Kamis, 26 November 2020

COVID-19 di Purbalingga Melonjak, Gedung Eks Sekolah Siap Tampung Pasien

  Jumlah kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Purbalingga meningkat. Gedung eks SMP Negeri 3 Purbalingga disiapkan sebagai gedung isolasi darurat penanganan COVID-19 untuk menampung pasien yang menempati gedung isolasi darurat di Puskesmas Gambarsari dan Gedung Korpri.

"Mudah-mudahan dengan isolasi yang disentralkan ke gedung eks SMPN 3 Purbalingga ini bisa memudahkan tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk mengawasi pasien secara ketat," kata Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).


Dia memastikan gedung eks-SMPN 3 Purbalingga ini sudah siap digunakan pada Rabu (25/11/2020), dan dilengkapi segala sarana dan prasaranannya. Ketika sudah digunakan otomatis gedung isolasi darurat di Puskesmas Gambarsari dan gedung KORPRI akan dikosongkan kembali beralih ke gedung yang berada di pusat kota ini.


"Manakala jumlah pasien positif COVID-19 melonjak kembali dan membutuhkan ruang isolasi lagi, maka gedung Korpri dan Puskesmas Gambarsari akan digunakan kembali," ungkapnya.


Sementara menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menjelaskan, jika sarana dan prasarana termasuk tenaga kesehatan sudah disediakan.


"Rencananya kami kesehariannya akan memberdayakan tenaga kesehatan dari 11 puskesmas rawat inap yang ada untuk perbantukan di sini," tuturnya.


Seperti yang diketahui, pasien positif COVID-19 Kabupaten Purbalingga yang saat ini dirawat di tempat isolasi darurat Puskesmas Gambarsari terdapat 8 orang dan 23 orang di gedung Korpri. Sementara gedung eks-SMPN 3 Purbalingga ini diperkirakan mampu menampung sebanyak 94 sampai 100 pasien.


"Saat ini ada 477 pasien positif COVID yang membutuhkan perawatan. Ketika di sini bisa menampung, maka lumayan bisa mengurangi beban Rumah Sakit yang sudah penuh," jelasnya.


Dia berharap para pasien positif COVID-19 di Purbalingga bisa segera sembuh. Demikian juga mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak mengalami gejala lebih lanjut/berat.

https://movieon28.com/movies/2-fast-2-furious/


Potensi Lonjakan COVID-19 Libur Akhir Tahun 3 Kali Libur Panjang Sebelumnya


Menjelang akhir tahun 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta libur panjang dipotong. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia yang kerap terjadi usai libur panjang, seperti pasca lebaran dan Hari Kemerdekaan RI.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, libur akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang dibandingkan libur panjang sebelumnya. Dikhawatirkan, lonjakan kasus COVID-19 jauh lebih besar.


"Dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus menjadi 2-3 kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya," kata Prof Wiku dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (24/11/2020).


Terkait hal ini, Prof Wiku menjelaskan, pemerintah hingga kini masih mengkaji apakah periode masa libur panjang pada akhir tahun akan dipotong atau tidak. Meski begitu, apa pun keputusan yang diberikan pemerintah nantinya, menurut Prof Wiku, itu adalah yang terbaik untuk keselamatan masyarakat Indonesia.


"Pada prinsipnya apa pun keputusan yang nantinya diambil pemerintah, maka keputusan ini akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi COVID-19," tuturnya.

https://movieon28.com/movies/c-r-a-z-y/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar