Kamis, 26 November 2020

Potensi Lonjakan COVID-19 Libur Akhir Tahun 3 Kali Libur Panjang Sebelumnya

 Menjelang akhir tahun 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta libur panjang dipotong. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia yang kerap terjadi usai libur panjang, seperti pasca lebaran dan Hari Kemerdekaan RI.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, libur akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang dibandingkan libur panjang sebelumnya. Dikhawatirkan, lonjakan kasus COVID-19 jauh lebih besar.


"Dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus menjadi 2-3 kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya," kata Prof Wiku dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (24/11/2020).


Terkait hal ini, Prof Wiku menjelaskan, pemerintah hingga kini masih mengkaji apakah periode masa libur panjang pada akhir tahun akan dipotong atau tidak. Meski begitu, apa pun keputusan yang diberikan pemerintah nantinya, menurut Prof Wiku, itu adalah yang terbaik untuk keselamatan masyarakat Indonesia.


"Pada prinsipnya apa pun keputusan yang nantinya diambil pemerintah, maka keputusan ini akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi COVID-19," tuturnya.

https://movieon28.com/movies/crazy/


Puncak Musim Hujan, DBD Tewaskan 9 Orang di Klaten


Masuk puncak musim hujan, angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Klaten, Jawa Tengah, semakin diwaspadai. Tercatat sudah ada sembilan orang tewas.

"Total sampai minggu k-e46 ini ada 375 kasus dengan sembilan kasus kematian. Saya minta masyarakat semakin waspada masuk puncak hujan," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dokter Anggit Budiarto pada detikcom di kantornya, Selasa (24/11/2020).


Menurut Anggit, sembilan kasus kematian itu berasal dari beberapa kecamatan, mulai dari Puskesmas Ngawen sampai Ceper.


"Puskesmas Klaten Tengah, Ngawen ada dua kasus, Kalikotes, Karangnongko, Kayumas, Trucuk 1 dan Ceper ada dua kasus. Musim hujan ini ada kemungkinan naik," lanjut Anggit.


Dikatakan Anggit, kemungkinan kasus baik bulan-bulan ini sangat logis. Sebab banyak genangan dan warga sering lupa bersih-bersih karena udara dingin.


"Udara dingin membuat warga malas bersih-bersih. Kunci mencegah DBD tetap pembersihan sarang nyamuk (PSN), baik rumah maupun halaman bahkan rumah kosong," sambung Anggit.


Rumah kosong, tambah Anggit, selama ini sering dilupakan masyarakat. Padahal banyak yang terkunci sehingga masyarakat harus peduli lingkungan.


"PSN di lingkungan rumah masing-masing harus dilakukan. Tapi juga mestinya peduli lingkungan sekitarnya," pungkas Anggit.


Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Wahyuning Nugraheni mengatakan dari sisi kasus DBD tahun ini jelas naik. Dibandingkan tahun lalu dalam setahun tinggi saat ini.


"Tahun ini kasus naik. Tahun lalu setahun total hanya 320 kasus dengan lima kematian, tahun ini belum akhir tahun sudah 375 kasus," ungkap Wahyuning pada detikcom via ponselnya.

https://movieon28.com/movies/fast-furious/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar