Senin, 23 November 2020

WHO Tegaskan Vaksin COVID-19 Bukan Satu-satunya Solusi Atasi Pandemi

 Direktur keadaan darurat Organisasi Kesehatan dunia (WHO) Michael Ryan mengatakan bahwa vaksin seharusnya tidak dipandang sebagai solusi pamungkas untuk menangani pandemi COVID-19.

Meski belakangan vaksin buatan perusahaan farmasi sudah menunjukkan hasil yang menjanjikan, menurut Ryan banyak negara akan mengalami gelombang kedua dan akan menjalaninya tanpa vaksin.


"Kita perlu memahami dan menginternalisasinya, dan menyadari: Kita harus mendaki gunung kali ini, tanpa vaksin," jelasnya, seperti dikutip dari laman France24.


Pfizer mengatakan telah menyelesaikan pengembangan vaksin yang menghasilkan tingkat efektivitas 95 persen melawan COVID-19. Selain itu Moderna pada awal pekan ini juga menyebut kandidat vaksin mereka efektif 94,5 persen, sementara vaksin buatan Rusia diklaim efektif 90 persen.


Ryan mengatakan agar tidak mengendurkan kewaspadaan masyarakat pada virus Corona COVID-19 karena keyakinan yang keliru bahwa vaksin akan menyelesaikan pandemi.


"Beberapa orang berpikir vaksin akan, dalam arti tertentu, menjadi solusi. Tidak seperti itu," katanya.


"Jika kita memiliki vaksin dan melupakan hal lainnya, COVID tidak akan menjadi nol," pungkasnya.


Sejak COVID-19 merebak ke seluruh dunia dari China pada akhir Desember 2019 lalu, jumlah kasus infeksi Corona 55,6 juta orang. Jumlah korban karena virus Corona lebih dari 1,3 juta orang di dunia.

https://movieon28.com/movies/the-queen-of-black-magic/


2 Anak Mamah Dedeh Positif COVID-19, Ini Cara Cegah Penularan di Keluarga


 - Mamah Dedeh dinyatakan positif COVID-19, kabar ini disampaikan tepatnya pada Jumat pagi (13/11/2020). Ternyata kini kabar terbaru menyebutkan dua anak Mamah Dedeh juga dinyatakan tertular COVID-19.

Hal itu terungkap usai seluruh keluarga Mamah Dedeh menjalani tes swab. Dari hasilnya, dua anak Mamah Dedeh dinyatakan positif COVID-19.


Kini kedua anak Mamah Dedeh tengah melakukan isolasi di rumah sakit.


"Semua dirawat di rumah sakit. Anak-anaknya yang di rumah, makanya pada kasihan. Cucunya negatif semua," kata menantu Mamah Dedeh, Nisa, lewat telepon, dikutip dari InsertLive.


Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), sebelumnya menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah penularan COVID-19 di keluarga. Berikut beberapa tips dari dokter paru yang perlu diperhatikan.


1. Pakai masker di dalam rumah

dr Agus mengatakan, jika di rumah ada seseorang yang terpapar COVID-19 di rumah, seseorang perlu memakai masker. Termasuk jika berpotensi tinggi menularkan virus akibat aktivitas di luar rumah sehari-hari.


"Apabila kita memang orang yang beraktivitas di luar rumah, disarankan tetap selama berkontak dengan keluarga kita yang rentan tersebut, maka sebaiknya di dalam rumah tetap menggunakan masker," kata dr Agus dalam konferensi pers di BNPB.


2. Protokol jika ada keluarga yang terpapar COVID-19

dr Reisa Broto Asmoro menyebut ketika ada anggota keluarga yang terpapar COVID-19 perlu dipastikan bagaimana berjalannya proses karantina, atau isolasi mandiri mereka. Perlu diingat, alat makan satu keluarga juga tidak boleh bersamaan untuk meminimalisir penularan.


"Protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan sekitar tempat tinggal, ketika ada warga yang terpapar. Bagaimana tanggung jawab sosial sebagai anggota masyarakat, di lingkungan rumah juga penting," jelas dr Reisa.


3. Segera bersihkan diri setelah pulang ke rumah

dr Agus juga sebelumnya menegaskan pentingnya untuk segera membersihkan diri saat pulang ke rumah. Hal ini untuk memastikan tidak ada jejak COVID-19 yang kemungkinan berada di baju dan alat lainnya usai bepergian.


"Misalnya, sebelum masuk alat-alat kita bersihkan terus langsung ganti baju, kemudian mandi, bajunya harus dipisah lalu dicuci, baru setelah semuanya bersih kita bisa bertemu dengan keluarga," jelas dr Agus.


Catatan: Artikel ini mengalami pemutakhiran terkait penulisan narasumber dan tempat isolasi.

https://movieon28.com/movies/detective-conan-zero-the-enforcer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar