Lobster kini tengah disorot setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus ekspor benih lobster. Lobster diketahui punya nilai jual tinggi dan banyak ditemukan di Indonesia.
Di samping itu, lobster diketahui adalah makanan laut yang populer dengan kandungan gizi yang mengesankan. Lobster adalah sumber tembaga dan selenium juga mengandung fosfor, vitamin B12, magnesium, vitamin E, dan sedikit asam lemak omega-3.
Dikutip dari Medical News Today, banyak penelitian menunjukkan mengonsumsi lobster dan jenis seafood lainnya dapat mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung sekaligus meningkatkan kadar kolesterol yang sehat.
Terlepas dari reputasinya sebagai makanan berkolesterol tinggi, lobster memiliki beberapa nutrisi yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.
Asupan makanan laut seperti lobster, dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah. Manfaat ini dikaitkan dengan tingginya kandungan asam lemak omega-3: EPA dan DHA dalam makanan laut.
Karena tubuh kita tidak dapat menghasilkan omega-3, mengonsumsinya melalui makanan laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangatlah penting.
Selain itu lobster adalah sumber kolin yang luar biasa. Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi kolin yang cukup selama kehamilan memberikan manfaat jangka panjang bagi fungsi memori anak-anak mereka.
https://cinemamovie28.com/movies/koboy-kampus/
Vaksin Corona Lokal India Diprediksi Selesai Uji Klinis Dua Bulan Lagi
Menteri Kesehatan India mengatakan vaksin lokal untuk COVID-19 akan menyelesaikan uji klinis dalam 2 bulan ke depan. Prediksi ini menumbuhkan harapan di negara dengan jumlah kasus terbanyak ke dua setelah Amerika Serikat tersebut.
Indian Council of Medical Research (ICMR) bersama Bharat Biotech bulan ini memulai uji klinis tahap ketiga vaksin COVAXIN dengan melibatkan 26 ribu relawan. Diklaim ini merupakan vaksin eksperimental paling maju di India.
"Kami dalam proses mengembangkan vaksin asli kami, dalam proses menyelesaikan uji klinis fase 3 dalam 1 atau 2 bulan," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan, dikutip dari Reuters, Senin (23/11/2020).
Vardhan menyebut, pemerintah India berencana mengimunisasi 200 juta hingga 250 juta warganya mulai Juli 2021. Seorang pakar di ICMR kepada Reuters mengatakan awal bulan ini bahwa vaksin bisa diluncurkan Februari atau Maret, meski Bharat Biotech memperkirakan bahwa uji klinis baru selesai antara Maret dan April.
Meski demikian, Vardhan mengatakan pada September pemerintah bisa mengambil opsi untuk Emergency Use Authorisation (EUA) khususnya untuk lansia dan orang-orang dalam lingkungan kerja berisiko tinggi.
India mengatakan akan mengandalkan COVAXIN dan 4 kandidat vaksin yang diuji di negara tersebut. Di antaranya adalah vaksin yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca dan vaksin Sputnik-V dari Rusia.
AS Mulai Bisa Suntikkan Vaksin COVID-19 pada 11 Desember
Orang pertama di Amerika Serikat akan mendapatkan vaksin COVID-19 dalam 24 jam setelah Food and Drug Administration (FDA) memberikan izin. Penyuntikan diperkirakan bisa dilakukan pada 11 Desember ini.
"Dalam 24 jam setelah persetujuan, vaksin akan bergerak dan ditempatkan di area di mana negara bagian menginginkan dosis vaksin," kata Moncef Slaoui, kepala penasihat saintifik untuk program vaksinasi, kepada NBC, dikutip dari Reuters, Senin (23/11/2020).
Prediksi ini disampaikan 2 hari setelah Pfizer dan BioNTech mendaftarkan emergency use approval vaksin COVID-19 ke FDA. Hasil uji klinis menunjukkan vaksin ini memiliki efektivitas 95 persen.
Penasihat vaksin FDA dilaporkan akan bertemu pada 8-10 Desember, mendiskusikan persetujuan untuk vaksin yang oleh Pfizer dan Moderna diklaim 95 persen efektif.
"Rencana kami adalah bisa mengirim vaksin ke tempat imunisasi dalam 24 jam setelah persetujuan," kata Slaoui.
"Jadi saya berharap mungkin dalam dua hari setelah persetujuan, pada 11 atau 12 Desember," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar