Angka infeksi virus Corona di Indonesia hingga saat ini masih belum menunjukkan penurunan angka. Dari data terakhir yang dihimpun dari laman resmi covid19.go.id. Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Jumat (27/11/2020), bertambah 4.917 kasus. Total positif jadi 516.753, sembuh 433.649, meninggal 16.352.
Beberapa wilayah di Indonesia menjadi yang paling terdampak dari pandemi virus Corona COVID-19, seperti DKI Jakarta. DKI Jakarta dalam lima hari terakhir melaporkan kasus Corona di atas 1.000 kasus.
Sebelumnya, pada tanggal 23-25 November, Jawa Tengah mencatatkan kasus Corona baru di atas 900 kasus. Namun, pada tanggal 26 November, Jawa Tengah melaporkan kasus baru Corona 559 kasus.
Pada Kamis (25/11/2020), Indonesia kembali mencatat rekor baru dengan penambahan 5.534 kasus.
Berikut 10 provinsi di Indonesia dengan kasus Corona baru, dihimpun dari data terakhir.
1. DKI Jakarta:
Kasus baru: 1.064 kasus
Sembuh: 1.125 kasus
Meninggal: 14 kasus
2. Jawa Barat
Kasus baru: 776 kasus
Sembuh: 712 kasus
Meninggal: 4 kasus
3. Jawa Tengah
Kasus baru: 559 kasus
Sembuh: 268
Meninggal: 35 kasus
4. Jawa Timur
Kasus baru: 390 kasus
Sembuh: 304 kasus
Meninggal: 26 kasus
5. Sumatera Barat
Kasus baru: 307 kasus
Sembuh: 150 kasus
Meninggal: 3 kasus
6. Kalimantan Timur
Kasus baru: 222 kasus
Sembuh: 118 kasus
Meninggal: 8 kasus
7. Riau
Kasus baru: 206 kasus
Sembuh: 200 kasus
Meninggal: 4 kasus
8. Banten
kasus baru: 145 kasus
Sembuh: 74 kasus
Meninggal: 2 kasus
9. Bali
kasus baru: 111 kasus
Sembuh: 50 kasus
Meninggal: 5 kasus
10. Maluku
Kasus baru: 104
Sembuh: 9 kasus
Meninggal: nihil kasus
https://kamumovie28.com/movies/manhattan-mistress/
Kisah Pria Sepelekan COVID-19 Berujung ICU hingga Nyaris Meninggal
Pandemi COVID-19 sudah berjalan satu tahun, tidak sedikit yang masih menganggap sepele virus Corona bahkan mengiranya hoax semata. Seperti yang diyakini pria 41 tahun, Anil Ghalmakar.
Dikutip dari Daily Star, pria ini sebelumnya menganggap remeh COVID-19 dan merasa dirinya tak akan tertular. Ia merasa terlalu sehat untuk bisa terinfeksi COVID-19.
"Saya memiliki seorang teman yang merupakan perawat perawatan kritis di New York City," katanya.
Dirinya begitu yakin COVID-19 tak akan menyerang tubuhnya hingga hasil tes COVID-19 pria ini akhirnya dinyatakan positif. Bahkan usai 7 bulan positif COVID-19, gejala-gejala seperti kelelahan dan sesak napas masih kerap muncul.
Pria ini pun sempat dirawat di ICU dengan membutuhkan bantuan oksigen. Nyawanya pun nyaris tak tertolong.
"Pikiran terakhir saya sebelum ventilator adalah, 'Oh Ya Tuhan, aku telah membunuh keluargaku," keluh pia tersebut.
Pria ini pun kini meyakini bahwa virus Corona COVID-19 tidak memandang yang rentan, usia lanjut, dirinya yang kala itu merasa sehat bisa ikut tertular COVID-19.
"Para dokter 'berjuang mati-matian' dan 'membutuhkan banyak sekali tenaga kerja dan jam kerja' untuk membuat pasien selamat," jelasnya.
"Saya takut jika cukup banyak orang yang muncul dan membutuhkan perawatan sebanyak yang saya butuhkan untuk tetap hidup (jika) akan ada cukup layanan untuk membuat mereka tetap di sana atau agar orang-orang pulih," lanjutnya.
Ia mengaku menyesal karena selama ini menganggap virus Corona tak seberbahaya yang ia pikir selama ini.
"Ada banyak kekhawatiran sejak pemulihan saya dimulai dengan kunjungan terakhir kami ke ICU, saya mungkin tidak dapat menahan bahkan virus flu atau sesuatu yang mungkin (secara komparatif tidak berbahaya) saat ini," sesalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar