil-kuil dimana terdapat patung-patung Buddha dalam posisi berbaring berukuran besar yang panjangnya mencapai puluhan meter. Di antaranya yang terbesar dan terpanjang adalah patung Buddha Chauk Htat Gyee Image di kota Mandalay yang panjangnya mencapai 250 kaki atau 76.45 meter.

Di Kota Bago juga terdapat patung sejenis bernama Shwe Tha Lyaung namun lebih kecil dan pendek. Panjang patungnya hanya sekitar 180 kaki atau 54,88 meter, dengan tinggi 16 meter. Namun kuil ini ramai dikunjungi umat Buddha yang berdoa dan tentunya wisatawan asing.

Setelah kami melihat potongan-potongan gambar yang ada di dinding dekat patung tersebut, ternyata kuil ini memiliki kisah mengenai penyebaran agama Buddha di Kota Bago. Beruntung di bawah gambar-gambar tersebut selain tertulis Bahasa Myanmar, juga terdapat terjemahan dalam Bahasa Inggris sehingga kami bisa memahami jalan cerita kisah tersebut.

Lukisan 1:

Kisah ini bermula ketika raja Migadekpa dari Kerajaan Hanthawaddy yang berkuasa memerintahkan putranya pergi berburu ke hutan, untuk mendapatkan hewan buruan yang akan dikorbankan sebagai persembahan bagi dewa-dewa yang disembah raja dan rakyatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar