Selasa, 24 November 2020

Putra Sulung Donald Trump Positif COVID-19, Ini Rentang Waktu Sembuh Corona

 Usai beberapa waktu lalu Donald Trump terinfeksi COVID-19 dan berhasil sembuh, kini anaknya dinyatakan terinfeksi COVID-19. Kabar putra tertua Presiden AS, Donald Trump Jr dinyatakan positif Corona diungkap pada Jumat.

"Don dinyatakan positif pada awal minggu dan telah dikarantina di kabinnya sejak hasilnya," kata juru bicara, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/11/2020).


Meski begitu, Trump Jr disebut tak memiliki gejala Corona sebelumnya. Ia kini tengah menjalani isolasi berdasarkan pedoman yang direkomendasikan tim medis.


Gejala COVID-19 umumnya muncul mulai dari 2-14 hari usai dinyatakan tertular COVID-19. Namun, waktu pulih dari masing-masing pasien Corona bisa sangat berbeda.


Banyak faktor yang bisa mempengaruhi masa pemulihan pasien COPD-19 seperti usia, jenis kelamin, riwayat penyakit atau kondisi kesehatan sebelumnya. Selain itu, gejala berat, ringan, hingga sedang juga jadi salah satu faktor.


Pasien COVID-19 bergejala ringan

Gejala COVID-19 ringan meliputi batuk, demam, dan kelelahan. Adapula beberapa di antara pasien COVID-19 yang mengalami diare, nyeri tenggorokan dan hidung tersumbat.


Umumnya, pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan tersebut rata-rata sembuh dalam rentang waktu dua pekan, demikian sebut WHO dalam analisis yang dilakukan pada pasien COVID-19 di China.


Pasien COVID-19 dengan gejala sedang-berat

Namun, pasien COVID-19 bisa pulih lebih lama bahkan hingga 3 sampai 6 pekan setelah tertular. Hal ini terjadi apabila gejala COVID-19 yang dialami pasien memburuk dan menjadi sesak napas dalam jangka waktu 7-10 hari setelah infeksi COVID-19.


Pasien COVID-19 gejala berat

Pasien COVID-19 dengan gejala berat atau yang menjalani perawatan kritis perlu waktu 12 hingga 18 bulan untuk bisa kembali menjalani aktivitas normal.


Dr Alison Pittard, Dekan Fakultas Kedokteran Perawatan Intensif, mengatakan kondisi ini dialami bagi pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan di ruang intensif sehingga harus dipasangi alat bantu napas atau ventilator.


Rentang waktu sembuh pada pasien COVID-19 kritis juga terjadi karena pasien terlalu lama berbaring di RS sehingga membutuhkan beberapa terapi termasuk fisioterapi untuk membiasakan berjalan kembali usai otot pasien melemah.


Tetapi tak semua pasien COVID-19 kritis mengalami hal ini, beberapa di antaranya juga ada yang menjalani perawatan singkat dan beberapa lainnya memakai ventilator selama beberapa pekan.

https://movieon28.com/movies/one-piece-the-desert-princess-and-the-pirates-adventure-in-alabasta/


Hasil Tes COVID-19 Hidung Kanan-Kiri Beda, Ahli Patologi Jelaskan Kemungkinannya


 Penyanyi Amerika Serikat Erykah Badu dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan tes Corona. Tetapi ia bingung dengan hasil tesnya tersebut dan membagikan ceritanya di media sosial Twitter miliknya.

"Tidak ada gejala. Sudah diuji COVID-19, dengan mesin yang sama. Lubang hidung kiri positif, lubang hidung kanan negatif," tulis Badu yang dikutip dari laman Billboard, Jumat (20/11/2020).


"Lucunya, dokter hanya melaporkan hasil yang positif saja. Apa yang terjadi di sini," lanjutnya.


Menanggapi hal ini, dr Thyrza Laudamy Darmadi SpPK, spesialis patologi klinik dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, menjelaskan fenomena seperti itu tak umum terjadi. Sebab, biasanya hasil tes COVID-19 menggabungkan hasil swab hidung kiri dan kanan dalam satu media.


"Saya nggak pernah nemu yang kayak gitu karena biasanya kalau di kita itu, ya kalau ngambil swab hidung itu, pasti hidung kanan dan hidung kiri, dijadikan satu media," kata dr Thyrza saat ditemui detikcom di RS Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya, Jumat (20/11/2020).


"Nggak pernah hidung kanan diperiksa satu media sendiri, hidung kiri di media sendiri, nggak ada. Jadi biasanya hidung kanan dan kiri dijadikan satu di dalam satu media, dan satu media itu yang kita periksa. Jadi termasuk dalam satu sampel," lanjutnya.


dr Thyrza menyebut kemungkinan fenomena ini terjadi karena ada kesalahan dalam pengambilan sampel. Bisa saja hasil negatif dari hidung kiri maupun kanan karena sampel yang diambil di hidung tidak terlalu dalam.


"Nggak sih, kalau menurut saya, bisa terjadi seperti itu bisa saja yang negatif itu memang dia tidak tercolek aja, memang tidak terkena aja gitu teknik pengambilan swab-nya," bebernya.


"Sebenarnya sih, kalau pengambilan yang benar, itu nggak masalah mau dari kanan dari kiri itu pasti dia akan ketemunya di ujung di pojok itu di satu posisi yang sama, gitu. Jadi jangan salah, bukan di lubang hidungnya, kita tuh swab bukan di lubang hidungnya, tapi di nasofaring. Nasofaring itu adalah di bagian yang ujung," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/one-piece-giant-mecha-soldier-of-karakuri-castle/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar