Kamis, 19 November 2020

Resepsi Pernikahan Jadi Klaster COVID-19, 178 Orang Terinfeksi dan 7 Meninggal

 Resepsi pernikahan di sebuah kota kecil menyebabkan 178 orang terinfeksi COVID-19. Tiga orang di antaranya dirawat di RS dan tujuh lainnya meninggal dunia.

Mirisnya, tak satupun dari mereka yang mengalami kondisi kritis hingga tewas karena COVID-19 ikut menghadiri resepsi tersebut. Kebanyakan tertular COVID-19 usai kontak erat dengan tamu yang menghadiri resepsi tersebut.


"Ini adalah studi kasus tentang bagaimana kegagalan untuk mengikuti pedoman jarak dan penyamaran sosial dapat memiliki konsekuensi yang luas," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dalam laporan mingguannya.


Laporan CDC tak menyebutkan di mana persisnya pernikahan itu terjadi. Tetapi studi penularan COVID-19 di resepsi pernikahan ini menjadi sorotan karena jumlah orang yang terpapar terus bertambah sejak 7 Agustus lalu.


Awal mula resepsi pernikahan menjadi klaster COVID-19 baru

Dikutip dari CNN, sebuah laporan dari ahli epidemiologi merinci lebih lanjut bagaimana penyebaran COVID-19 bisa terjadi begitu luas. Rupanya, para tamu di resepsi tersebut duduk berdekatan dan tak memakai masker.


Ada 30 orang pertama yang menghadiri resepsi dinyatakan positif COVID-19. Di kota yang awalnya tak memiliki kasus COVID-19, 27 orang kemudian dinyatakan tertular COVID-19.


Salah seorang warga yang melakukan kontak dengan pengunjung resepsi tersebut tertular dan meninggal dunia akibat COVID-19. Wabah COVID-19 semakin meluas, 36 orang lainnya tertular COVID-19 di sebuah fasilitas perawatan.


Rupanya, 36 orang tersebut diduga tertular dari orang tua tamu resepsi pernikahan, yang akhirnya meninggal dunia. Setelahnya, laporan kasus COVID-19 lain ditemukan pada wilayah berjarak 200 mil dari resepsi pernikahan, sebanyak 82 orang anggota staf, tertular dari tamu pernikahan resepsi yang ternyata bekerja di sekitar wilayah tersebut.


"Sejauh ini, resepsi pernikahan yang satu ini telah dikaitkan dengan setidaknya 178 infeksi COVID-19, tujuh rawat inap, dan tujuh kematian," kata pejabat CDC Maine.


"Laporan ini memberikan kisah peringatan bagi orang-orang saat mereka mempertimbangkan bagaimana merayakan liburan musim dingin. Pertemuan di pusat wabah ini terjadi di daerah pedesaan yang hampir tidak terlihat bukti COVID-19," kata Robert Long, direktur komunikasi. untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Maine.

https://cinemamovie28.com/movies/tears/


Jadi Sumber Mutasi Corona, Ini Bedanya Cerpelai dengan Musang


Baru-baru ini heboh mutasi Corona dari cerpelai yang disebut WHO berada di 6 negara. Bermula dari laporan di Denmark, laporan mutasi Corona dari cerpelai juga ditemukan di Amerika Serikat, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia.

Menurut Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio, mutasi Corona dari cerpelai hingga saat ini hanya sebatas kekhawatiran. Bahkan mutasi Corona dari cerpelai jenisnya berbeda dengan musang di Indonesia.


Bagaimana sih perbedaan cerpelai dengan musang? Berikut rangkumannya, dikutip detikcom dari berbagai sumber.


1. Sama-sama hewan mamalia karnivora

Baik cerpelai atau musang adalah anggota keluarga hewan mustelidae. Mereka merupakan hewan mamalia karnivora. Sama-sama memiliki kelenjar aroma anal yang melepaskan zat apak, digunakan hewan untuk pertahanan atau tanda teritorial.


Musang, cerpelai, dan mustelidae lainnya berbeda dalam ukuran, habitat, dan makanan tetapi semuanya adalah karnivora, sebagian besar hewan agresif.


2. Ukurannya berbeda

Cerpelai lebih besar dan lebih berat daripada spesies musang lainnya seperti musang ekor panjang, musang ekor pendek. Cerpelai adalah mamalia panjang dan ramping dengan leher yang panjang dan kaki yang pendek.


Bulu jantan dewasa cerpelai memiliki berat hingga 3,5 pon atau setara 1,5 kg dan panjang 20 hingga 30 inci atau 76 sentimeter.


Bulu betina dewasa berukuran dua pertiga dari ukuran jantan. Mereka tumbuh sepanjang 16 hingga 21 inci atau hingga 53 sentimeter dan berat 1,5 hingga 2 pound atau hampir 1 kg.


Sementara itu, ukuran musang jantan dewasa berkisar dari 3 ons atau 0,08 kg dan panjang kurang dari 10 inci atau 25,4 sentimeter. Musang betina memiliki berat dari 1 ons atau 0,02 kg dan panjang 6 sampai 14 inci atau 35 sentimeter, tergantung spesiesnya.


3. Bulu dan penampilan

Cerpelai adalah mamalia ramping dengan hidung runcing, kaki pendek, dan sebagian kaki berselaput. Sementara musang memiliki kaki pendek dan moncong panjang tetapi mereka tak berselaput.


Beberapa hewan musang memiliki ekor yang panjang dan yang lainnya adapula yang memiliki ekor pendek. Ekor panjang cerpelai biasanya lebat dan bulu mereka lembut, tebal. Tidak seperti musang, bulu cerpelai tidak berubah warna.

https://cinemamovie28.com/movies/tears-for-you/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar